7 Manfaat Selenium bagi Kesehatan Tubuh, Penting Banget!

Bisa mencegah berbagai macam penyakit

Selenium adalah jenis trace mineral atau mineral mikro, yang artinya tubuh kita membutuhkannya dalam jumlah sedikit. Selenium bisa ditemukan secara alami dalam makanan atau sebagai suplemen.

Selenium adalah komponen penting dari berbagai enzim dan protein, yang disebut selenoprotein, yang membantu membuat DNA dan melindungi dari kerusakan sel dan infeksi. Protein ini juga terlibat dalam reproduksi dan metabolisme hormon tiroid.

Sebagian besar selenium dalam tubuh disimpan dalam jaringan otot, meskipun kelenjar tiroid memegang konsentrasi selenium tertinggi karena berbagai selenoprotein yang membantu fungsi tiroid.

Inilah beberapa manfaat selenium bagi kesehatan. Jadi, pastikan asupannya lewat pola makan sehari-hari, ya!

1. Melindungi jantung

Dilansir Office of Dietary Supplements, selenoprotein dapat memengaruhi kesehatan jantung dengan mencegah modifikasi oksidatif lipid, atau lemak tubuh. Ini dapat mengurangi peradangan dan penumpukan trombosit.

Namun, tidak ada bukti klinis yang konsisten yang menunjukkan bahwa mineral tersebut menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada orang sehat yang sudah mendapatkan selenium dari makanan.

Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa orang dengan lebih sedikit selenium dalam darah berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, tetapi penelitian lain membantahnya.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

7 Manfaat Selenium bagi Kesehatan Tubuh, Penting Banget!ilustrasi sistem imun (pixabay.com/Bru-nO)

Selenium punya peran penting dalam kesehatan sistem imun, spesifiknya membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan kadar selenium dalam darah dikaitkan dengan peningkatan respons imun. Di sisi lain, defisiensi telah terbukti merusak fungsi sel kekebalan dan dapat menyebabkan respons kekebalan yang lebih lambat, menurut studi dalam Molecular Nutrition & Food Research tahun 2013.

Studi dalam jurnal Nutrition Reviews tahun 2011 mengaitkan defisiensi selenium dengan peningkatan risiko kematian dan perkembangan penyakit pada orang dengan HIV, sementara suplemen telah terbukti menyebabkan lebih sedikit rawat inap dan peningkatan gejala untuk pasien ini.

Selain itu, studi juga membuktikan bahwa suplemen selenium dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh pada orang dengan influenza, tuberkulosis, dan hepatitis C, mengutip Healthline.

3. Mengoptimalkan kerja antioksidan dalam tubuh

Pada manusia, selenium berfungsi sebagai kofaktor untuk enzim antioksidan, termasuk glutation peroksidase, yang peran utamanya adalah melindungi jaringan tubuh dari kerusakan oksidatif, mengutip Well+Good.

Pada dasarnya tubuh kita butuh selenium untuk mendapatkan manfaat maksimal dari antioksidan tertentu yang melawan peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh.

Baca Juga: 12 Makanan Sumber Selenium, Asupan Tepat Jaga Imun Tubuh! 

4. Mencegah penurunan kognitif

7 Manfaat Selenium bagi Kesehatan Tubuh, Penting Banget!ilustrasi pasien penyakit Alzheimer (pexels.com/Life Of Pix)

Aktivitas antioksidan selenium dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia dan gangguan yang diakibatkan oleh kondisi seperti penyakit Alzheimer. Namun, para ahli belum merekomendasikan selenium untuk tujuan ini.

Seperti halnya kesehatan jantung, tingkat dampak selenium pada penurunan kognitif masih dalam penyelidikan, menurut penelitian dalam Journal of Alzheimer's Disease dan Journal of Trace Elements in Medicine and Biology Evidence.

5. Penting untuk fungsi tiroid

Selenium penting untuk fungsi kelenjar tiroid. Faktanya, jaringan tiroid memiliki jumlah selenium yang lebih tinggi daripada organ lain di tubuh kita. Mineral ini membantu melindungi tiroid terhadap kerusakan oksidatif dan memainkan peran penting dalam produksi hormon tiroid. Menjaga kelenjar tiroid tetap sehat sangat penting untuk mengatur metabolisme dan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan.

Kekurangan selenium telah dikaitkan dengan kondisi tiroid seperti tiroiditis Hashimoto, sejenis hipotiroidisme di mana sistem kekebalan menyerang kelenjar tiroid.

Studi observasi yang melibatkan lebih dari 6.000 orang dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa kadar selenium yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko tiroiditis autoimun dan hipotiroidisme. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen selenium dapat bermanfaat bagi orang dengan penyakit Hashimoto.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum suplemen selenium dapat direkomendasikan bagi orang-orang dengan penyakit Hashimoto.

6. Mengurangi risiko kanker

7 Manfaat Selenium bagi Kesehatan Tubuh, Penting Banget!ilustrasi sel kanker (cancercenter.com)

Peran selenium dalam perbaikan DNA berarti mungkin berperan dalam pencegahan kanker. Namun, ini mungkin tergantung pada jenis selenium dan jenis kanker yang dimiliki seseorang, menurut sebuah studi dalam jurnal Scientific Reports tahun 2016.

Tinjauan ilmiah dalam Cochrane Library tahun 2018 menunjukkan bahwa suplemen selenium mungkin memiliki sedikit efek terhadap risiko kanker.

7. Mengurangi gejala asma

Asma adalah penyakit kronis yang memengaruhi saluran udara yang membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Saluran udara ini menjadi meradang dan mulai menyempit, menyebabkan gejala seperti mengi, sesak napas, sesak dada, dan batuk.

Asma telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. Karena kemampuan selenium untuk mengurangi peradangan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mineral ini dapat membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan asma. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita asma memiliki kadar selenium dalam darah yang lebih rendah.

Satu penelitian dalam Annals of Clinical Biochemistry tahun 2011 menunjukkan bahwa pasien asma dengan kadar selenium darah yang lebih tinggi memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada orang-orang yang kadar seleniumnya lebih rendah.

Ada juga studi dalam Bratislava Medical Journal menemukan bahwa pemberian 200 mikrogram (mcg) selenium per hari kepada pengidap asma mengurangi penggunaan obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengendalikan gejala mereka. Namun, penelitian di bidang ini saling bertentangan, dan penelitian yang lebih besar diperlukan untuk sepenuhnya memahami peran selenium dalam pengembangan dan pengobatan asma.

Makanan yang mengandung selenium

7 Manfaat Selenium bagi Kesehatan Tubuh, Penting Banget!ilustrasi sumber selenium (pexels.com/Alesia Kozik)

Mengacu angka kecukupan gizi (AKG) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan selenium bagi laki-laki dewasa yakni 30 mcg per hari, sementara kebutuhan mineral ini untuk perempuan berkisar antara 24 hingga 25 mcg per hari.

Kamu dapat mendapatkan asupan selenium dari makanan ini:

  • Tiram.
  • Kacang Brazil.
  • Ikan halibut.
  • Ikan tuna sirip kuning.
  • Telur.
  • Biji bunga matahari.
  • Dada ayam.
  • Jamur shitake.
  • Pisang.
  • Bayam.
  • Oatmeal.
  • Nasi cokelat, dan sebagainya.

Jumlah selenium dari sumber nabati akan bergantung pada kandungan selenium dalam tanah di mana mereka tumbuh.

Selenium adalah mineral kuat yang dibutuhkan tubuh kita, mulai dari metabolisme, fungsi tiroid, meningkatkan sistem imun, memperlambat penurunan kognitif, mengurangi risiko penyakit jantung, hingga melindungi tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.

Kamu bisa mendapatkan mineral ini lewat makanan yang disebutkan di atas. Tentunya variasikan dengan makanan lainnya dalam pola makan sehat bergizi agar kebutuhan gizi harian kamu selalu terpenuhi.

Baca Juga: 5 Makanan Kaya Antioksidan yang Bikin Sperma Semakin 'Tokcer'

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya