Diet Candida: Panduan, Manfaat, Risiko, Daftar Makanan

Diet untuk memerangi infeksi ragi dalam tubuh

Pertumbuhan ragi atau jamur yang berlebih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang beragam, mulai dari fisik hingga kognitif dan mental. Untuk alasan itu, beberapa ahli merekomendasikan Candida diet atau diet Candida, yaitu diet rendah gula dan rendah karbohidrat untuk membasmi ragi berlebih dan mengembalikan keseimbangan usus.

Meski demikian, pendekatan ini bukan tanpa cela. Inilah fakta seputar diet Candida yang menari untuk diketahui, dari mulai pengertian, manfaat, pilihan makanan, hingga potensi risikonya.

1. Apa itu diet Candida?

Candida adalah jenis ragi alami yang ditemukan di dalam tubuh. Mereka biasanya hidup di tempat-tempat seperti mulut, tenggorokan, usus, dan alat kelamin. Ada ratusan spesies ragi Candida. Yang paling umum adalah Candida albicans.

Kehadiran Candida dalam tubuh merupakan hal normal. Namun, Candida yang tumbuh di luar kendali dapat menyebabkan infeksi kandidiasis. Jenis infeksi jamur yang paling umum adalah infeksi jamur vagina, juga dikenal sebagai kandidiasis vulvovaginal. Diperkirakan tiga dari empat perempuan memiliki setidaknya satu infeksi jamur dalam hidup mereka.

Dilansir U.S. News, karena infeksi jamur sangat umum, banyak diet anti-Candida telah berkembang. Yang paling populer adalah diet Candida, yang menganut gagasan bahwa gula memberi makan Candida dan memicu pertumbuhan berlebih, biasanya di usus, yang menyebabkan berbagai masalah yang melampaui usus seseorang.

Gejala-gejala ini termasuk:

  • Masalah pencernaan.
  • Alergi makanan.
  • Depresi ringan.
  • Infeksi sinus.

Dengan meningkatkan kesehatan usus dan memulihkan keseimbangan bakteri dan ragi yang hidup di dalam tubuh, kamu bisa mendapatkan manfaat dari gejala Candida seperti kembung, gangguan pencernaan, infeksi jamur, kelelahan, mual, diare, dan bersin-bersin.

Diet Candida adalah diet rendah gula, antiinflamasi yang dirancang untuk mengurangi kolonisasi Candida di usus dan menurunkan insiden infeksi jamur dan gejala lainnya. Ini juga merupakan diet bebas gluten.

2. Pilihan makanan

Diet Candida: Panduan, Manfaat, Risiko, Daftar Makananilustrasi makanan diet Candida (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dilansir Healthline, inilah jenis makanan yang difokuskan untuk dikonsumsi saat menjalani diet Candida:

  • Buah-buahan rendah gula, seperti lemon, limau, beri (bisa dimakan dalam jumlah kecil).
  • Sayuran non-tepung seperti asparagus, kubis Brussel, kubis, brokoli, kale, seledri, mentimun, terung, bawang merah, bayam, zukini, tomat, dan rutabaga (paling baik jika dimakan mentah atau dikukus).
  • Biji-bijian bebas gluten seperti millet, quinoa, dedak gandum dan soba.
  • Protein berkualitas tinggi seperti ayam, telur, salmon, kalkun, dan sarden (varietas organik, yang dibesarkan di padang rumput, dan ditangkap di alam liar adalah yang terbaik).
  • Lemak sehat seperti alpukat, zaitun, minyak kelapa mentah, minyak rami, minyak zaitun extra-virgin, dan minyak wijen.
  • Produk susu tertentu seperti mentega, ghee, kefir organik, atau yoghurt tawar.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian rendah jamur seperti almon, biji bunga matahari, kelapa, atau biji rami.
  • Bumbu dan rempah-rempah, misalnya lada hitam, garam, kayu manis, adas, bawang putih, jahe, oregano, rosemary, paprika, kunyit, dan thyme.
  • Kondimen seperti cuka sari apel, amino kelapa, dan asinan kubis.
  • Pemanis tanpa gula seperti stevia, erythritol, dan xylitol.
  • Minuman non-kafein seperti teh herbal, kopi chicory, air yang disaring, susu almon buatan sendiri, santan (cari yang tanpa aditif), dan infused water yang dicampur lemon atau jeruk nipis.

Selain itu, suplemen probiotik dapat membantu meringankan peradangan, membunuh organisme berbahaya dan mengurangi prevalensi Candida dan gejala infeksi.

Baca Juga: 10 Diet Terbaik untuk Pria Usia di Atas 50 Tahun

3. Makanan yang perlu dihindari

Diet Candida adalah diet ketat yang menghilangkan gula, gluten, alkohol, dan beberapa produk susu. Pendukung diet Candida percaya bahwa makanan ini mendorong pertumbuhan berlebih ragi Candida.

Menghindari makanan ini belum terbukti efektif melawan infeksi Candida. Namun, studi lampau dalam jurnal Infection and Immunity tahun 1996 menunjukkan bahwa asupan gula yang berlebihan dapat memperburuk infeksi pada tikus dengan sistem kekebalan yang lemah. 

Daftar makanan yang harus dihindari pada diet Candida meliputi:

  • Buah-buahan tinggi gula seperti pisang, kurma, kismis, anggur, dan mangga.
  • Biji-bijian yang mengandung gluten seperti gandum, gandum hitam, barli, dan spelt.
  • Daging tertentu seperti daging deli dan ikan yang dibesarkan di peternakan.
  • Minyak dan lemak olahan seperti minyak kanola, minyak kedelai, minyak bunga matahari, atau margarin.
  • Kondimen seperti saus tomat, kecap, cuka putih, saus BBQ, lobak, atau mayones.
  • Produk susu tertentu seperti keju, susu, dan krim.
  • Gula dan pemanis buatan asperti aspartam, agave, gula tebu, sirop jagung, madu, sirup maple, molase, dan gula meja.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian yang lebih tinggi jamurnya seperti kacang tanah, kacang mete, kacang pecan, dan pistachio.
  • Kafein, alkohol, dan minuman manis seperti teh berkafein, kopi, minuman energi, soda, jus buah, bir, anggur atau minuman beralkohol.
  • Aditif seperti nitrat atau sulfat.

4. Potensi manfaat

Diet Candida: Panduan, Manfaat, Risiko, Daftar Makananilustrasi pola makan sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Meskipun kurangnya bukti yang mendukung efektivitas diet Candida, tetapi diet ini memiliki banyak manfaat potensial karena fokusnya pada makanan sehat.

Menurut beberapa penelitian, diet ini terdiri dari makanan utuh yang juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan, kesehatan jantung, fungsi usus, dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Diet ini juga berfokus pada menghilangkan makanan manis, yang telah dikaitkan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan sindrom metabolik.

Diet seperti ini dapat bermanfaat bagi siapa saja, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki pertumbuhan berlebih Candida.

5. Potensi risiko

Salah satu kekurangan utama dari diet Candida adalah bahwa hanya ada sedikit penelitian manusia tentang efektivitasnya, dan penelitian yang tersedia kontroversial.

Satu studi dalam Journal of Medical Mycology tahun 2018 selama tiga bulan pada 120 orang dengan pertumbuhan berlebih Candida usus menunjukkan bahwa perubahan pola makan telah secara signifikan mengurangi jumlah ragi Candida dalam tinja, dibanding dengan mereka yang tidak mengubah pola makan mereka.

Sebuah penelitian pada tikus dengan sistem kekebalan yang lemah menemukan bahwa konsumsi gula meningkatkan pertumbuhan Candida di saluran pencernaan.

Di sisi lain, satu penelitian kecil dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 1999, satu penelitian kecil meneliti pertumbuhan Candida sebelum, selama dan setelah diet tinggi gula pada orang sehat. Para peneliti menemukan bahwa diet tinggi gula memiliki efek terbatas pada pertumbuhan Candida.

Kelemahan lainnya adalah ketatnya diet. Gula, gluten, sebagian besar buah-buahan, sayuran bertepung, beberapa daging, kacang-kacangan, biji-bijian, alkohol dan kafein dilarang dalam diet ini. Oleh karena itu, butuh kerja ekstra untuk menyesuaikan diri dengan pola makan ini.

Selain itu, diet Candida juga dapat menimbulkan kesulitan jika kamu memiliki anggaran terbatas atau tidak menikmati memasak dan perencanaan makan.

Untungnya, diet ini memiliki cakupan yang terbatas karena dimaksudkan untuk diikuti hanya saat kamu mengalami gejala infeksi Candida.

Diet Candida: Panduan, Manfaat, Risiko, Daftar Makananilustrasi diet Candida (unsplash.com/Prudence Earl)

Walaupun penelitian tentang diet Candida masih kurang, tetapi diet ini cukup sehat dan dapat menutrisi tubuh, serta kemungkinan aman untuk diikuti oleh kebanyakan orang.

Dengan makan lebih banyak sayuran non-tepung, memperbanyak asupan serat, minum lebih banyak air, menghilangkan gula rafinasi dan makanan olahan, diet Candida mungkin memiliki manfaat antiinflamasi terlepas dari apakah itu benar-benar dapat "menyembuhkan" kandidiasis.

Apabila kamu ingin mencoba diet Candida, mulailah secara perlahan dan bertahap. Mulailah dengan membatasi gula rafinasi atau kafein. Ingatlah bahwa diet ini dimaksudkan untuk digunakan dalam jangka pendek dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti konsultasi dengan dokter.

Baca Juga: 10 Manfaat Diet Blue Zone, Bikin Sehat dan Panjang Umur

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya