5 Penyakit Zoonosis di Indonesia, Wabah yang Menular dari Hewan

Penyakit yang harus diwaspadai

Indonesia punya potensi wabah penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan oleh hewan ke manusia. Jenis penyakit ini pun terkadang tidak bisa diprediksi kemunculannya. Kemampuan pendeteksian zoonosis di Indonesia masih rendah, dan interaksi antara satwa liar dengan manusia di Indonesia juga semakin terbuka.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan lima penyakit zoonosis yang berpotensi menjadi wabah di masa mendatang. Berikut ulasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Rabies

5 Penyakit Zoonosis di Indonesia, Wabah yang Menular dari Hewanmmtimes.com

Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit menular yang menyerang susunan saraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus. Penyakit ini menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Rabies merupakan penyakit zoonosis yang sangat berbahaya, karena apabila gejala klinis penyakit rabies timbul biasanya akan diakhiri dengan kematian.

Binatang yang membawa virus rabies kebanyakan adalah binatang liar seperti rubah, sigung, anjing, kelelawar, monyet. Cara penularan rabies dari hewan ke manusia sebagian besar karena gigitan hewan penular rabies. Pada tahun 2006-2009, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 18.945 kasus gigitan hewan penular rabies, diantaranya 13.175 kasus mendapat Vaksin Anti Rabies dan 122 orang positif rabies dengan angka kematian 100 persen.

2. Flu burung

5 Penyakit Zoonosis di Indonesia, Wabah yang Menular dari Hewanbbc.com

Penyakit flu burung atau avian influenza disebabkan oleh virus H5N1 yang banyak ditemukan pada unggas. Sejak tahun 2003, penyakit ini telah menyebar dari burung-burung di Asia ke Timur Tengah, Eropa dan Afrika. Pada kasus-kasus yang tertentu, manusia juga dapat terkena penyakit ini, umumnya karena kontak dengan unggas-unggas yang sakit.

Menurut data WHO, sejak 2003 kematian pasien flu burung yang banyak menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah korban H5N1 tertinggi di dunia. Tercatat dari 349 kematian akibat flu burung di seluruh dunia sejak 2003, 155 diantaranya terjadi di Indonesia.

3. Leptospirosis

5 Penyakit Zoonosis di Indonesia, Wabah yang Menular dari Hewannpr.org

Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang bersifat akut. Penyakit ini disebabkan bakteri leptospira yang ada pada kencing binatang, seperti tikus, kucing, anjing, dan lain-lain. Leptospirosis umumnya ditularkan lewat air dan menjadi masalah kesehatan di Indonesia, terutama di daerah rawan banjir.

Menurut Kementerian Kesehatan pada 2018-2019 terjadi 31 kasus penyakit leptospirosis terjadi di Jakarta dengan dua korban meninggal. Di Banten, 104 kasus terjadi dengan korban meninggal 26 orang. Sementara di Jawa Barat ditemukan dua kasus tanpa korban meninggal. Memang, leptospirosis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: 5 Wabah Penyakit dengan Status Kejadian Luar Biasa di Indonesia

4. Brucellosis

5 Penyakit Zoonosis di Indonesia, Wabah yang Menular dari Hewankrishijagran.com

Penyakit brucellosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri yang menginfeksi sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi, sering dikenal sebagai penyakit Keluron Menular. Penyakit ini menular ke manusia terjadi melalui konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi atau melalui membran kulit yang luka.

Brucellosis menyebabkan hewan betina mengalami aborsi dan retensi plasenta. Jumlah kejadian brucellosis di manusia belum diketahui secara pasti, sementara juga masyarakat belum banyak mengetahui bahwa brucellosis dapat menular ke manusia.

5. Antraks

5 Penyakit Zoonosis di Indonesia, Wabah yang Menular dari Hewankxrb.com

Antraks merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthraxis. Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan yang telah dijinakkan. Infeksi pada manusia terjadi saat kontak dengan hewan yang terkena antraks, dapat melalui daging, tulang, kulit, maupun kotoran. 

Hewan yang terserang antraks ditandai dengan demam yang tinggi. Sedangkan efek yang ditimbulkan penyakit ini pada manusia dapat menjangkiti kulit hingga bisa menyebabkan bisul bernanah. Pada 2017, penyakit ini menghebohkan Yogyakarta karena telah menyebabkan 16 orang terkena antraks di Kulonprogo.

Baca Juga: Wabah Ebola Melanda Kongo, 200 Warga Dilaporkan Tewas

Bayu Widhayasa Photo Verified Writer Bayu Widhayasa

Suka belajar tapi tidak suka makar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya