5 Kebiasaan yang Justru Menghambat Proses Penurunan Berat Badan

2. Makan terlalu cepat

ilustrasi orang makan (unsplash.com/Alex Haney)

Makan terlalu cepat ternyata membawa beberapa efek samping. Selain dapat menimbulkan gangguan pencernaan, rasa tidak puas, dan risiko diabetes tipe 2, makan terlalu cepat juga bisa meningkatkan risiko obesitas.

Satu penelitian dalam Journal of Preventive Medicine and Public Health tahun 2011 pada anak-anak menemukan kalau 60 persen partisipan yang makan dengan cepat juga makan berlebihan. Mereka yang makan dengan cepat juga tiga kali lebih mungkin untuk mengalami kelebihan berat badan.

Dilansir Healthline, beberapa penelitian menyebutkan kalau makan dengan cepat berpotensi sebagai faktor risiko kelebihan berat badan dan obesitas. Tinjauan ilmiah dari 23 penelitian dalam International Journal of Obesity tahun 2015 menemukan kalau orang-orang yang makan dengan cepat diperkirakan dua kali lebih mungkin mengalami obesitas, dibanding orang-orang yang makan dengan lambat.

Karena alasan tersebut, tak ada salahnya untuk makan lebih pelan. Nikmatilah tiap suapannya! Selain itu, jangan makan ketika kelaparan dan konsumsi banyak serat.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Tampak Lebih Tua, Coba Diubah ya...

3. Makan sambil menonton

ilustrasi makan sambil menonton TV (pexels.com/Andres Ayrton)

Dilansir Harvard Health Publishing, makan sambil melakukan aktivitas lain, seperti menonton TV atau bekerja, juga termasuk kebiasaan yang tidak baik. Perilaku ini dikatakan dapat berpotensi menaikkan berat badan. Kok, bisa?

Menurut studi yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2013, makan sambil menonton bisa membuat seseorang makan berlebihan. Ini karena perhatian dan fokus tidak pada apa yang dimakan, tetapi pada distraksi di sekitarnya. Akibatnya, seseorang tidak sadar pada apa dan berapa banyak yang dimakan sehingga berat badan lebih mungkin untuk naik. 

Berdasarkan studi tersebut, kita dianjurkan untuk tidak makan sambil menonton. Proses makan seharusnya dinikmati dengan kesadaran penuh agar asupan makanan yang kita konsumsi tidak berlebihan.

4. Menjalankan program diet cepat

ilustrasi orang lagi diet (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Diet yang sehat dan efektif bukan cuma bertujuan untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk mempertahankannya dalam jangka panjang. Sayangnya, beberapa orang ingin hasilnya cepat dan memilih diet yang cenderung ekstrem. Padahal, ini tidak baik. 

Dilansir Mayo Clinic, jika seseorang kehilangan banyak berat badan dalam waktu cepat, kemungkinan orang tersebut bukan kehilangan lemak, melainkan kehilangan berat air. Ini karena sulitnya proses membakar kalori atau lemak dalam waktu singkat. Oleh karena itu, lakukanlah diet secara bertahap dengan tetap memperhatikan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh.

5. Puasa terlalu lama

ilustrasi orang berpuasa (unsplash.com/Sammy Williams)

Puasa menjadi alternatif seseorang yang ingin menurunkan berat badan. Memang, cara ini bisa menurunkan berat badan. Namun, perlu diketahui bahwa berat badan awal yang hilang ketika berpuasa adalah berat badan air, bukan lemak, mengutip WebMD.

Berat badan yang hilang tersebut juga bisa kembali lagi ke semula dengan cepat ketika makan. Ini karena metabolisme tubuh menjadi lambat sehingga penambahan berat badan lebih mudah terjadi. Tak hanya itu, berat badan yang kembali tersebut kemungkinan besar berupa lemak. Makanya, puasa harus dilakukan dengan tepat dan jangan melakukan durasi puasa terlalu lama.

Jika hal ini tidak diperhatikan, maka proses penurunan berat badan tidak akan bertahan lama. 

Memahami kebiasaan buruk di atas akan membantumu dalam proses menurunkan berat badan dengan hasil yang lebih optimal. Bila kamu mengabaikannya, bukan tak mungkin kalau tujuanmu untuk mendapat berat badan ideal dan mempertahankannya bisa jadi hanya angan belaka.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk di Malam Hari yang Mengganggu Kesehatan