Didukung oleh Penelitian, Ini Waktu Terbaik untuk Minum Air Putih
ilustrasi minum air putih (pexels.com/KarolinaGrabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap sel dalam tubuh kita membutuhkan air. Menurut laporan dalam jurnal Nutrition Reviews tahun 2010, menghitung hingga 75 persen dari berat tubuh, air berperan penting dalam mengatur segalanya, mulai dari fungsi otak, kinerja fisik, pencernaan, dan masih banyak lagi.
Kita sudah tahu pentingnya minum air putih untuk menunjang kesehatan. Namun, mungkin kamu bertanya-tanya apakah pengaturan waktu itu penting. Adakah waktu atau kondisi terbaik untuk minum air putih? Ada! Simak ulasannya berikut ini, ya!
1. Saat bangun, minumlah satu atau dua gelas
ilustrasi bangun tidur (pexels.com/TimSamuel)Saat bangun tidur, mungkin kamu terbiasa langsung jalan ke dapur untuk menyeduh kopi. Daripada langsung ngopi, sebaiknya kamu minum air putih sebanyak 1-2 gelas terlebih dulu. Ini karena kamu tidak minum apa pun saat tidur, dan kamu pun terbangun sudah dalam kondisi dehidrasi. Minum air bisa memulihkan kondisi tersebut. Ini juga membantu bila kamu harus minum obat pada pagi hari. Setelahnya, baru, deh, minum kopi.
Menurut studi kecil yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One tahun 2014, kopi juga termasuk cairan. Walaupun mengandung kafeina, yang bersifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi, tetapi jumlah sedang tidak akan membuatmu dehidrasi.
2. Untuk mengontrol rasa lapar, segelas sebelum makan sangat membantu
ilustrasi menuangkan air ke gelas (pexels.com/cottonbro)Sadar atau tidak, air dapat berperan dalam manajemen berat badan yang baik, khususnya dalam mengontrol nafsu makan.
Minum segelas air putih sebelum makan bisa membuatmu merasa lebih kenyang dan ini bisa mencegah makan berlebihan. Menurut sebuah penelitian berskala kecil, minum air sebelum makan bisa membantu laki-laki dan perempuan makan lebih sedikit dan merasa sama kenyangnya dengan kelompok yang tidak minum air sebelum makan. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Clinical Nutrition Research tahun 2018.
Selain itu, mungkin akan lebih baik bila yang diminum adalah air dingin. Menurut sebuah penelitian berskala kecil yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition tahun 2019 menemukan bahwa partisipan yang minum dua cangkir air putih dingin dengan suhu 35 derajat Fahrenheit (1,6 derajat Celcius) makan lebih sedikit ketimbang kelompok yang meminum air putih hangat atau panas. Ini karena suhu dingin dikatakan dapat memperlambat pencernaan dan mungkin bisa membantu mengurangi nafsu makan.
Baca Juga: Kenali 7 Ciri Tubuh Kamu Mulai Dehidrasi, Segera Minum Jangan Tunda!
3. Saat sore hari untuk menjaga stamina
ilustrasi semangat bekerja (pexels.com/KetutSubiyanto)Sangat umum untuk mengalami penurunan semangat atau bahkan kelelahan pada sore hari. Banyak yang memilih untuk menyeduh kopi, tetapi minum kopi pada sore hari berpotensi menggangu tidur. Menurut penelitian dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, asupan kafeina 6 jam sebelum tidur terbukti dapat mengganggu kualitas tidur.
Ada pula yang mengonsumsi camilan manis untuk mendapatkan efek serupa. Padahal, akar masalahnya mungkin adalah dehidrasi.
Editor’s picks
Menurut sebuah tinjauan ilmiah dalam jurnal Nutrients tahun 2019, selain kelelahan, dehidrasi bisa menyebabkan seseorang mudah marah, kebingungan, dan depresi. Dengan demikian, mencukupi kebutuhan cairan setiap hari bisa membantu energi dan suasana hati tetap stabil.
4. Minum air putih saat mengalami sakit kepala
ilustrasi sakit kepala (pexels.com/ClaudiaBarbosa)Sakit kepala bisa menandakan kamu dehidrasi, menurut National Headache Foundation. Lebih dari itu, dehidrasi juga bisa memicu migrain.
Buat kamu yang mengalami migrain alias sakit kepala sebelah, meningkatkan asupan air mungkin dapat membantu mengurangi keparahan nyeri, frekuensi kambuh, dan durasi, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Neuroscience tahun 2020.
5. Sebelum, selama, dan sesudah olahraga
ilustrasi olahraga (pexels.com/Pixabay)Hidrasi dimulai satu hingga dua hari sebelum olahraga. Kamu tidak disarankan untuk minum banyak air putih sebelum olahraga karena itu bisa menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan saat berolahraga.
Pastikan kamu minum air putih secara rutin pada hari-hari sebelum olahraga, khususnya olahraga intensitas berat yang mengeluarkan banyak keringat.
Dilansir Cleveland Clinic, bila kamu akan mengikuti kompetisi olahraga ketahanan, kamu disarankan untuk fokus pada strategi hidrasi seminggu sebelum hari kompetisi, karena sebuah studi dalam jurnal Sports Medicine tahun 2019 menemukan bahwa dehidrasi ringan dapat menurunkan performa.
Untuk olahraga intensitas sedang seperti joging, jalan cepat, atau sepeda recumbent, minumlah segelas air putih sebelum olahraga dan minum juga sedikit saat olahraga. Pastikan untuk menghidrasi tubuh setelah olahraga untuk menggantikan cairan yang hilang lewat keringat.
6. Sediakan air putih sebelum tidur
ilustrasi minum air putih (pexels.com/KarolinaGrabowska)Kamu tidak disarankan untuk minum satu hingga dua gelas air sebelum tidur, karena itu bisa membuatmu terbangun tengah malam untuk buang air kecil, yang akhirnya akan mengganggu kualitas tidur.
Dilansir Everyday Health, sebaiknya minumlah sedikit dan siapkan segelas air putih di kamar tidur untuk diminum saat kamu haus. Untuk orang-orang yang sedang dalam pengobatan, salah satu efek samping obat-obatan adalah mulut kering, sehingga menyediakan segelas air bisa membantu.
Itulah waktu dan kondisi terbaik untuk minum air putih. Selain itu, pastikan untuk minum air setidaknya delapan gelas sehari atau 2 liter, atau lebih banyak bila kamu banyak beraktivitas fisik yang mengeluarkan banyak keringat untuk mencegah dehidrasi.
Baca Juga: Tanpa Disadari, 7 Masalah Kesehatan Ini Timbul akibat Dehidrasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
