6 Kelainan Genetik Pada Manusia yang Malah Jadi Terlihat Unik
twipu.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelainan genetik adalah kondisi kelainan yang disebabkan oleh satu atau lebih dari suatu gen. Gen tersebut mengalami perubahan dan berbeda dengan gen yang diwarisi oleh keturunannya. Misalnya seperti ketidaknormalan jumlah kromosom, dan bisa juga akibat dari penyakit keturunan.
Menurut para ahli medis, kelainan genetik ini adalah kasus yang langka yang berbanding satu dari ribuan atau bahkan sampai jutaan orang. Memang sih, kelainan genetik dapat memunculkan beragam kondisi semisal cacat, kelainan fisik, hingga kelainan fisik.
Meski begitu, kelainan genetik pada seseorang malah ada yang membuatnya jadi terlihat unik. Ini 6 kelainan genetik pada seseorang yang malah jadi terlihat unik.
1. Heterochromia Iridis
blog.uniqso.comIni bukanlah seseorang yang sedang memakai lensa kontak. Heterochromia Iridis adalah suatu kelainan pada warna mata yang disebabkan oleh distribusi melanin yang gak seragam pada mata.
Heterochromia Iridis ini menyebabkan kedua warna mata yang berbeda pada mata kiri dan kanannya. Kelainan ini bukanlah seseuatu yang berbahaya, sehingga gak memerlukan pengobatan.
2. Polydactyly
cbsnews.comApakah kamu pernah melihat seseorang yang memiliki jari tangan maupun jari kaki yang lebih banyak? Kondisi ini dinamakan Polydactily. Jari tambahan ini biasanya lebih kecil dari jari yang lainnya, namun ada juga jari tambahan yang normal dan sempurna sama halnya dengan jari lainnya.
Kasus dari Polydactily ini terjadi dan dialami sekitar satu banding seribu kelahiran. Dapat dibayangkan jika ada kelebihan satu pada jari tangan dan jari tambahan itu sempurna. Mungkin seseorang itu dapat menjadi pemain piano yang handal, bukan?
3. Symbrachydactyly
imgur.comSebaliknya, Symbrachydactily adalah kondisi yang dialami seseorang dimana jari tangan maupun jari kaki yang kurang atau lebih kecil. Namun, biasanya hal ini gak terlalu mempengaruhi kehidupan seseorang.
Editor’s picks
Seseorang yang mengalami kondisi ini pun dapat beraktifitas dengan normal, khususnya melakukan gerakan yang berhubungan dengan jari-jarinya. Kasus ini dapat dialami berbanding satu dengan puluhan ribu kehamilan.
Baca Juga: 10 Fakta Vitiligo, Kelainan Kulit yang Dialami Model Winnie Harlow
4. Syndactyly
pinterest.comKondisi Syndactyly dikenal dengan kondisi jari yang berselaput atau jari yang saling berdempetan. Kondisi Syndactyly terjadi antara 2000 hingga 2500 kehamilan. Seseorang yang memiliki kondisi ini pun hidup dengan normal.
Umumnya kondisi Syndactyly menyebabkan kondisi dimana jari tangan atau kaki yang berselaput pada salah satu bagian jarinya. Namun ada beberapa kasus bagian jari yang berdempet itu masih bisa terpisah, selaput pada jari gak sampai sepenuhnya dan hanya terdapat pada bagian bawahnya.
5. Plica Frimbriata
commons.wikimedia.orgKondisi genetik yang satu ini, mungkin gak akan diketahui oleh banyak orang ketika si penderitanya gak menunjukannya. Plica Friambrita adalah kondisi genetik yang menyebabkan adanya lipatan-lipata kecil dibagian bawah lidah.
Jadinya nih, lidah jadi terlihat seperti memiliki tanduk-tanduk atau duri-duri di bagian bawah. Meski begitu, kondisi ini sama sekali gak berbahaya bagi masalah kesehatan dan gak menganggu fungsi di dalam mulut, seperti halnya tersangkut oleh gigi.
6. Poliosis
trendfrenzy.netMungkin, kelainan yang satu ini dapat menjadi tanda lahir bagi yang memilikinya. Poliosis adalah kelainan genetik yang terjadi karena kurangnya pigmen pada bagian kulit rambut. Kondisi ini menyebabkan warna belang pada beberapa helai rambut.
Kelainan genetik di atas, membuktikan bahwa seseorang yang mengalaminya itu pun hidup dengan normal pula. Yang membedakannya hanya bagaimana cara dia menerimanya, sehingga gak mempengaruhinya dalam kehidpuan sehari-hari.
Baca Juga: 10 Penderita Kelainan yang Pernah Jadi Artis Film Horor 'Freaks'
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
