7 Pengobatan Alternatif Rumahan untuk Infeksi Ragi Vagina

Supaya pengobatan makin optimal

Infeksi ragi vagina (vaginal yeast infestion) atau juga dikenal sebagai kandidiasis adalah kondisi yang umum terjadi pada perempuan. Pasalnya, vagina yang sehat memang secara alami memiliki bakteri dan sel jamur atau ragi. Namun, bila keseimbangan bakteri dan ragi berubah, maka bisa muncul gatal, bengkak, dan iritasi yang hebat.

Penyebab dari infeksi ragi vagina adalah pertumbuhan Candida albicans, jamur yang secara alami memang hidup di vagina.

Dilansir Mayo Clinic, diperkirakan perempuan mengalami infeksi ragi vagina memengaruhi hingga 3 dari 4 perempuan pada beberapa waktu dalam masa hidupnya. Selain itu, banyak pula perempuan yang mengalami infeksi ini setidaknya dua episode dalam hidupnya.

Mengobati infeksi ragi vagina bisa meredakan gejala dalam beberapa hari. Dalam kasus yang parah, bisa butuh waktu hingga 2 minggu. Tiap infeksi bisa berbeda-beda pada perempuan, sehingga dokter akan menyarankan pengobatan sesuai kondisi pasien. Pengobatan biasanya diberikan berdasarkan tingkat keparahan gejala.

Nah, selain pengobatan dari dokter, ada pula yang bisa dilakukan untuk membantu penanganan infeksi ragi vagina di rumah. Apa saja?

1. Greek yogurt

7 Pengobatan Alternatif Rumahan untuk Infeksi Ragi Vaginailustrasi yoghurt (pexels.com/OlegMagni)

Probiotik dalam yoghurt bisa menjadi senjata ampuh dalam melawan C. albicans. Yogurt dianggap sebagai probiotik karena mengandung bakteri hidup, seperti Lactobacillus acidophilus. Bakteri ini penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat di vagina. Mereka pun dapat membantu mengatasi pertumbuhan jamur berlebih akibat ketidakseimbangan.

Dikonfirmasi oleh sebuah studi dalam Egyptian Nursing Journal tahun 2017, disebutkan bahwa makan yoghurt membantu meningkatkan mikrobioma usus dan mengurangi ragi di dalam tubuh.

Greek yogurt tawar adalah jenis yang direkomendasikan untuk membantu pengobatan infeksi ragi vagina. Pastikan juga produk yang kamu beli tidak diberi tambahan gula, yang mana ini malah bisa memicu perkembangan jamur Candida.

2. Minyak esensial oregano

7 Pengobatan Alternatif Rumahan untuk Infeksi Ragi Vaginailustrasi minyak esensial oregano (selfhacked.com)

Sudah banyak tersedia di pasaran, kamu bisa mencari minyak esensial oregano yang terbuat dari wild oregano atau Origanum vulgare. Kandungan thymol dan carvacrol di dalamnya dianggap memiliki khasiat antijamur yang sangat kuat.

Merujuk pada studi dalam Journal of Applied Microbiology tahun 2017, minyak esensial oregano ditemukan efektif dalam mengubah pertumbuhan C. albicans.

Karena merupakan pengencer darah alami, jangan menggunakannya dengan cara dioles atau diuapkan dengan diffuser bila kamu sedang mengonsumsi obat pengencer darah untuk kondisi medis tertentu. Selain itu, jangan menggunakan minyak esensial ini bila kamu punya masalah pembekuan darah, seperti karena kekurangan vitamin, dilansir Healthline.

Perlu diingat, minyak esensial tidak boleh digunakan dengan cara dioleskan. Yang dianjurkan memang dihirup dalam bentuk aromaterapi. Sementara beberapa studi masih dilakukan untuk memeriksa cara lain penggunaan minyak esensial oregano, tetapi untuk sekarang rekomendasinya adalah dicampurkan dengan minyak carrier, seperti minyak zaitun atau minyak almon manis.

Campurkan 3-5 tetes minyak esensial per ons minyak carrier. Lalu, aplikasikan ke kulit sambil memijat lembut. Bisa juga dihirup lewat diffuser. Jangan mengaplikasikan minyak esensial ini ke area dekat vagina.

Baca Juga: Picu Keputihan, Ini 7 Penyebab Umum Infeksi Jamur pada Vagina

3. Berendam dalam air yang dicampurkan cuka apel

7 Pengobatan Alternatif Rumahan untuk Infeksi Ragi Vaginailustrasi berendam (pexels.com/TarynElliot)

Cuka memiliki manfaat pengobatan, dengan beberapa jenis terbukti khasiatnya oleh penelitian dibanding yang lainnya. Kamu bisa mencampurkan cuka apel atau apple cider vinegar ke dalam air hangat di bak mandi, lalu berendamlah selama 20 menit.

Menurut studi dalam jurnal Natural Product Research tahun 2017, kandungan asam dalam cuka dapat menghilangkan mikroorganisme, termasuk ragi.

Selain dipakai untuk dicampurkan ke air untuk mandi, kamu juga bisa mempertimbangkan cuka apel untuk dicampurkan ke dalam pola makan harian.

4. Kenakan pakaian longgar

7 Pengobatan Alternatif Rumahan untuk Infeksi Ragi Vaginailustrasi pakaian longgar (pexels.com/DellonThomas)

Juga bisa dimanfaatkan untuk langkah pencegahan, hindari penggunaan pakaian, terutama celana, yang ketat. Misalnya celana dalam, celana olahraga, jeans, dan sebagainya.

Celana yang ketat bisa menaikkan suhu di area vagina dan meningkatkan jumlah kelembapannya. Kondisi ini tentu meningkatkan risiko infeksi ragi, dilansir WebMD.

5. Dill atau adas sowa

7 Pengobatan Alternatif Rumahan untuk Infeksi Ragi Vaginailustrasi dill (freepik.com/racool_studio)

Dill atau adas sowa merupakan tanaman dari keluarga Apiaceae yang memiliki bunga berwarna kuning serta bau yang khas. Tanaman ini termasuk tumbuhan berbunga dan tumbuhan semusim.

Tanaman ini telah terbukti memiliki sifat antijamur yang khasiatnya serupa dengan obat antijamur clotrimazole.

Berdasarkan hasil penelitian pada hewan in vivo dan in vitro, dill (Anethum graveolens) memiliki aktivitas anti jamur Candida. Diterbitkan dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology tahun 2018, disebutkan bahwa penggunaan dill dalam bentuk ovula atau vaginal suppositoria (sediaan padat yang digunakan melalui vagina, yang bisa larut di dalam vagina), memiliki hasil antijamur yang serupa dengan obat clotrimazole. Meski demikian, bicarakan dengan dokter sebelum mencobanya.

6. Hindari gula

7 Pengobatan Alternatif Rumahan untuk Infeksi Ragi Vaginailustrasi gula (pexels.com/SuzyHazelwood)

Dilansir Healthline, beberapa penelitian menyebutkan bahwa ragi tumbuh lebih cepat ketika gula tersedia di lingkungannya. Faktanya, kadar gula tinggi dalam aliran darah akan meningkatkan risiko infeksi jamur Candida.

Dalam sebuah penelitian, gula meningkatkan pertumbuhan Candida dalam sistem pencernaan tikus dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Sementara itu, studi terhadap manusia yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Dental Research, berkumur dengan gula yang terlarut (sukrosa) telah dikaitkan dengan peningkatan infeksi dan jumlah ragi yang lebih banyak di mulut.

Meski begitu, ada pula penelitian terhadap manusia lainnya yang menemukan bahwa diet tinggi gula tidak memengaruhi pertumbuhan Candida di mulut maupun sistem pencernaan.

Penelitian isu ini terhadap manusia masih terbatas, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Walaupun diet rendah gula belum benar-benar terbukti efektif dalam melawan jamur, tetapi mengurangi gula tambahan dari pola makan akan meningkatkan kesehatan dengan banyak cara lain.

7. Bawang putih

7 Pengobatan Alternatif Rumahan untuk Infeksi Ragi Vaginailustrasi bawang putih (unsplash.com/Mike Kenneally)

Dilansir Medical News Today, bawang putih dikenal memiliki khasiat antijamur dan antibiotik. Meski demikian, menurut laporan dalam jurnal BJOG tahun 2013, konsumsi bawang putih tidak berpengaruh pada kadar jamur di vagina.

Sebagai alternatif konsumsi bawang putih, beberapa perempuan menggunakan bawang putih dengan dimasukkan ke dalam vagina. Mereka mengklaim mengalami perbaikan dari infeksi ragi vagina. Mereka melakukannya dengan memasukkan satu bawang putih yang diikat dengan tali ke dalam vagina semalaman. Walau tidak ada bukti bahwa cara ini efektif dan berhasil, tetapi ini dianggap sebagai pengobatan rumahan yang risikonya rendah untuk infeksi ragi vagina.

Orang-orang dengan kulit sensitif mungkin mengalami sensasi seperti terbakar atau bahkan kerusakan kulit. Oleh karena itu, jangan melakukan cara ini bila kamu punya kulit sensitif. Jika sensasi terbakar memburuk, segera hentikan penggunaan.

Menurut laporan dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research tahun 2010, penggunaan krim yang mengandung bawang putih dan thyme ditemukan sama efektifnya dengan krim clotrimazole untuk pengobatan infeksi ragi vagina.

Itulah beberapa pengobatan alternatif rumahan untuk membantu mengobati infeksi ragi vagina, selain yang diberikan oleh dokter. Akan tetapi, sebelum melakukan cara-cara di atas, amannya konsultasikan dulu ke dokter, ya, untuk memastikan hanya manfaatnya saja yang didapat.

Baca Juga: 10 Kesalahan Umum Merawat Vagina, Bisa Membahayakan Kesehatan Miss V

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya