12 Manfaat Meditasi untuk Lansia, Tingkatkan Kualitas Hidup

Membantu lansia menua dengan sehat

Meditasi merupakan praktik yang dapat membuat seseorang merasa lebih tenang dan damai. Dalam beberapa tahun terakhir, meditasi makin populer karena manfaatnya bagi kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah.

Meditasi melibatkan pelatihan pikiran untuk fokus, rileks, dan mengarahkan pikiran. Pelatihan mindfulness ini dapat meningkatkan kesadaran dan refleksi diri, serta meningkatkan kebiasaan dan hubungan perawatan diri, menurut sebuah studi di BMC Geriatrics tahun 2019.

Jenis meditasi yang paling umum meliputi:

  • Meditasi cinta kasih
  • Meditasi mantra
  • Meditasi kesadaran
  • Meditasi gerakan (yoga)
  • Meditasi rohani
  • Meditasi transendental

Semuanya ini bermanfaat untuk kesehatan mental. Karena praktik ini memerlukan keterampilan dan pola pikir yang berbeda, kamu harus mempertimbangkan kebutuhan dan kepribadian untuk menemukan jenis meditasi yang paling sesuai.

Meditasi membantu menjaga pikiran tetap rileks dan sibuk, yang memungkinkan seseorang menua dengan sehat. Meditasi menawarkan beberapa manfaat kesehatan yang mengejutkan bagi lansia. Apa saja?

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

12 Manfaat Meditasi untuk Lansia, Tingkatkan Kualitas Hidupilustrasi meditasi pada lansia meningkatkan kekebalan tubuh (pexels.com/Marcus Aurelius)

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences tahun 2021, ada beberapa indikasi bahwa meditasi dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh.

Meditasi tampaknya menekan proses yang merusak dalam tubuh sambil meningkatkan kadar kortisol, yang membantu fungsi sistem kekebalan tubuh. Ini dapat membantu mengobati berbagai kondisi peradangan, seperti kolitis ulseratif dan sindrom iritasi usus besar.

2. Mengontrol rasa sakit

Menurut studi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), nyeri kronis memengaruhi 20,4 persen orang dewasa. Nyeri kronis tersebut meningkat seiring usia dan paling tinggi dialami usia 65 tahun ke atas.

Karena persepsi fisik tentang rasa sakit secara langsung terkait dengan pikiran, itu dapat dibangkitkan ketika kita berada di bawah banyak tekanan. Meditasi mindfulness adalah cara yang baik untuk mengendalikan rasa sakit karena memungkinkan seseorang untuk fokus pada pernapasan dan perasaan tubuh pada saat ini.

3. Meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan

12 Manfaat Meditasi untuk Lansia, Tingkatkan Kualitas HidupIlutrasi meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh pada lansia (pexels.com/cottonbro)

Dilansir Senior Lifestyle, gerakan lambat dan terukur dalam meditasi dan terutama pose yoga dapat menghasilkan keseimbangan dan gerakan yang lebih baik, yang juga dapat membantu mencegah jatuh. Jatuh adalah penyebab utama cedera pada kelompok lansia. Yoga dapat membantu lansia dalam hal keseimbangan dan kekuatan untuk mencegah jatuh.

4. Membantu mencegah depresi

Meditasi dapat meningkatkan suasana hati dan membantu seseorang dalam mengatasi depresi. Ini merupakan temuan studi dalam JAMA Internal Medicine tahun 2014. 

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa meditasi mungkin sama baiknya dengan antidepresan untuk meredakan depresi pada beberapa pasien.

5. Meningkatkan kualitas tidur

12 Manfaat Meditasi untuk Lansia, Tingkatkan Kualitas Hidupilustrasi lansia tidur (freepik.com/wayhomestudio)

Meditasi mantra, atau latihan yang menggunakan suara berulang, dapat digunakan sebagai teknik relaksasi untuk meningkatkan kebiasaan tidur yang lebih sehat.

Masalah tidur sering kali berasal dari stres, pola makan yang buruk, penuaan, atau penyakit kronis. Meditasi sebelum tidur dapat melepaskan ketegangan dari tubuh, menciptakan pikiran yang damai. Studi dalam JAMA Internal Medicine tahun 2015 menunjukkan bahwa kelompok yang berlatih meditasi melaporkan lebih sedikit insomnia, kelelahan, dan gejala lainnya.

6. Meningkatkan rentang perhatian

Latihan meditasi terfokus bisa memberikan efek nyata terhadap kekuatan dan daya tahan rentang perhatian. Studi dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience tahun 2018 menemukan bahwa meditasi meningkatkan perhatian bahkan pada orang-orang yang baru saja memulai program meditasi.

Selama periode waktu yang lama, studi tersebut mengatakan bahwa akan ada efek positif pada kesadaran tubuh, regulasi emosi, dan rentang perhatian.

Baca Juga: Bagaimana Cara Meningkatkan Gairah Seks bagi Lansia?

7. Menurunkan tekanan darah

12 Manfaat Meditasi untuk Lansia, Tingkatkan Kualitas Hidupilustrasi cek tekanan darah pada lansia (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menurut studi dalam Journal of the American Heart Association tahun 2017, meditasi dapat membantu orang-orang dengan tekanan darah tinggi. Manfaat ini terlihat sebagian besar pada orang-orang dengan hipertensi ringan. Teknik relaksasi dan olahraga ringan dapat membawa manfaat bagi jantung dan sistem kardiovaskular.

8. Mengurangi stres dan kecemasan

Penurunan stres dan kecemasan adalah dua manfaat meditasi yang paling populer. Studi dalam Journal of Clinical Psychiatry tahun 2013 menunjukkan bahwa meditasi membantu mengurangi respons stres dan kecemasan karena mengatasi gejala gangguan kecemasan.

Selama meditasi, pikiran mungkin terfokus untuk menghilangkan pikiran batin yang cenderung menyebabkan ketegangan pada kesejahteraan emosional. Memiliki kesadaran diri dan ketenangan yang baik akan membantu seseorang dalam mengelola gejala apa pun yang terkait dengan stres sepanjang hari.

9. Meningkatkan memori

12 Manfaat Meditasi untuk Lansia, Tingkatkan Kualitas Hidupilustrasi meningkatkan memori pada lansia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meditasi dapat membantu memperlambat kehilangan ingatan. Dilansir The Harvard Gazette, sebuah penelitian menyebut bahwa meditasi mindfulness setidaknya selama 30 menit sehari dapat meningkatkan materi abu-abu di hipokampus, bagian otak yang berperan penting dalam memori dan pembelajaran.

Peneliti lain menemukan bahwa orang yang rutin meditasi dapat memanfaatkan kekuatan atau perasaan pikiran bawah sadar, memberi otak kemampuan untuk menyimpan lebih banyak informasi.

10. Memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia adalah penyakit progresif yang lazim di kalangan orang tua. Diperkirakan hingga 50 persen dari kelompok usia di atas 85 tahun memiliki beberapa bentuk demensia. Namun, National Institute on Aging memperingatkan bahwa ini bukanlah bagian normal dari penuaan. Banyak orang hidup sampai usia 90-an atau lebih tanpa tanda-tanda demensia.

Demensia menghancurkan memori, mengganggu fungsi mental yang penting dan dapat merusak emosi. Namun, terdapat studi yang menunjukkan bahwa kombinasi meditasi dan latihan pernapasan dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit terkait demensia.

Studi lain menunjukkan bahwa meditasi mindfulness membantu mengatasi kecemasan, stres, dan depresi yang sering menyertai kehilangan ingatan dengan lebih baik.

11. Meningkatkan pencernaan

12 Manfaat Meditasi untuk Lansia, Tingkatkan Kualitas Hidupilustrasi meditasi baik untuk mencegah penurunan kognitif (pexels.com/Vlada Karpovich)

Fungsi pencernaan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola makan dan usia. Untungnya, tampaknya meditasi bisa memperbaiki pencernaan.

Pernapasan dalam yang terjadi secara alami selama meditasi meningkatkan sirkulasi dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Untuk lansia, meditasi secara teratur dapat membantu mengatasi masalah pencernaan yang tidak disebabkan oleh penyakit lain, seperti dilansir Mindworks.

12. Mengurangi perasaan kesepian

Penelitian bertajuk "Mindfulness-Based Stress Reduction training reduces loneliness and pro-inflammatory gene expression in older adults: A small randomized controlled trial" dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity tahun 2012 mengaitkan 8 minggu meditasi mindfulness dengan penurunan perasaan kesepian pada orang dewasa yang lebih tua.

Banyak sekali, ya, manfaat meditasi untuk kesehatan lansia? Meditasi bisa dilakukan kapan saja, baik di rumah maupun di tempat khusus. Apabila lansia kesulitan untuk bangun dari lantai atau dari posisi duduk, meditasi bisa dilakukan di kursi atau berbaring. Pilihlah jenis meditasi yang sesuai dengan kondisi. 

Baca Juga: Studi: Jalan Lambat Bisa Menandakan Demensia pada Lansia

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya