Kerap Tak Disadari, 5 Kondisi Bisa Merusak Kualitas Tidur

Ternyata efek bulan purnama nyata adanya berpengaruh

Tidur yang nyaman adalah salah satu nikmat hidup yang jarang sekali orang perhatikan. Dengan punya pola tidur yang cukup dan berkualitas akan mempengaruhi bagaimana kita akan produktif di esok harinya.

Namun, bagaimana jika akhir-akhir ini kamu seperti lebih sulit untuk memiliki kualitas tidur yang baik, padahal kamu tidak mengalami stress atau sejenisnya.

Nah, ternyata beberapa hal ini bisa mempengaruhi. Seperti lima hal ini!

1. Bantal yang kotor

Kerap Tak Disadari, 5 Kondisi Bisa Merusak Kualitas TidurIlustrasi bantal (pexels.com/Designecologist)

Siapa yang tidak nyaman tidur dengan bantal yang lembut, bersih dan harum? Inilah mengapa bantal masuk menjadi alasan penting mengapa tidur bisa lebih berkualitas.

Perlu diketahui bahwa bantal tidur yang sering kamu kenakan mengumpulkan banyak hal yang cukup menjijikkan: kotoran, kulit mati, rambut, jamur, jamur, bulu hewan peliharaan, tungau debu dan masih banyak makhluk kasat mata lainnya.

Nah, hal seperti di atas ini bisa menimbulkan gejala alergi (seperti bersin, batuk, hidung berair dan gatal, jerawat maupun rasa gelisah) yang mengganggu tidur. Alergi juga terkait dengan gangguan tidur. Sebuah studi tahun 2005 di Eurek Alert menemukan orang dengan alergi hampir dua kali lebih mungkin mengalami insomnia.

Melansir dari The Sleep Doctor, bantal biasanya perlu diganti setiap 12-18 bulan, dan selama masa itu, bantal harus dicuci setiap beberapa bulan dan minimal sarungnya dibersihkan secara rutin.

2. Mengonsumsi multivitamin di malam sebelum tidur

Kerap Tak Disadari, 5 Kondisi Bisa Merusak Kualitas TidurIlustrasi mengonsumsi multivitamin (pexels.com/JESHOOTS.com)

Kamu mungkin tahu bahwa banyak obat-obatan seperti obat alergi, statin atau obat penurun kolesterol hingga antidepresan dapat mengganggu tidur. Tetapi vitamin juga bisa tenyata.

Secara khusus, vitamin B dapat mengganggu istirahat tidurmu. Ada bukti yang menunjukkan bahwa vitamin B6 dapat memicu mimpi yang jelas dan aneh, yang kemungkinan besar akan membangunkan di malam hari. Salah satunya sebuah penelitian Ebben M, Lequerica A, Spielman A. Effects of pyridoxine on dreaming: a preliminary study. Percept Mot Skills. 2002.

Penelitian lainnya adalah dalam jurnal Experientia yang diterbitkan di PudMed menunjukkan vitamin B12 dapat meningkatkan kepekaan manusia terhadap cahaya, menghambat hormon tidur melatonin dan mengganggu ritme tidur-bangun yang normal.

Lalu, waktu terbaik untuk mengonsumsi multivitamin? Melansir dari The Sleep Doctor adalah pagi hari, setelah sarapan.

3. Bulan purnama

Kerap Tak Disadari, 5 Kondisi Bisa Merusak Kualitas TidurIlustrasi fase bulan (pexels.com/AlexAndrews)

Bukan hanya karena bantal yang tidak bersih hingga mengonsumsi multivitamin sebelum tidur, nyatanya melansir dari The Sleep Doctor membuktikan bahwa fase bulan juga mungkin memiliki dampak yang signifikan pada kualitas tidur. 

Ilmuwan Swiss juga membuktikan dalam studi 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology menemukan bahwa sekitar waktu bulan purnama, orang tidur lebih sedikit (rata-rata 20 menit). Sehingga butuh waktu lebih lama untuk tertidur, dan tidur kurang nyenyak. Penelitian ini juga menemukan tubuh manusia memproduksi lebih sedikit melatonin yaitu hormon alami tubuh yang berperan penting dalam mengatur pola tidur dan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk tidur nyenyak.

Baca Juga: 6 Penyakit yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur yang Buruk

4. Kebahagiaan

Kerap Tak Disadari, 5 Kondisi Bisa Merusak Kualitas TidurIlustrasi wanita sedang tersenyum (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Mendapat promosi di tempat kerja? Memiliki kencan yang indah dengan pacar atau mungkin rejeki yang tidak terduga? Nyatanya, peristiwa hidup yang bahagia dan mengasyikkan dapat mengganggu kualitas tidur, sama seperti peristiwa yang membuat stres dan sulit. Ya, karena kita terus membayangkan kebahagiaan itu dan tidak sabar karenanya.

Mengutip dari The Sleep Doctor, insomnia akut — periode singkat kesulitan tidur yang berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu — sering kali dipicu oleh perkembangan hidup yang signifikan atau tidak terduga, baik positif maupun negatif. Tentunya yang positif adalah kebahagiaan yang kita alami.

5. Menggunakan bahan pepermin dalam keseharian

Kerap Tak Disadari, 5 Kondisi Bisa Merusak Kualitas TidurIlustrasi teh pepermint (eldotea.co.ke)

Pepermin merupakan tanaman yang banyak ditanam di Eropa. Tanaman ini telah digunakan untuk keperluan obat-obatan selama bertahun-tahun. Pepermin terkenal ampuh meredakan sakit perut, dan sering kali digunakan sebagai bahan utama dalam minuman hangat seperti teh hingga bahan pasta gigi.

Namun perlu diketahui bahwa mengkonsumsi secangkir teh herbal setiap malam atau menggunakan pasta berbahan pepermin dapat memberikan efek stimulasi. 

Sebuah studi comparative tahun 2005 yang diterbitkan di PudMed menemukan orang yang terpapar minyak pepermin (di ruangan yang gelap, tidak kurang) mengalami penurunan rasa kantuk. Namun sebenarnya bukan hanya aroma pepermin, aroma jeruk, kayu putih, dan rosemary adalah aroma lain yang memberi energi dan membangunkan pikiran.

Makanya, jika kamu kesulitan tidur di malam hari, ganti teh mintmu dengan minuman yang lebih menenangkan, seperti kamomil atau melati, dan pertimbangkan untuk beralih ke pasta gigi yang tidak terlalu pedas.

Nah itulah beberapa hal yang bisa mempengaruhi kualitas tidur kita. Jadi bukan hanya karena kesalahan kita, bisa juga faktor lain yang tidak bisa kita kontrol.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur agar Tidurmu Lebih Nyenyak

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya