9 Manfaat Mengonsumsi Makanan Fermentasi, Baik Banget Buat Tubuh!
ilustrasi tempe (pixabay.com/Bintang_Galaxy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan hasil fermentasi telah dikonsumsi manusia selama berabad-abad. Fermentasi terjadi ketika organisme alami (seperti bakteri dan ragi) memecah gula dan pati dalam makanan untuk membuat alkohol, gas, atau asam. Proses tersebut memberikan rasa asam yang khas.
Satu hal yang perlu diperhatikan, makanan fermentasi memiliki banyak manfaat. Namun orang dengan perut sensitif harus memerhatikan jumlah yang dikonsumsi karena jenis makanan ini bisa menimbulkan gangguan usus.
Nah, untuk mengulas lebih dalam ini manfaat makanan atau minuman fermentasi bagi tubuh.
1. Sumber probiotik alami
ilustrasi yoghurt yang dipadukan dengan buah (pexels.com/AnyLane)Mengonsumsi suplemen probiotik merupakan ide yang bagus, tetapi kamu sebenarnya bisa mendapatkan manfaat serupa dari makanan fermentasi. Beberapa di antaranya bisa menjadi sumber probiotik baik yang diketahui bermanfaat bagi mikrobioma usus dan membantu menyingkirkan bakteri patogen. Contoh makanan tersebut adalah yoghurt dan tempe.
2. Pencernaan akan semakin terawat
ilustrasi perut (IDN Times/Mardya Shakti)Kekuatan probiotik dari makanan fermentasi membantu bakteri baik untuk berkembang. Mereka secara efisien mampu memecah nutrisi. Selain itu, menurut laporan National Center for Complementary and Integrative Health, probiotik terbukti sangat efektif dalam mengatasi gejala gastrointestinal yang tidak nyaman. Contohnya seperti sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus besar.
Ditambah lagi, selama proses fermentasi, mikroorganisme memecah makanan sehingga membuatnya lebih mudah dicerna. Hal ini menambahkan manfaat lain. Misalnya, keju dan yoghurt dapat dikonsumsi bahkan oleh sebagian orang dengan intoleransi laktosa. Sebab bakteri dari fermentasi menurunkan kadar laktosa selama pemrosesannya.
3. Kesehatan kulit akan meningkat
ilustrasi wajah glowing (pexels.com/MikhailNilov)Kulit yang sehat sebagian merupakan hasil kerja organ tubuh bagian dalam. Artinya, apa yang kamu masukkan ke dalam tubuh akan tercermin di luar berkat koneksi usus dan kulit. Salah satu nutrisi yang banyak berpengaruh adalah probiotik.
Menurut jurnal tahun 2015 dari Nutrients, makanan olahan fermentasi dapat membantu nutrisi lebih mudah diserap. Akibatnya, proses sintesis vitamin B12, asam folat, dan biotin untuk rambut berkilau dan kulit bercahaya, jadi lebih cepat.
Baca Juga: 5 Manfaat Ajaib Minyak Biji Rami bagi Kesehatan dan Kecantikan
4. Risiko peradangan akan diturunkan
ilustrasi seseorang mengalami peradangan di kulit (pexels.com/AnnaNekrashevich)Makanan fermentasi juga membantu meredakan peradangan yang merupakan penyebab sebagian besar penyakit. Dalam studi Mikrobiyol Bulteni di Turki, para peneliti menemukan bahwa minum kefir (minuman fermentasi susu) setiap hari bisa mengurangi tanda peradangan dalam waktu 6 minggu.
Bukan hanya itu, dalam jurnal tahun 2013 dari Pharmaceutical Biology disebutkan makanan murah dan sehat seperti tempe juga menunjukkan hal yang sama. Senyawa aktif di dalamnya mampu membantu melawan radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan peradangan di seluruh tubuh.
Editor’s picks
5. Jantung semakin sehat
ilustrasi jantung (webmd.com)Makanan fermentasi memiliki dampak yang baik terhadap kesehatan jantung. Ini disebabkan, makanan tersebut terlibat dalam produksi asam lemak rantai pendek, yang memiliki efek penurun kolesterol. Selain itu, probiotik yang dikandungnya juga bisa mengontrol tekanan darah.
Hal ini didukung oleh penelitian tahun 2019 dari Journal of Nutrition. Disebutkan bahwa makanan fermentasi seperti tempe terbukti menurunkan kadar kolesterol buruk (LDL). Begitu pula dengan kombucha.
6. Gula darah akan seimbang
Ilustrasi cek darah (pexels.com/PhotoMIXCompany)Probiotik memiliki pengaruh terhadap penurunan gula darah. Makanan fermentasi yang kaya akan zat tersebut dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan bahkan dapat membantu mencegah diabetes.
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Annals of Nutrition and Metabolism tahun 2013, makanan fermentasi asal Korea Selatan, kimchi mampu mengurangi resistensi insulin, tekanan darah, dan berat badan. Hasil tersebut didapatkan oleh studi terhadap penderita pradiabetes setelah 8 minggu konsumsi.
7. Menurunkan berat badan
ilustrasi lemak di perut (pexels.com/KarolinaGrabowska)Studi yang diterbitkan International Journal of Obesity tahun 2015 menemukan korelasi kuat antara makan yoghurt dan berat badan yang lebih ideal dan stabil. Tentunya ini kabar baik karena makanan tersebut bisa menjadi pengganti camilan yang lebih sehat. Pastikan juga untuk makan yoghurt tanpa tambahan gula.
8. Kemampuan berpikir jadi lebih jernih
ilustrasi memikirkan sesuatu (pexels.com/SoraShimazaki)Otak dan usus adalah dua organ yang saling berhubungan. Dengan kata lain, ketidaknyamanan di dalam organ pencernaan akan mempengaruhi tingkat fokus otak manusia.
Penelitian yang dimuat di Preventive Nutrition and Food Science tahun 2016 menunjukkan efek sehat probiotik pada mikrobioma usus dan fungsi otak. Jadi menambahkan makanan fermentasi ke dalam makanan dapat mendukung fungsi otak yang sehat.
9. Meningkatkan mood
ilustrasi dua anak perempuan tengah bahagia (pexels.com/MaryTaylor)Banyak hormon diproduksi di usus termasuk dopamin, serotonin, dan norepinefrin yang semuanya berperan dalam kesehatan mental. Itulah sebabnya, jurnal yang diterbitkan tahun 2021 di Scientific Reports menyebutkan makanan fermentasi berkontribusi pada peningkatan mood dengan menyediakan bakteri baik untuk mengisi mikrobiota usus.
Nah, itulah sembilan manfaat mengonsumsi makanan fermentasi bagi tubuh. Banyak manfaatnya, bukan?
Baca Juga: Hasil dari Fermentasi, 5 Makanan India ini Mirip Tempe Khas Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
