Jangan Asal Sentuh! 9 Tempat di Rumah Sakit dengan Kuman Terbanyak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karena rumah sakit adalah tempat pasien mendapatkan perawatan medis, kita mungkin tahunya area rumah sakit selalu dijaga agar tetap bersih dan steril. Namun, tetap saja rumah sakit menjadi tempat berkumpulnya kuman penyakit dan banyak benda maupun area yang perlu diperhatikan kebersihannya.
Dilansir Health Europa, bakteri Staphylococcus aureus (staph) adalah salah satu penyebab paling umum dari infeksi di rumah sakit dan bisa berbahaya karena kemampuannya untuk membentuk biofilm yang kuat pada permukaan alami maupun buatan. Bakteri ini juga dikatakan sulit untuk dihilangkan dari permukaan.
Tak cuma bakteri tersebut, ada beberapa kuman penyakit berbahaya yang berpotensi berkumpul atau menempel di beberapa tempat di rumah sakit. Berdasarkan penelitian, berikut ini adalah beberapa lokasi yang paling rentan menjadi tempat berkumpulnya kuman, jadi sebisa mungkin jangan menyentuhnya!
1. Tirai pembatas
Bakteri, virus, dan mikroba lainnya punya kemampuan untuk menempel di permukaan apa pun, menurut laporan Journal of Clinical Microbiology tahun 2012.
Di rumah sakit, karena pasien yang terus berdatangan, tenaga kesehatan, pengunjung yang keluar masuk kamar perawatan, serta benda yang sering digunakan dan banyak disentuh bisa membuat bakteri dan mikroba lain menumpuk dalam jumlah besar.
Salah satu benda yang dihuni banyak kuman di rumah sakit adalah tirai pembatas tempat tidur pasien, menurut studi dalam American Journal of Infection Control tahun 2018.
Tim peneliti melacak kontaminasi dari sepuluh gorden pembatas yang baru dibersihkan dan dalam dua minggu, hampir 90 persen gorden telah dihuni bakteri berpotensi berbahaya yang kebal antibiotik, yaitu Staphylococcus aureus (MRSA).
Menurut sebuah studi di Kanada tahun 2013, 1 dari 12 pasien dewasa di berbagai rumah sakit di negara tersebut mengidap MRSA atau penyakit akibat bakteri kebal antibiotik lainnya.
2. Gagang pembatas tempat tidur
Masih bersumber dari studi dalam Journal of Clinical Microbiology tahun 2012, kuman penyakit juga bisa hidup selama berminggu-minggu di permukaan stainless steel dan permukaan keras lainnya di rumah sakit.
MRSA bisa bertahan hingga hampir setahun dan jenis bakteri tertentu seperti Clostridium difficile yang menyebabkan diare dapat hidup selama berbulan-bulan.
Baik pasien maupun petugas layanan kesehatan menyentuh atau memegang gagang pembatas tempat tidur pasien, yang mana ini telah ditemukan sebagai tempat kuman penyakit berpotensi bahaya berkumpul.
Dilansir The Healthy, gagang pembatas tempat tidur pasien ini kemungkinan tidak dibersihkan saat pasien dirawat inap. Jadi, pertimbangkan untuk membersihkannya setiap hari dengan disinfektan atau minta bantuan anggota keluarga yang menemani pasien.
Baca Juga: Persebaran Kuman Sangat Cepat di 7 Lokasi Ini, Ada di Sekitar Kamu!
3. Meja makan pasien
Meja makan untuk pasien di tempat tidur juga merupakan salah satu benda yang bisa menjadi tempat tinggal kuman penyakit karena sering disentuh, menurut laporan dalam jurnal Infection Control & Hospital Epidemiology tahun 2010.
Selain itu, studi dalam jurnal Expert Review of Pharmacoeconomics & Outcomes Research tahun 2010 mengemukakan bahwa kira-kira dua juta pasien di Amerika Serikat jatuh sakit karena infeksi yang didapat di rumah sakit, dan sekitar 90.000 pasien meninggal dunia karenanya.
4. Tiang infus
Tiang untuk menggantung infus yang bisa dibawa serta pasien maupun tenaga kesehatan juga ditemukan menyimpan koloni bakteri berbahaya penyebab MRSA, serta bakteri Enterococci (VRE) yang resistan terhadap antibiotik, seperti dilaporkan di Journal of Clinical Microbiology tahun 2012.
Infeksi akibat bakteri yang kebal antibiotik, alias superbug, diketahui sulit diobati dan bisa berpotensi membahayakan karena obat-obatan umum tidak akan membunuhnya. Untuk membantu mengurangi risiko infeksi, pasien dianjurkan untuk menggunakan pembersih tangan standar medis secara rutin sepanjang hari selama masa rawat inap. Bila tidak ada, bisa juga pakai pembersih tangan berbasis alkohol seperti hand sanitizer biasa, gunakan secara berkala.
Editor’s picks
5. Tombol elevator
Baik tenaga medis, pasien, maupun pengunjung rumah sakit secara konstan menggunakan lift dan menyentuh tombolnya, sehingga banyak kuman penyakit yang menempel di sana.
Tim peneliti melakukan tes usap terhadap 48 tombol lift yang berbeda, yang mana temuannya ini dipublikasikan dalam jurnal Antimicrobial Resistance & Infection Control tahun 2018. Dari situ, didapat hasil bahwa lebih dari sepertiga tombol terkontaminasi MRSA.
Bakteri penyebab penyakit lainnya yang juga ditemukan termasuk E. coli yang menyebabkan diare, serta Acinetobacter yang dapat menyebabkan pneumonia dan meningitis.
Mengingat kita tidak tahu apakah tombol lift di rumah sakit dibersihkan secara berkala atau tidak, sebaiknya selalu cuci tangan setelah memegangnya.
6. Lengan kursi untuk di tempat duduk untuk pengunjung rumah sakit
Untuk kamu yang sedang duduk mengantre panggilan dokter di rumah sakit atau ingin besuk teman atau saudara yang sedang dirawat di rumah sakit, sebaiknya bersihkan bagian lengan kursi tempat kamu duduk. Kenapa?
Masih berdasarkan laporan dalam Journal of Clinical Microbiology tahun 2012, tim peneliti yang mempelajari furnitur dan peralatan di rumah sakit menemukan bahwa bakteri Enterococci yang kebal antibiotik dapat menyebabkan infeksi luka yang sulit disembuhkan atau infeksi saluran kemih. Jadi, tak salah bila kamu membawa lap antibakteri bila harus pergi ke rumah sakit.
7. Telepon umum
Umumnya telepon yang ada di rumah sakit tidak dibersihkan sesering yang dibutuhkan. Padahal, benda ini sering disentuh tenaga medis maupun pasien atau orang lain.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Antimicrobial Resistance and Infection Control, tim peneliti menemukan bahwa sejumlah telepon di unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit terkontaminasi bakteri yang kebal antibiotik. Jadi, pastikan untuk mengelapnya terlebih dulu dengan lap antibakteri atau langsung bersihkan tangan setelah menggunakan telepon tersebut.
8. Keran air
Permukaan di kamar mandi rumah sakit sering terkontaminasi kotoran dan bakteri dari tetesan yang dikeluarkan saat seseorang melalukan pembilasan (flush) tolet setelah menggunakannya.
Pada kasus ini, kamu harus berasumsi skenario terburuk, yaitu permukaan apa pun di toilet bisa dihuni kuman penyakit. Gagang keran air adalah salah satu benda yang banyak disentuh, dan ditemukan oleh tim peneliti terkontaminasi bakteri.
Sebagai pencegahan, kamu bisa menggunakan tisu untuk mematikan keran air setelah cuci tangan, atau bisa juga pakai hand sanitizer setelah mencuci tangan.
9. Pegangan pintu
Siapa pun yang ada di rumah sakit bisa menyentuh gagang pintu untuk membuka ataupun menutup pintu. Masih bersumber dari laporan dalam jurnal Antimicrobial Resistance & Infection Control tahun 2018, diperkirakan 30 persen gagang pintu di rumah sakit terkontaminasi MRSA.
Jadi, pastikan untuk membersihkan tangan setelah memegang gagang pintu di rumah sakit maupun di fasilitas umum lainnya, ya.
Itulah beberapa tempat di rumah sakit yang bisa dihuni kuman penyakit berbahaya. Bila tak mungkin untuk tidak menyentuhnya, setidaknya pastikan untuk mencuci tangan setelah memegang benda-benda yang banyak disentuh di rumah sakit, serta selalu menyiapkan lap antibakteri, hand sanitizer, atau disinfektan lainnya di dalam tas sebagai langkah pencegahan.
Baca Juga: Gigit Kuku Hingga Pegang Hewan, 9 Kebiasaan Ini Bikin Kuman Menyebar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.