Apa Saja Dampak Kesehatan yang Muncul akibat Erupsi Gunung Berapi?

Gunung berapi dapat mengeluarkan berbagai material vulkanik

Gunung Semeru kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Seperti disebutkan akun twitter resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana @BNPB_Indonesia, Gunung Semeru mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) pada hari Minggu (4/12/2022) sejak pukul 02.46 WIB.

Terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Semeru dari level Siaga menjadi Awas pada hari yang sama. Warga yang tinggal di sekitar area Gunung Semeru juga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

Berbagai material yang dikeluarkan saat terjadi erupsi, seperti gas beracun, awan panas hingga abu vulkanik dapat menimbulkan dampak kesehatan. Lantas, apa saja dampak kesehatan yang muncul akibat erupsi gunung berapi? Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk meminimalkan dampak kesehatan akibat erupsi gunung berapi?

1. Gunung berapi

Apa Saja Dampak Kesehatan yang Muncul akibat Erupsi Gunung Berapi?ilustrasi gunung api (pexels.com/Clive Kim)

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), gunung berapi adalah lubang di kerak bumi di mana terjadi letusan. Sekitar 1.500 gunung berapi yang berpotensi aktif tersebar di seluruh dunia. Sementara itu, jumlah gunung api aktif di Indonesia menurut laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebanyak 127. Dari jumlah tersebut, hanya 69 gunung api aktif yang dipantau oleh PVMBG.

Ketika gunung berapi meletus, ia akan mengeluarkan berbagai material yang ada di dalamnya. Berbagai material yang dimuntahkan gunung berapi antara lain gas, abu, lava, hingga bebatuan panas.

2. Erupsi gunung berapi memunculkan kejadian sekunder

Apa Saja Dampak Kesehatan yang Muncul akibat Erupsi Gunung Berapi?ilustrasi letusan gunung berapi (pexels.com/Suhairy Tri Yadhi)

WHO menyebutkan bahwa erupsi gunung berapi dapat menyebabkan munculnya kejadian sekunder, misalnya banjir hingga tanah longsor. Selain itu, abu panas yang dimuntahkan gunung berapi juga dapat mengakibatkan kebakaran hutan.

Letusan gunung berapi juga dapat berdampak pada perubahan iklim akibat emisi gas vulkanik, seperti sulfur dioksida yang menyebabkan pendinginan global dan karbon dioksida vulkanik yang berpotensi menimbulkan pemanasan global. Letusan gunung berapi juga menimbulkan dampak bagi kesehatan. Dampak kesehatan yang muncul dapat dipengaruhi oleh jarak dari gunung berapi dan peringatan bencana.

Baca Juga: Panduan bagi Orangtua untuk Lindungi Anak saat Gunung Meletus, Ingat!

3. Gas dan abu vulkanik dapat mengganggu pernapasan

Apa Saja Dampak Kesehatan yang Muncul akibat Erupsi Gunung Berapi?Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru (4/12/2022) (twitter.com/BNPB_Indonesia/BPBDLumajang)

Mengutip Medline Plus, gas dan abu vulkanik dapat mengganggu pernapasan bagi mereka yang menghirupnya. Bahkan, abu vulkanik juga dapat memengaruhi orang-orang yang tinggal di area yang lebih jauh dari lokasi erupsi.

Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan juga menjelaskan bahwa abu vulkanik dapat menyebabkan gangguan pernapasan hingga iritasi mata. Kondisi tersebut dapat lebih parah apabila abu vulkanik juga mengandung unsur logam seperti silica.

Selain itu, awan panas juga dikeluarkan ketika terjadi erupsi dengan suhu mencapai 600 derajat Celcius dan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam. Awan panas tersebut sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan luka bakar parah. Oleh sebab itu, penduduk yang tinggal di area sekitar gunung diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dari letusan gunung berapi.

4. Dampak kesehatan lainnya akibat letusan gunung berapi

Apa Saja Dampak Kesehatan yang Muncul akibat Erupsi Gunung Berapi?ilustrasi iritasi mata (freepik.com/18526052)

Gunung berapi mengeluarkan gas, abu, lava, hingga batuan panas dan berbahaya yang sangat merusak. Menurut WHO, dampak kesehatan akibat erupsi gunung berapi antara lain:

  • Sufokasi atau mati lemas.
  • Penyakit menular, seperti konjungtivitis.
  • Penyakit pernapasan akut dan kronis akibat abu atau menghirup gas dan asap.
  • Luka bakar dan cedera akibat batu yang jatuh.
  • Iritasi mata dan iritasi kulit akibat hujan asam.
  • Kontaminasi makanan dan air akibat abu dan bahan kimia dari letusan gunung berapi.

5. Tips mempersiapkan diri sebelum bencana gunung meletus

Apa Saja Dampak Kesehatan yang Muncul akibat Erupsi Gunung Berapi?ilustrasi persiapan sebelum bencana (pexels.com/Roger Brown)

Tips mempersiapkan diri sebelum bencana gunung meletus dikutip dari "Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana", Badan Nasional Penanggulangan Bencana yaitu:

  • Perhatikan arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan perkembangan aktivitas gunung berapi.
  • Menyiapkan masker dan kacamata pelindung
  • Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang sudah disiapkan oleh pihak berwenang.
  • Menyiapkan skenario evakuasi lain apabila dampak letusan meluas dari prediksi ahli.
  • Menyiapkan kebutuhan logistik, seperti makanan siap saji, lampu senter dan baterai cadangan, uang tunai, serta obat-obatan khusus.

6. Tips mempersiapkan diri saat terjadi bencana gunung meletus

Apa Saja Dampak Kesehatan yang Muncul akibat Erupsi Gunung Berapi?ilustrasi memakai masker (pexels.com/Adrian Agpasa)

Tips mempersiapkan diri saat terjadi bencana gunung meletus yang perlu kamu ingat selalu, yaitu:

  • Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
  • Tidak berada di lembah atau area aliran sungai.
  • Menghindari tempat terbuka dan melindungi diri dari abu vulkanik.
  • Memakai kacamata pelindung.
  • Tidak memakai lensa kontak.
  • Memakai masker untuk menutup hidung dan mulut.
  • Mengenakan pakaian tertutup untuk melindungi tubuh, seperti pakaian lengan panjang, celana panjang, dan topi.

7. Tips mempersiapkan diri pascabencana gunung meletus

Apa Saja Dampak Kesehatan yang Muncul akibat Erupsi Gunung Berapi?ilustrasi berada di dalam ruangan untuk meminimalisir bahaya abu vulkanik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Langkah-langkah mempersiapkan diri pascabencana gunung meletus:

  • Mengurangi paparan abu vulkanik.
  • Menghindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu karena dapat merusak mesin.
  • Membersihkan atap dari timbunan abu vulkanik karena dapat merobohkan dan merusak atap atau bangunan.
  • Waspada terhadap area aliran sungai yang berpotensi terlanda bahaya aliran lahar saat musim hujan.

Ketika gunung berapi meletus, ia akan mengeluarkan berbagai material, seperti gas, abu, lava, hingga bebatuan panas. Ketika itu terjadi, material vulkanik yang dikeluarkan dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan, di antaranya gangguan pernapasan, iritasi mata, iritasi kulit, luka bakar, cedera, hingga kontaminasi makanan dan air. Melakukan kesiapsiagaan bencana menjadi salah satu cara untuk meminimalkan risiko bahaya akibat bencana gunung meletus.

Baca Juga: Waspadai 6 Penyakit Non-higienis yang Bisa Mewabah Pasca Bencana Alam

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya