Perhatikan Penggunaannya! 7 Benda di Dapur Ini Bisa Mengandung Racun

Kalian sudah tahu, belum?

Dapur rumah tak cuma berisi makanan, tetapi juga berbagai peralatan dan perlengkapan memasak, dan kadang alat dan bahan pembersih pun juga disimpan di sana. Namun, ada beberapa benda yang mengandung zat tertentu yang bisa berdampak buruk pada kesehatan, khususnya bila melakukan kesalahan dalam penggunaannya.

Penasaran dengan benda-benda yang dimaksud? Simak daftarnya berikut ini sampai habis, ya!

1. Aluminium

Perhatikan Penggunaannya! 7 Benda di Dapur Ini Bisa Mengandung Racunilustrasi perempuan membungkus makanan dengan aluminium foil (pexels.com/Gustavo Fring)

Aluminium, misalnya pembungkus aluminium, telah ada selama lebih dari 100 tahun dan merupakan produk yang ideal untuk membungkus (misalnya pada makanan yang dipanggang) maupun menyimpan makanan.

Akan tetapi, ketika aluminium tercampur ke dalam makanan, itu bisa berpotensi bahaya. Risiko paparan aluminium meningkat saat melakukan proses memasak makanan asetat, seperti tomat dalam panci aluminium.

Sebuah studi dalam International Journal of Electrochemical Science tahun 2012 menunjukkan bahwa memasak makanan asam dalam suhu tinggi berisiko mengikis aluminium.

2. Kompor gas

Perhatikan Penggunaannya! 7 Benda di Dapur Ini Bisa Mengandung Racunilustrasi kompor gas (pexels.com/Pixabay)

Kompor gas umum digunakan di tiap rumah karena cepat menyala, nyala api konstan, dan kemampuan memasak makanan lebih merata. Akan tetapi, peralatan gas, apalagi bila digunakan di ruangan dengan ventilasi yang tidak memadai, dapat menjebak bahan kimia berbahaya. Mulai dari nitrogen dioksida, karbon monoksida, dan formaldehida yang dapat memperburuk berbagai penyakit pernapasan dan kesehatan lainnya.

Sebuah studi dalam jurnal Environmental Health Perspectives tahun 2014 menunjukkan bahwa polutan-polutan tersebut biasanya lebih sedikit diencerkan di dalam rumah daripada di luar ruangan dan jika tidak ada ventilasi. Emisi dari pembakar kompor gas bisa mencapai tingkat yang berpotensi membahayakan. Namun, dengan memperhatikan ventilasi rumah, risiko ini bisa dikontrol.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Keracunan Udara di Lingkunganmu, Waspada!

3. Amonia

Perhatikan Penggunaannya! 7 Benda di Dapur Ini Bisa Mengandung Racunilustrasi seseorang yang menggunakan pembersih mengandung amonia dengan baju pelindung (pexels.com/Matilda Wormwood)

Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH₃. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas. Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan.

Amonia dalam bentuk cair adalah pembersih yang baik. Namun, meski memiliki kehebatan dalam membersihkan, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak digunakan dengan benar.

Dilansir Occupational Safety & Health Administration, amonia sangat beracun dan dapat menyebabkan korosi parah pada paru-paru, mata, dan kulit; menyebabkan kebutaan; masalah paru-paru; hingga kematian.

Baunya yang menyengat sangat mudah dikenali dan ini bisa mengiritasi. Makanya, kamu harus berhati-hati dalam menggunakan pembersih rumah yang mengandung amonia di ruang tertutup. Sebaiknya pakai masker. Selain itu, jangan pernah mencampur amonia dan pemutih karena ini sangat berbahaya.

4. Wajan antilengket

Perhatikan Penggunaannya! 7 Benda di Dapur Ini Bisa Mengandung Racunilustrasi wajan antilengket (pexels.com/cottonbro)

Wajan masak antilengket amat memudahkan pembersihan setelah masakan dan ini digunakan di banyak dapur. Namun, ternyata saat permukaannya dipanaskan hingga suhu tinggi atau tergores dan potongan lapisannya mengelupas lalu tercampur ke makanan yang dimasak, ini bisa memunculkan risiko kesehatan.

Wajan antilengket dilapisi dengan polytetrafluoroethylene (PTFE), bahan kimia yang memiliki sifat antilengket. Saat wajan berlapis PTFE dipanaskan hingga suhu tinggi, akan mengeluarkan gas yang bisa menjadi racun, menurut laporan dalam jurnal Environmental Science and Pollution Research tahun 2017.

Untuk amannya, jangan memasak dengan suhu terlalu tinggi dengan wajan antilengket.

5. Makanan kaleng

Perhatikan Penggunaannya! 7 Benda di Dapur Ini Bisa Mengandung Racunilustrasi makanan kalengan (unsplash.com/Dave De Groot)

Makanan kaleng juga merupakan salah satu isi dapur yang banyak diandalkan karena praktis dan tahan lama. Namun, lapisannya sering kali mengandung bisphenol A (BPA), bahan kimia yang dikaitkan dengan toksisitas reproduksi.

Sulit untuk menemukan makanan kaleng yang tidak mengandung BPA. Makanan anak-anak sering diiklankan memiliki klaim bebas BPA, padahal perlu diteliti kembali kebenarannya. Jadi, lebih baik memilih makanan segar atau beku Namun, bila makanan beku dikemas dalam kantong plastik, jangan memanaskannya di microwave.

6. Pembersih serbaguna

Perhatikan Penggunaannya! 7 Benda di Dapur Ini Bisa Mengandung Racunblog.kliknclean.com

Alat pembersih serbaguna menjanjikan untuk membuat hidup lebih mudah karena kemampuannya dalam membersihkan berbagai permukaan. Namun, banyak produk yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti 2-Butoxyethanol yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, dari iritasi kulit dan sakit tenggorokan (bila terhirup), hingga kondisi yang lebih serius seperti kerusakan hati dan ginjal.

Bergantung pada jenis pembersihnya, suatu produk mungkin mengandung amonia, tetrachloroethylene (PERC), 2-Butoxyethanol, atau natrium hidroksida. Semua bahan kimia ini dapat memiliki efek samping negatif jika tertelan atau terhirup, dan potensi komplikasi berkisar dari iritasi kulit hingga kerusakan organ.

7. Wadah plastik

Perhatikan Penggunaannya! 7 Benda di Dapur Ini Bisa Mengandung Racunilustrasi memanaskan makanan berwadah plastik di microwave (moffitt.org)

Sebuah jurnal penelitian oleh Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety tahun 2018 menemukan bahwa wadah plastik dan bungkus plastik adalah barang dapur yang biasa digunakan untuk menyimpan makanan. Namun, bila dipanaskan di microwave bisa berpotensi membocorkan BPA dan ftalat ke dalam makanan, terutama jika makanan tersebut memiliki kandungan lemak yang tinggi.

Kedua bahan kimia tersebut diketahui dapat mengganggu endokrin, yang berarti mampu memengaruhi kadar hormon seperti estrogen dan testosteron, bahkan bisa berdampak pada perkembangan otak dan organ reproduksi pada janin yang sedang berkembang.

Suhu dan waktu juga merupakan faktor kunci saat memanaskan makanan dalam wadah plastik.

Itulah tujuh peralatan maupun benda di dapur yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan bila penggunaannya tidak diperhatikan. Mulai sekarang kamu harus lebih waspada, ya!.

Baca Juga: 10 Efek pada Tubuh Ketika Menghirup Gas Bocor, Jangan Sampai Keracunan

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya