Kamu Mager dan Kurang Motivasi saat Pandemi? Ini 7 Penyebabnya

Kamu nggak sendirian, kok!

Selama pandemi COVID-19, banyak orang kerja dari rumah. Ini bisa positif, tapi bisa juga sebaliknya. Ada yang makin produktif, tapi ada juga yang malah malas gerak alias mager atau kurang termotivasi. Kamu termasuk yang mana?

Pada masa ini, kita tak hanya harus menghadapi risiko serangan SARS-CoV-2, virus corona strain baru penyebab COVID-19. Namun, kita juga dilanda ketakutan, kecemasan, dampak psikis lainnya, serta tantangan dalam berbagai aspek seperti finansial dan sebagainya.

Mager dan merasa kurang atau tidak termotivasi, entah kamu kerja dari rumah atau sudah harus bekerja di kantor, bisa disebabkan oleh banyak hal. Apa saja? Berikut ini penjelasannya secara medis.

1. Kurang terpapar sinar matahari

Kamu Mager dan Kurang Motivasi saat Pandemi? Ini 7 Penyebabnyapexels.com/Kat Jayne

Salah satu penyebab kamu merasa malas gerak dan kurang motivasi adalah hormon melatonin alias hormon tidur. Kadar hormon ini meningkat seiring dengan berkurangnya sinar matahari. Hormon ini akan membantumu tidur lelap di malam hari.

Dilansir Healthline, kadar melatonin akan menurun ketika terpapar sinar matahari. Jadi, setelah bangun tidur, buka jendela kamar agar tubuhmu "bangun" dan tidak merasa lelah sepanjang hari.

Selain itu, cahaya matahari juga memengaruhi serotonin, yaitu hormon yang dapat mengelola suasana hati, termasuk mencegah depresi. Menurut sebuah studi dalam jurnal "Innovations in Clinical Neuroscience", orang yang kurang terpapar sinar matahari rentan mengalami gelisah, gangguan suasana hati, dan depresi.

2. Kurang aktivitas fisik

Kamu Mager dan Kurang Motivasi saat Pandemi? Ini 7 Penyebabnyapexels.com/Tirachard Kumtanom

Aktivitas fisik dapat memengaruhi hormon dalam tubuh. Dalam hal ini, hormon yang berpengaruh adalah dopamin. Hormon ini diproduksi di otak dan bertanggung jawab dalam memberimu perasaan bahagia.

Dilansir jurnal "Brain Sciences", kalau kamu rutin berolahraga, otak akan memproduksi dopamin dalam jumlah banyak. Inilah yang berkontribusi dalam membuatmu merasa segar, aktif, bersemangat, dan bahagia.

Selain hormon, olahraga juga dapat memengaruhi aliran darah ke otak. Walaupun kamu di rumah aja, sebaiknya tetap olahraga secara teratur, ya. Nantinya aliran darah akan semakin cepat, sehingga makin banyak pula oksigen yang mengaliri otak.

Dilansir jurnal "Physiological Anthropology", naiknya kadar oksigen di otak dapat meningkatkan memori dan kemampuan kognitif. Selain itu, asupan oksigen ke otak juga dapat mendongkrak daya konsentrasi, sehingga kamu tidak mudah lemas dan hilang fokus.

Baca Juga: Tanda-tanda Orang Depresi, Biasanya Mereka Akan Terlihat Bahagia

3. Kurang makan sayur dan buah

Kamu Mager dan Kurang Motivasi saat Pandemi? Ini 7 Penyebabnyapexels.com/Trang Doan

Coba diingat-ingat, selama pandemi, apakah kamu rutin mengonsumsi buah dan sayur? Atau malah kebanyakan pesan junk food?

Ternyata, kurang makan buah dan sayur bisa bikin kamu mager dan tak bersemangat, lho. Kenapa?

Buah dan sayur berdampak pada kenaikan hormon yang membuatmu semangat, seperti dopamin, endorfin, dan serotonin. Hormon-hormon tersebut meningkat karena vitamin yang diserap tubuh dapat meregulasi pembentukannya di otak. Makanya, kalau kadar hormon-hormon itu meningkat, tubuhmu akan lebih segar dan aktif.

Menurut British Dietetic Association, kebanyakan buah mengandung indeks glikemik rendah. Artinya, kandungan gula yang masuk ke dalam darah akan lebih sedikit, tapi bertahan dalam waktu lebih lama, sehingga itu dapat digunakan sebagai energi.

Berdasarkan laman Dietetic Information & Nutritional Evidence, sayur yang mengandung zat besi seperti bayam dapat meningkatkan pembentukan hemoglobin di dalam darah. Hemoglobin akan mengikat oksigen lebih banyak, sehingga oksigen yang diedarkan ke selurut tubuh juga lebih banyak. Dampaknya, tubuh terhindar dari rasa lelah.

4. Terlalu lama menatap layar perangkat elektronik

Kamu Mager dan Kurang Motivasi saat Pandemi? Ini 7 Penyebabnyaunsplash.com/Vitaly Sacred

Saat bekerja, mungkin kamu memandangi perangkat elektronik bergantian, dari laptop, ke smartphone, atau mengambil waktu istirahat sambil menonton TV, lalu kembali lagi ke laptop dan smartphone.

Menurut sebuah studi dalam "Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences", orang yang menghabiskan waktu dengan gadget lebih dari 10 jam seminggu rentan mengalami kelelahan dari hari-harinya. Makanya kamu jadi mager! Penyebabnya adalah karena melihat layarnya terus-terusan membuat mata bekerja lebih keras, akhirnya kamu merasa kelelahan.

Untuk meminimalkan dampaknya, cobalah istirahat tiap 20-30 menit setiap 1-2 jam penggunaan.

5. Sering begadang dan bangun siang

Kamu Mager dan Kurang Motivasi saat Pandemi? Ini 7 Penyebabnyaunsplash.com/Bayarkhuu Battulga

Selama masa pandemi, apakah kamu jadi sering nonton film sampai larut? Main smartphone gelap-gelapan di kamar sampai kantong mata menebal? Jika ya, kurangi, deh! Kebiasaan ini tak baik untuk kesehatanmu dan bikin malas.

Dilansir WebMD, orang yang tidur kurang dari 6 jam per hari akan cenderung mengalami gangguan mood dan depresi. Penyebabnya adalah karena tubuh tidak bisa mempersiapkan untuk memproduksi hormon yang meregulasi mood.

Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan sel-sel otakmu tidak beregenerasi, sehingga memengaruhi kemampuan kognitif dan konsentrasi. Lebih parahnya lagi, hal ini bisa membuatmu cenderung menjadi orang yang pelupa alias pikun lebih cepat!

6. Kesepian

Kamu Mager dan Kurang Motivasi saat Pandemi? Ini 7 Penyebabnyapexels.com/Inzmam Khan

Orang yang mengalami kesepian cenderung mengalami ketidakseimbangan hormon, sehingga menyebabkan stres, tak besemangat, malas bergerak, hingga mengarah ke depresi.

Berdasarkan penelitian dalam jurnal "Biomedicine & Pharmacotherapy" rasa kesepian akan menyebabkan seseorang mengalami penurunan ekspresi gen early growth response protein-1 (EGR-1). Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan gejala skizofrenia.

Selain itu, orang yang kesepian akan mengalami penurunan kadar dopamin, glutamat, dan serotonin. Penurunan hormon-hormon tersebut dapat menyebabkan hambatan dalam melakukan dan mempelajari sesuatu.

Meski begitu, mengutip laman Medscape, tidak semua orang yang kesepian akan mengalami depresi, dan sebaliknya, tak semua orang depresi mengalami kesepian. Namun, dua kondisi tersebut menunjukkan hubungan yang signifikan di beberapa penelitian.

7. Jarang mandi

Kamu Mager dan Kurang Motivasi saat Pandemi? Ini 7 Penyebabnyapexels.com/William LeMond

Siapa yang karena di rumah saja jadi jarang mandi? Dilansir laman Huffington Post, mandi dapat meningkatkan mood dan menciptakan perasaan tenang dalam waktu bersamaan. Selain itu, mandi akan membuatmu lebih optimis dan merasa senang.

Itulah beberapa hal yang membuat kamu mager, tidak bersemangat, atau tidak termotivasi selama pandemi. Bila kamu sering mengalaminya, cobalah ubah gaya hidupmu berdasarkan penjabaran di atas tadi.

Selain itu, ingat juga walaupun kerja di rumah, tapi bukan berarti kamu kerja tanpa henti dari pagi hingga malam. Semua ada batasannya dan kamu tetap harus cari waktu untuk relaksasi. Beri perhatian lebih pada dirimu demi kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mentalmu di Tengah Pandemi

Aria Arjati Photo Writer Aria Arjati

A Pharmacist, Design Enthusiast, and A Lover.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya