Apakah Sabun Antibakteri Lebih Bagus daripada Sabun Biasa?

Cuci tangan dengan benar dapat menghilangkan kuman

Hampir semua orang tahu jika mencuci tangan membuat tangan menjadi bersih. Mencuci tangan dapat menghilangkan kuman yang menempel di tangan. Kuman penyebab penyakit yang ada di tangan bisa berasal dari mana saja, misalnya setelah menggunakan toilet, setelah batuk, menyentuh hewan peliharaan, dan lain-lain. Maka dari itu, penting untuk mencuci tangan untuk mengurangi risiko penularan penyakit.

Para pakar kesehatan menyarankan mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir untuk mencegah penyakit dengan efektif. Lantas, apakah sabun antibakteri lebih bagus daripada sabun biasa?

1. Mencuci tangan

Apakah Sabun Antibakteri Lebih Bagus daripada Sabun Biasa?ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Burst)

Kuman bisa berada di mana saja, misalnya gagang pintu. Ketika menyentuh gagang pintu yang terkontaminasi, maka kuman dapat berpindah ke orang lain. Dengan mencuci tangan, maka kuman yang ada di tangan dapat hilang.  

Sebaliknya, ketika tidak mencuci tangan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut, maka kuman akan masuk ke dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan sakit. Kuman yang ada di tangan juga dapat masuk ke dalam mulut apabila tidak mencuci tangan sebelum makan. Maka dari itu, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selalu disarankan sebagai langkah untuk mencegah penyebaran kuman.

2. Mengenal sabun antibakteri

Apakah Sabun Antibakteri Lebih Bagus daripada Sabun Biasa?ilustrasi sabun antiseptik (pexels.com/Los Muertos Crew)

Terdapat banyak produk sabun di pasaran, mulai dari sabun batang, sabun cair, hingga sabun antibakteri. Produk sabun yang mengklaim sebagai sabun antibakteri biasanya tertulis di kemasannya.

Dilansir Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, sabun antibakteri atau disebut juga dengan sabun antiseptik mengandung beberapa bahan kimia tertentu yang tidak ada di sabun biasa. Bahan tersebut ditambahkan ke sabun atau produk lainnya dengan tujuan untuk mengurangi atau mencegah infeksi bakteri.

Baca Juga: Fakta dan Manfaat Sabun Pepaya, Bagus buat Kulit!

3. Apakah sabun antibakteri lebih bagus daripada sabun biasa untuk membersihkan tangan?

Apakah Sabun Antibakteri Lebih Bagus daripada Sabun Biasa?ilustrasi sabun (pexels.com/Mikhail Nilov)

Laman resmi FDA menjelaskan bahwa tidak ada data yang menunjukkan sabun antibakteri memberikan efek perlindungan yang lebih terhadap penyakit dan infeksi. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa penggunaan sabun antibakteri kemungkinan dapat memicu resistansi antibiotik.  

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga menjelaskan bahwa penelitian belum menemukan adanya tambahan manfaat yang diberikan dari menggunakan sabun antibakteri, selain digunakan oleh tenaga profesional di fasilitas kesehatan. Maka dari itu, FDA telah melarang sejak lama kandungan tertentu pada sabun di wilayahnya.

4. Sabun biasa dapat menghilangkan kuman

Apakah Sabun Antibakteri Lebih Bagus daripada Sabun Biasa?ilustrasi cuci tangan pakai sabun (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memakai sabun batang ataupun sabun cair biasa sama baiknya dalam menghilangkan kuman. Dengan cara mencuci tangan yang benar, semua sabun sama efektifnya dalam menghilangkan kuman penyebab penyakit.

WebMD menjelaskan, sabun biasa dapat melepaskan hampir semua kuman yang ada di permukaan kulit. Ketika membilasnya dengan air mengalir, maka bakteri akan ikut terbilas sehingga tangan menjadi bersih.

5. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dalam waktu yang cukup

Apakah Sabun Antibakteri Lebih Bagus daripada Sabun Biasa?ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Cleveland Clinic menjelaskan bahwa mencuci tangan menggunakan sabun biasa dan air mengalir merupakan langkah penting untuk mencegah penyakit sekaligus mencegah penularan penyakit ke orang lain. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang mencuci tangan kurang dari 10 detik. 

Global Handwashing Partnership menjelaskan bahwa UNICEF dan CDC mendukung rekomendasi mencuci tangan selama 20 detik. Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan mencuci tangan selama 40 sampai 60 detik, yang mencakup seluruh proses cuci tangan, mulai dari membilas dengan air, menggunakan sabun, sampai mengeringkan tangan. Rekomendasi cuci tangan 20 detik lebih singkat karena lebih berfokus pada proses menggosok tangan memakai sabun.

Belum ada bukti bahwa sabun antibakteri lebih baik dalam melindungi terhadap penyakit dan infeksi daripada sabun biasa, kecuali digunakan oleh tenaga profesional di fasilitas kesehatan. Semua sabun sama efektifnya dalam menghilangkan kuman apabila mencuci tangan dengan cara yang benar.

Baca Juga: 8 Infeksi Kulit Akibat Bakteri Paling Umum, Jaga Kebersihan!

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya