MenKes Meresmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesia

Salah satu kemajuan bidang kesehatan

Kendal, IDN Times - Hari Kamis lalu (25/7), Menkes Nila F. Moeloek meresmikan industri bioteknologi berbasis mikroalga pertama di Indonesia, PT Evergen Resources (PT ER) di Kendal, Jawa Tengah. Menkes bangga atas selesainya pembangunan fasilitas industri bioteknologi ini serta apresiasi kepada PT. ER karena telah berkontribusi dalam upaya pemerintah mewujudkan kemandirian bahan baku sediaan farmasi.

Kenapa industri mikroalga begitu penting di Indonesia? Simak penjelasannya di sini!

1. PT. ER merupakan perusahaan berbasis bioteknologi yang mengembangkan budidaya mikroalga dengan produk pertamanya adalah bahan aktif antioksidan Astaxanthin

MenKes Meresmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesiabentuk.com/evergen

Produk ini akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor ke berbagai negara. Dalam sambutannya Menkes Nila menegaskan bahwa investasi industri farmasi terus meningkat dari tahun ke tahun

"Industri farmasi di Indonesia terus berkembang dan menjadi bidang usaha yang menarik," tegas Menkes.

2. Beberapa tahun terakhir ini, terdapat beberapa industri farmasi luar negeri yang bermitra dengan industri farmasi nasional untuk memproduksi bahan baku maupun produk obat

MenKes Meresmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesiafeednavigator.com

Beberapa di antaranya adalah Belanda, Jerman, Korea Selatan, dan India. Melalui kemitraan (joint-venture) diharapkan dapat terjadi transfer teknologi dan mengurangi ketergantungan impor.

3. Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Permenkes No. 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan

MenKes Meresmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesiadoycag.ulpgc.es

Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong pengembangan industri bahan baku sediaan farmasi di Indonesia dan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Kesehatan. Nantinya ini akan dijadikan acuan bagi pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan industri khususnya industri bahan baku sediaan farmasi untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku sediaan farmasi.

Baca Juga: Peduli Kesehatan, RS Onkologi Surabaya Adakan Seminar Kanker Serviks

4. Menkes percaya PT Evergen Resources dapat memenuhi kebutuhan bahan baku natural astaxanthin bagi industri farmasi, industri kosmetika, dan industri makanan

MenKes Meresmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesiabentuk.com/evergen

Saat ini kebutuhan astaxanthin masih dipenuhi melalui impor dari Jepang, China, dan India. Menkes berharap ke depannya PT Evergen Resources dapat terus berinovasi untuk menghasilkan bahan baku lain yang dapat digunakan untuk produk kesehatan dengan tetap memperhatikan pemenuhan standar mutu. Di samping itu, PT Evergen Resources didorong untuk berkiprah di pasar di pasar global untuk melakukan ekspor ke manca negara.

5. Menurut pendiri dan CEO PT. ER Siswanto Harjanto, PT. ER adalah perusahaan inovatif sesuai namanya, Evergen yang merupakan singkatan dari Forever Generate (terus menghasilkan)

MenKes Meresmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesiaevergen.co.id

Oleh karena itu, haematococcus pluvialis (penghasil Astaxanthin) bukanlah satu-satunya jenis mikroalga yang akan dikembangkan, namun akan ada berbagai jenis mikroalga lain yang akan dikembangkan di masa mendatang. Banyak tantangan yang dihadapi pada setiap tahap pembudidayaan mikroalga ini, mulai dari skala laboratorium, skala percobaan yang lebih besar (scale up), sampai pada skala komersial.

6. Anak-anak muda lulusan universitas di Indonesia yang ada di perusahaan ini berhasil mencapai target yang sudah ditetapkan yaitu Indonesia memiliki industri bioteknologi berbasis mikroalga

MenKes Meresmikan Industri Bioteknologi Mikroalga Pertama di Indonesiageneticliteracyproject.org

Mereka menghasilkan produk produk inovatif dan kompetitif yang dapat dibanggakan sebagai produk karya anak bangsa dan diakui di dunia internasional. Selama ini industri bioteknologi berbasis mikroalga dikuasai oleh perusahaan di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Israel, Jepang, dan beberapa negara Eropa

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)

Baca Juga: 12 Indikator Keluarga Sehat dari Kemenkes RI, Wajib Diketahui!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya