Pernah Bersedih Mendadak Tanpa Alasan? Ini Penjelasannya
ilustrasi orang bersedih (unsplash.com/Gadiel Lazcano)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sedih diartikan sebagai sedu, isak tangis, dan perasaan pilu dalam hati manusia. Nah, menilik dari sisi psikologi, sedih juga menggambarkan gejolak emosional atau mental seseorang yang berkaitan dengan kesusahan hati.
Biasanya, sedih bisa timbul akibat berbagai macam hal, misalnya kehilangan, penyakit, kecewa, kegagalan, dan lain sebagainya. Namun, di lain sisi, kesedihan juga bisa muncul secara mendadak tanpa adanya alasan yang kuat.
Betulkah kita bisa bersedih tanpa sebab? Apakah mungkin tidak ada penyebab sama sekali yang berkaitan dengan kesedihan seseorang? Jika penasaran dengan jawabannya, simak artikel ini sampai tuntas, ya!
1. Penjelasan medis mengenai kesedihan tanpa sebab
ilustrasi bersedih secara tiba-tiba (unsplash.com/Whoislimos)Dilansir Verywell Mind, perasaan sedih, hampa, dan tertekan mungkin tidak benar-benar muncul tanpa penyebab medis yang jelas. Dalam kasus tertentu, kesedihan mendalam memang bisa dialami oleh seseorang meskipun seolah-olah tidak ada alasan kuat yang memicu kesedihan tersebut.
Hal inilah yang dinamakan depresi tak terdeteksi. Ya, seseorang bisa terserang depresi tanpa disadari, bahkan dalam sepanjang hidupnya. Depresi yang muncul bisa terjadi secara bertahap, dari gejala yang ringan hingga berat. Karena depresi yang tidak disadari, maka kesedihan yang dialami individu pun dianggap hanya gejolak emosi tanpa sebab.
2. Penyesalan yang sangat dalam bisa memicu kesedihan mendadak
ilustrasi orang yang sedang merasakan kesedihan (unsplash.com/Kristina Tripkovic)Tidak semua orang bisa merasakan penyesalan yang amat dalam. Pada banyak kasus, orang-orang yang sangat sensitif dan overthinking sering merasakan penyesalan akan masa lalu secara intens dan mendalam. Tak jarang akibat dari penyesalannya tersebut, muncul rasa sedih mendadak dan tanpa alasan jelas.
Setiap orang pasti pernah berbuat kesalahan, entah itu kecil ataupun besar. Akan tetapi, bagaimana sikap kita dalam menjalani hidup pada masa ini bisa menjadi kunci kebahagiaan. Belajar untuk meminta maaf kepada orang lain dan memaafkan diri sendiri bisa dijadikan cara sederhana untuk mengikis penyesalan tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Kesedihan Setelah Kehilangan Orang Tercinta
3. Trauma pada masa lalu juga bisa memunculkan rasa sedih tiba-tiba
Editor’s picks
ilustrasi orang yang sedang mengalami depresi (unsplash.com/Annie Spratt)Hal-hal yang bersifat traumatis juga mampu membuat seseorang menjadi rentan terhadap depresi dan kesedihan mendalam. Studi berjudul "Posttraumatic Stress Disorder and the Nature of Trauma" yang dirilis pada tahun 2000 oleh Profesor Bessel van der Kolk membuktikan bahwa kisah traumatis masa lalu sanggup mengguncang kondisi mental.
Ini sebabnya, rasa traumatis mendalam sulit untuk disembuhkan dan dapat muncul kapan saja. Kesedihan dan depresi yang muncul di kemudian hari merupakan dampak jangka panjang dari kejadian traumatis yang dialami oleh seseorang, kendati hal tersebut sudah terjadi bertahun-tahun lalu. Konseling dan terapi psikologis bisa mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh trauma masa lalu.
4. Sedih dan menangis berkepanjangan berkaitan dengan kondisi mental yang harus segera ditangani
ilustrasi saling menguatkan (unsplash.com/Rosie Sun)Makin bertambahnya usia, kemungkinan untuk terserang perasaan sedih juga makin meningkat. Namun, harus diketahui bahwa sedih dan tangis yang berkepanjangan itu bisa saja indikasi gangguan mental yang harus segera ditangani. Kesepian, penyesalan, dan lingkungan yang tak mendukung dapat memicu perasaan sedih menjadi lebih intens.
Itu sebabnya, penting bagi seseorang untuk mengolah stres dan mental secara positif. Pergaulan dan lingkungan positif juga sangat penting karena melalui hal inilah seseorang sanggup menjalani hidupnya dengan baik meskipun ada kesedihan dalam hatinya. Jadi, berikan dukungan positif bagi keluarga dan temanmu yang sedang bersedih, ya!
5. Jangan ragu maupun malu untuk konsultasi dengan ahlinya
ilustrasi konsultasi psikologi (pexels.com/Alex Green)Jika kesedihan yang dirasakan sudah sangat berat dan sulit untuk diatasi, jangan ragu maupun malu untuk konsultasi dengan ahlinya. Dilansir Positive Psychology, konseling atau konsultasi psikologi dapat membawa banyak dampak positif. Meningkatnya rasa bahagia dan deteksi depresi sedini mungkin adalah manfaat yang bakal didapat dari konseling dengan ahli kesehatan mental.
Dalam beberapa kasus, orang dengan depresi dan kesedihan yang berkepanjangan juga akan mendapatkan perawatan medis oleh dokter atau psikiater. Sama seperti tubuh atau fisik, mental juga harus mendapatkan asupan dan perawatan medis yang benar. Jadi, jika dibutuhkan, jangan sungkan untuk menemui ahlinya, seperti psikolog atau psikiater.
Itulah penjelasan mengenai perasaan sedih mendadak tanpa alasan. Apalah kesedihan yang kamu alami sangat mendalam hingga memengaruhi kondisi fisik dan menyulitkan mental, bijaknya adalah berbicara dengan psikolog atau psikiater.
Baca Juga: Sedih setelah Berhubungan Seks? Mungkin itu Postcoital Dysphoria
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
