Kerap Dijauhi, Inilah 9 Manfaat Santan bagi Kesehatan

Luar biasa manfaatnya

Santan adalah bahan makanan yang diesktrak dari daging buah kelapa tua. Teksturnya creamy dan gurih, serta berwarna putih seperti susu. Di Indonesia, santan banyak digunakan untuk menambah cita rasa berbagai masakan. Sebut saja rendang, gulai, dan sebagainya. 

Meskipun kandungan lemak dalam santan tergolong tinggi, tetapi santan bisa mendukung kesehatan kita, lo! Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini mengenai manfaat kesehatan santan apa saja yang perlu diperhatikan.

1. Membantu menurunkan berat badan

Santan mengandung trigliserida rantai menengah atau medium-chain triglycerides (MCT), yang oleh para peneliti dikaitkan dengan penurunan berat badan. MCT merangsang energi melalui proses yang disebut thermogenesis, atau produksi panas, mengutip dari Medical News Today.

Beberapa studi menunjukkan bahwa MCT dapat membantu menurunkan berat badan dan lingkar pinggang. MCT juga dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. Kurangnya stabilitas ini mungkin memainkan peran dalam mengembangkan obesitas.

Sebuah studi terhadap pria yang kelebihan berat badan menemukan bahwa mengonsumsi MCT saat sarapan bisa mengurangi asupan makanan dalam hari tersebut (European Journal of Clinical Nutrition, 2015).

Ada pula studi yang menunjukkan bahwa MCT meningkatkan sensitivitas insulin, dan banyak peneliti percaya bahwa sensitivitas ini mendorong penurunan berat badan (PLoS One, 2018). Insulin adalah hormon penting yang memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah.

2. Mendukung kesehatan jantung

Kerap Dijauhi, Inilah 9 Manfaat Santan bagi Kesehatanilustrasi kesehatan jantung (freepik.com/pressfoto)

Karena mengandung lemak jenuh yang tinggi, mungkin kamu bertanya-tanya apakah santan adalah bahan makanan yang baik untuk jantung. Sangat sedikit penelitian yang meneliti santan secara khusus, tetapi satu penelitian menunjukkan bahwa santan dapat bermanfaat bagi orang dengan kadar kolesterol normal atau tinggi.

Studi selama 8 minggu terhadap 60 laki-laki menemukan bahwa bubur yang dibuat dengan santan dapat menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, dibanding bubur yang dibuat dengan susu kedelai. Bubur dengan santan juga dapat meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik hingga 18 persen, dibanding bubur dari susu kedelai yang hanya 3 persen (Journal of Nutrition and Metabolism, 2013).

Kebanyakan studi tentang minyak kelapa atau kelapa serut juga menemukan perbaikan kadar LDL, HDL, dan trigliserida, mengutip Healthline.

Meskipun dalam beberapa penelitian kadar LDL meningkat sebagai respons terhadap kandungan lemak dalam kelapa, tetapi HDL juga meningkat, dan trigliserida menurun dibandingkan dengan lemak lain.

Asam laurat, asam lemak utama dalam lemak kelapa, dapat meningkatkan LDL dengan mengurangi aktivitas reseptor yang membersihkan LDL dari darah.

Dua penelitian terhadap populasi yang sama menunjukkan bahwa respons kolesterol terhadap asam laurat dapat bervariasi pada setiap individu. Ini mungkin juga tergantung pada jumlahnya.

Menurut studi terhadap perempuan sehat, mengganti 14 persen lemak tak jenuh tunggal dengan asam laurat meningkatkan LDL sekitar 16 persen, sementara mengganti 4 persen lemak ini dengan asam laurat dalam penelitian lain memiliki sedikit efek pada kolesterol.

3. Mendongkrak sistem imun

Asam laurat dalam kelapa dipercaya oleh peneliti dapat mendukung sistem imun. Beberapa studi menunjukkan bahwa asam laurat memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi.

Menurut sebuah laporan tentang efek mikroba asam laurat dari kelapa, para peneliti mengisolasi berbagai strain bakteri dan memaparkannya pada asam laurat dalam cawan petri. Para peneliti menemukan bahwa asam laurat efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Mycobacterium tuberculosis (Annals of Clinical and Laboratory Research, 2017).

Studi lainnya menemukan bahwa asam laurat memicu apoptosis, yaitu kematian sel, pada sel kanker payudara dan endometrium. Peneliti menemukan asam laurat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan merangsang protein reseptor tertentu yang mengatur pertumbuhan sel (Cell Death Discovery, 2017).

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Kelapa untuk Ibu Hamil dan Janin

4. Alternatif bagi orang dengan alergi susu

Kerap Dijauhi, Inilah 9 Manfaat Santan bagi KesehatanIlustrasi santan (freepik.com/jcomp)

Dilansir The Healthy, apabila kamu alergi susu, punya intoleransi laktosa, atau menjalani pola makan vegetarian, vegan, atau plant-based, minuman berbahan kelapa dapat menjadi alternatif.

Kamu bisa menambahkan santan ke dalam sereal, smoothie, kopi, atau minuman lainnya sesuai selera. Akan tetapi, perlu diingat bahwa santan bukanlah sumber protein yang baik. Jadi, pastikan untuk memenuhi kebutuhan protein dari sumber makanan lainnya, ya.

5. Sumber zat besi dan zink

Dilansir SFGATE, menambahkan santan ke dalam pola makan dapat meningkatkan nilai gizi makanan. Santan merupakan sumber zat besi yang baik. Setiap cangkirnya memasok 7,5 gram zat besi, yang merupakan sekitar 42 dan 94 persen dari kebutuhan zat gizi harian, tergantung usia dan jenis kelamin.

Zat besi membantu sel-sel tubuh menghasilkan bahan bakar dan mendukung aktivitas harian. Ini juga penting untuk sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh dan membantu menghindari gejala pusing akibat kekurangan zat besi.

Selain itu, santan juga mengandung zink. Mineral ini berperan penting dalam fungsi jaringan tubuh. Zink membentuk komponen enzim yang bertanggung jawab untuk tugas sehari-hari, dari pertumbuhan sel baru hingga pengembangan sel yang tepat hingga produksi energi.

Zink juga penting untuk kekebalan yang kuat, dan kekurangan asupannya dapat membuat kita lebih rentan terhadap infeksi. Satu cangkir santan mengandung 1,3 miligram (mg) zink, atau antara 11 dan 15 persen dari kebutuhan harian.

6. Mengurangi inflamasi

Kerap Dijauhi, Inilah 9 Manfaat Santan bagi Kesehatanilustrasi orang yang mengalami peradangan atau inflamasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Uji coba terhadap hewan menemukan bahwa ekstrak kelapa dan minyak kelapa dapat membantu mengurangi peradangan atau inflamasi dan pembengkakan pada tikus dan tikus yang terluka. Akan tetapi, penelitian terhadap manusia perlu dilakukan.

7. Mengurangi ukuran tukak lambung

Sebuah penelitian menemukan bahwa santan dapat membantu mengurangi ukuran tukak lambung pada tikus sebesar 54 persen. Hasil tersebut dikatakan sebanding dengan efek obat anti tukak lambung (Phytotherapy Research, 2008). Namun, lagi-lagi perlu penelitian lebih lanjut terhadap manusia untuk mengonfirmasi manfaat tersebut.

Baca Juga: 10 Manfaat Minum Air Kelapa di Tengah Gelombang Omicron

8. Melawan virus dan bakteri

Kerap Dijauhi, Inilah 9 Manfaat Santan bagi Kesehatanilustrasi virus dan bakteri (pixabay.com/RoadLight)

Dilansir Healthline, sebuah studi tabung reaksi menemukan bahwa asam laurat mungkin dapat mengurangi kadar virus dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Ini meliputi yang berada di dalam mulut. 

9. Menjaga ketajaman otak

Apabila ingin meningkatkan produktivitas dan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat, kamu mungkin bisa mendapatkan manfaat dari santan.

MCT dalam santan dapat memicu otak dan meningkatkan kognisi (Frontiers in Neuroscience, 2014). Asam lemaknya meningkatkan produksi badan keton, yang berfungsi sebagai sumber energi untuk otak. Itu dapat meningkatkan memori dan kinerja mental, mengembalikan fungsi otak dan memperlambat penurunan kognitif.

Potensi risiko

Kerap Dijauhi, Inilah 9 Manfaat Santan bagi Kesehatanilustrasi santan (flickr.com/Marco Verch Professional Photographer)

Setelah membaca aneka manfaat kesehatan santan, kamu juga harus tahu bahwa bahan makanan ini turut membawa potensi risiko, seperti:

  • Lemak jenuh: Satu sendok makan santan mengandung 2,8 gram lemak jenuh, atau 14 persen kebutuhan harian. Itu bisa bertambah dengan cepat jika digunakan dalam jumlah banyak.
  • Gejala sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS): IBS adalah kondisi kronis umum yang memengaruhi usus besar dan dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, kram, diare, kembung, gas, dan sembelit, mengutip Mayo Clinic. Gejala-gejala ini mungkin dipicu oleh stres, hormon, atau makanan. Jumlah lemak yang tinggi, seperti yang ditemukan dalam santan, dapat memicu IBS, dan para ahli biasanya menyarankan untuk menghindari makanan berlemak untuk memperbaiki gejalanya.
  • Interaksi obat: Makanan berlemak tinggi seperti santan dapat mengubah efek obat-obatan tertentu, termasuk teofilin, cycloserine, dan esomeprazole (Oman Medical Journal, 2011). Karena interaksi antara makanan tinggi lemak dan obat-obatan dapat sangat bervariasi, tanyakan kepada dokter tentang kapan harus minum obat dan kemungkinan interaksi obat apa pun.
  • Alergi: Beberapa orang mungkin alergi terhadap kandungan dalam santan.

Cara menggunakan santan dengan benar

Walaupun bergizi, tetapi ingatlah bahwa santan juga tinggi kalori. Jadi, bijaklah dalam menambahkannya ke dalam makanan maupun masakan. Kamu bisa mengikuti tips ini dilansir Healthline:

  • Sertakan beberapa sendok makan (30–60 ml) dalam kopi.
  • Tambahkan setengah cangkir (120 ml) ke dalam smoothie atau protein shake.
  • Tuangkan sedikit di atas buah beri atau irisan pepaya.
  • Tambahkan beberapa sendok makan (30–60 ml) ke oatmeal atau sereal matang lainnya.

Cara memilih santan terbaik:

  • Baca label produk. Bila memungkinkan, pilih produk yang hanya mengandung kelapa dan air.
  • Pilih kemasan bebas BPA.
  • Pilih santan dalam kemasan karton dibanding kaleng. Santan tanpa pemanis dalam karton biasanya mengandung lebih sedikit lemak dan lebih sedikit kalori daripada santan dalam kaleng.
  • Pilih santan yang rendah kalori, sekitar 125 kalori per setengah cangkir (120 ml).
  • Kamu juga bisa membuat santan sediri. Untuk santan segar dan paling sehat, buat sendiri dengan mencampurkan 1,5–2 cangkir (355–470 ml) kelapa parut tanpa pemanis dengan 4 cangkir air panas, lalu saring dengan kain tipis.

Itulah manfaat santan bagi kesehatan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa santan tinggi kalori, sehingga kamu tetap harus menggunakannya secara bijak. Variasikan dengan beragam makanan sehat lainnya lewat pola makan seimbang agar manfaatnya maksimal.

Baca Juga: 7 Manfaat Minyak Kelapa untuk Ibu Hamil, Tak Terduga!

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya