8 Manfaat Jahe untuk Anak-Anak, Tingkatkan Sistem Imun

Punya khasiat antimikroba, antijamur, dan antivirus

Selama beberapa generasi, orang telah menggunakan pengobatan rumahan sebagai langkah pertama mengobati masalah kesehatan pada anak-anak.

Sementara pengobatan rumahan mungkin aman untuk anak-anak, tetapi beberapa mungkin terlalu kuat untuk dimetabolisme oleh mereka. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk mempraktikkan pengobatan rumahan yang telah diuji dan terbukti efektif.

Jahe (Zingiber officinale) adalah salah satu bumbu makanan yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan juga digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Jahe diakui sebagai aditif makanan yang umumnya aman. Inilah beberapa manfaat jahe untuk kesehatan anak-anak.

1. Antimikroba, antijamur, dan antivirus

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe memiliki aktivitas antimikroba terhadap E. Coli, Salmonella typhi, dan Bacillus subtilis.

Bayi lebih rentan terhadap serangan bakteri, dan karenanya jahe dapat digunakan untuk mencegah infeksi, meskipun harus di bawah bimbingan dokter anak (International Journal of Physiology, Pathophysiology and Pharmacology, 2014).

Selain itu, jahe diketahui memiliki sifat antijamur dan antivirus yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh (Food Science and Nutrition, 2013).

2. Baik untuk pencernaan

8 Manfaat Jahe untuk Anak-Anak, Tingkatkan Sistem Imunilustrasi anak sakit perut (vecteezy.com/Srinrat Wuttichaikitcharoen)

Dilansir ParentCircle, jahe meningkatkan sekresi air liur dan cairan lambung yang meningkatkan nafsu makan dan pencernaan anak. Komponen aktif yang ada dalam jahe merangsang pencernaan dan penyerapan. Ini meredakan sembelit dan perut kembung, dengan meningkatkan aktivitas otot di saluran gastrointestinal.

Jahe adalah agen anti emetik (mencegah mual dan muntah) dan sangat berguna selama mabuk perjalanan pada anak-anak. Jahe dapat mengobati gangguan makan pada anak dengan memberikan dampak positif terhadap asupan makanan dan metabolisme nutrisi.

3. Dapat bertindak sebagai ekspektoran

American Academy of Pediatrics menyarankan penggunaan obat yang dijual bebas untuk batuk dan pilek pada anak-anak. Apabila diizinkan oleh dokter anak, kamu bisa menggunakan jahe sebagai ekspektoran untuk mengobati batuk.

Jus jahe, dikombinasikan dengan madu, adalah obat rumah yang umum untuk batuk dan pilek. Akan tetapi, perlu diingat bahwa madu tidak boleh diberikan untuk bayi yang usianya masih di bawah 1 tahun.

4. Menguatkan hati

8 Manfaat Jahe untuk Anak-Anak, Tingkatkan Sistem Imunilustrasi jahe (pixabay.com/WebTechExperts)

Jahe merangsang hati untuk membuang berbagai racun dari aliran darah dan memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang membantu melindungi organ hati (Journal of Nutrition & Food Sciences, 2013).

Baca Juga: Cacing Kremi pada Anak: Gejala, Penyebaran, Pengobatan

5. Meningkatkan imunitas

FirstCry Parenting melansir, saat musim berganti, bayi dan anak-anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit musiman, seperti flu, batuk, dan pilek. Nah, jahe dapat membantu memberikan garis pertahanan pertama dalam hal ini.

Dari semua masalah pernapasan, orang tua paling takut dengan bronkitis. Ini merupakan kondisi peradangan selaput lendir yang menyebabkan masalah pernapasan.

Sebagai contoh, campurkan bubuk jahe kering, lada, bubuk cengkih, dan madu tiga kali sehari. Akan tetapi, akan lebih bijak untuk berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dulu untuk mengatasi batuk anak meskipun yang diberikan adalah bahan alami.

6. Baik untuk sirkulasi darah

8 Manfaat Jahe untuk Anak-Anak, Tingkatkan Sistem Imunilustrasi anak dalam kondisi sehat (freepik.com/prostooleh)

Jahe adalah stimulan peredaran darah yang kuat. Ini menyebabkan efek stimulasi pada otot jantung dengan melebarkan darah dan meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi yang ditingkatkan diyakini dapat meningkatkan aktivitas metabolisme seluler, sehingga berkontribusi pada efek antiinflamasi dan antispasmodik (meredakan kram otot).

7. Meredakan batuk rejan

8 Manfaat Jahe untuk Anak-Anak, Tingkatkan Sistem Imunilustrasi batuk rejan atau pertusis pada anak (babycentre.co.uk)

Jahe adalah ekspektoran alami yang meredakan batuk pada anak. Ketika tanda-tanda pertama flu mulai muncul pada anak, secangkir minuman hangat jahe (teh atau infus herbal) dapat membantu membersihkan hidung tersumbat.

Menurut penelitian, jahe dapat bermanfaat melawan infeksi pernapasan seperti batuk rejan pada anak-anak karena sifat antibakterinya. Sebuah studi menjelaskan aktivitas jahe terhadap bakteri gram negatif (Phytotherapy Research, 2008). 

8. Meringankan gejala mabuk perjalanan

Dilansir The Champa Tree, jika kamu berencana melakukan perjalanan jauh dengan anak, baik darat, laut, maupun udara, ini bisa sangat melelahkan dan bukan tidak mungkin anak jatuh sakit.

Meskipun yang terbaik adalah tidak memberikan anak makanan secara berlebihan sepanjang perjalanan, tetapi kadang orang tua tidak bisa sepenuhnya mencegah mual dan muntah sepanjang perjalanan. Mengunyah sepotong kecil permen jahe bisa membantu meredakan gejala mabuk perjalanan tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan jahe untuk anak kecil, yaitu:

  • Hindari pemberian jahe terlalu banyak karena jahe kuat, panas, dan rasanya tajam.
  • Hindari menambahkan madu ke dalam air jahe terutama saat memberikannya kepada bayi. Namun, kamu bisa memberikannya kepada bayi di atas 1 tahun.
  • Walaupun jahe mungkin dapat membantu mencegah alergi, tetapi ketika kamu mulai menambahkannya ke dalam makanan anak, perhatikan tanda-tanda reaksi alergi. Alergi jahe mungkin terjadi.

Waktu yang ideal untuk mulai menambahkan jahe ke dalam makanan bayi adalah setelah ia diperkenalkan dengan makanan padat. Dianjurkan untuk menunggu beberapa hari dan menambahkan jahe hanya jika kamu yakin bahwa anak mampu mencerna makanan padat dengan baik.

Misalnya, jika makanan padat ditambahkan pada bulan keenam, mulailah memberi anak jahe sejak bulan kedelapan. Juga, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan jahe ke dalam makanan anak.

Baca Juga: Sleep Apnea pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya