Apa Saja yang Perlu Disiapkan sebelum Merencanakan Kehamilan?

Agar ibu dan bayi tetap sehat sampai persalinan

Mempersiapkan kehamilan perlu dilakukan sejak awal ketika berencana memiliki momongan. Persiapan yang dilakukan jauh-jauh hari dapat meningkatkan peluang kehamilan serta diharapkan ibu dan bayinya tetap sehat selama kehamilan hingga persalinan. 

Dengan persiapan yang matang, diharapkan calon ibu lebih siap untuk hamil dan dapat menjalani kehamilannya dengan sehat dan nyaman.

Ada beberapa hal yang perlu disiapkan pasangan suami istri yang ingin merencanakan kehamilan. Apa saja? Berikut penjelasannya!

1. Berkonsultasi dengan dokter

Apa Saja yang Perlu Disiapkan sebelum Merencanakan Kehamilan?ilustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/Freepik)

Sebelum merencanakan kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter dapat mendiskusikan terkait riwayat kesehatan dan kondisi medis yang dapat memengaruhi kehamilan.

Selain itu, dokter juga dapat mendiskusikan bersama terkait masalah kehamilan sebelumnya jika ada, obat-obatan yang sedang diminum, vaksinasi yang diperlukan, dan langkah-langkah yang dapat dilakukan sebelum kehamilan untuk membantu mencegah cacat lahir.

Perempuan perlu melakukan vaksinasi yang direkomendasikan sebelum merencanakan kehamilan, karena beberapa vaksin tidak boleh diberikan selama hamil. Beberapa infeksi tertentu yang terjadi selama masa kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir atau komplikasi kehamilan dan banyak di antaranya dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.

2. Mengonsumsi suplemen asam folat

Apa Saja yang Perlu Disiapkan sebelum Merencanakan Kehamilan?ilustrasi suplemen asam folat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Asam folat termasuk vitamin B, yaitu vitamin B9. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menganjurkan semua orang yang berencana hamil agar mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari, selain mengonsumsi asam folat dari makanan.

Asam folat dibutuhkan untuk membantu pembentukan tabung saraf saat perkembangan bayi. Zat gizi ini juga sangat penting karena dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung 400 mcg asam folat setidaknya satu bulan sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan setiap hari.

Beberapa perempuan perlu mengonsumsi asam folat dengan dosis lebih tinggi setiap hari. Konsultasi dengan dokter dapat membantu memberikan dosis asam folat yang sesuai dengan kondisi kesehatan.

Baca Juga: Studi: Minum Alkohol saat Hamil bisa Mengubah Struktur Otak Janin

3. Mencapai dan menjaga berat badan sehat

Apa Saja yang Perlu Disiapkan sebelum Merencanakan Kehamilan?ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Annushka Ahuja)

Ketika merencanakan kehamilan, penting untuk mencapai berat badan yang sehat sebelum hamil. Memiliki berat badan yang kurang atau obesitas berpotensi menimbulkan masalah selama kehamilan.

Menurut ACOG, memiliki berat badan berlebih selama hamil berkaitan dengan beberapa komplikasi kehamilan dan persalinan, antara lain tekanan darah tinggi, preeklamsia, kelahiran prematur, dan diabetes gestasional. Sementara itu, seseorang yang obesitas selama hamil meningkatkan risiko makrosomia, cedera lahir, persalinan sesar, hingga cacat lahir.

Sementara itu, memiliki berat badan kurang meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Bayi dengan berat badan kurang berisiko menimbulkan masalah selama persalinan dan setelah persalinan. Berat badan kurang juga meningkatkan risiko kelahiran prematur. Oleh sebab itu, apabila memiliki berat badan kurang, berat badan berlebih, atau obesitas perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mencapai berat badan sehat sebelum kehamilan.

4. Menghindari mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, dan obat tertentu

Apa Saja yang Perlu Disiapkan sebelum Merencanakan Kehamilan?ilustrasi asap rokok (pexels.com/Jill Burrow)

Kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan menggunakan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan berbagai masalah selama kehamilan. Beberapa masalah tersebut antara lain kelahiran prematur, cacat lahir, dan kematian bayi.

Pasangan atau orang lain yang tinggal bersama juga tidak boleh merokok di sekitar perempuan selama kehamilannya. Sebab, paparan asap rokok dapat membuat janin terpapar zat kimia beracun.

Di samping itu, merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan menggunakan obat-obatan tertentu dapat mengganggu sel sperma laki-laki sehingga berpotensi menimbulkan efek buruk bagi janin.

5. Menghindari zat berbahaya dan kontaminan lingkungan

Apa Saja yang Perlu Disiapkan sebelum Merencanakan Kehamilan?ilustrasi pestisida (freepik.com/prostooleh)

ACOG menjelaskan bahwa beberapa bahan kimia diketahui memiliki efek yang berbahaya bagi janin. Beberapa bahan tersebut diantaranya timbal, merkuri, dan pestisida tertentu.

Hal senada juga dijelaskan CDC, bahwa penting untuk menghindari bahan kimia berbahaya, kontaminan lingkungan, dan zat beracun lain, seperti bahan kimia sintetik, logam, pupuk, semprotan serangga, hingga kotoran kucing atau hewan pengerat di sekitar rumah dan di tempat kerja. Sebab, kandungannya dapat mengganggu kesehatan.

6. Mengendalikan penyakit yang diderita

Apa Saja yang Perlu Disiapkan sebelum Merencanakan Kehamilan?ilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan masalah selama kehamilan. Beberapa kondisi medis tersebut yaitu depresi, diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan makan, hingga epilepsi.

Beberapa kondisi kesehatan juga dapat meningkatkan risiko masalah pada janin, sementara kondisi kesehatan lainnya meningkatkan risiko masalah pada sang ibu. Meskipun memiliki kondisi medis tersebut, tetapi bukan berarti perempuan tidak dapat memiliki kehamilan atau bayi yang sehat.

Dengan penanganan yang tepat sebelum hamil dapat menurunkan risiko masalah kesehatan selama kehamilan. Hal senada juga disebutkan oleh Office on Women's Health, bahwa apabila perempuan memiliki kondisi medis tertentu, maka penting untuk mengendalikan penyakitnya sebelum hamil.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum merencanakan kehamilan, sehingga dapat meningkatkan peluang kehamilan serta diharapkan ibu dan bayinya tetap sehat hingga persalinan.

Persiapan sebelum merencanakan kehamilan meliputi konsultasi dengan dokter, mengonsumsi suplemen asam folat, mencapai berat badan sehat, menghindari minuman beralkohol dan rokok, menghindari zat berbahaya dan kontaminan lingkungan, serta mengendalikan penyakit yang diderita.

Baca Juga: Hamil Tanpa Hubungan Sex, Mungkinkah Terjadi? Ini Faktanya

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya