Diabetes Ketoasidosis, Komplikasi Diabetes yang Berakibat Fatal

Meskipun berbahaya, diabetes ketoasidosis dapat dicegah

Sebagian masyarakat mungkin sudah mengetahui diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berdampak dalam jangka panjang, seperti komplikasi pada kaki.

Namun, terdapat komplikasi yaitu diabetes ketoasidosis, yang jika tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan penurunan kesadaran bahkan berakibat fatal. Mengapa begitu? Yuk, simak uraian berikut ini sampai habis!

1. Diabetes

Diabetes Ketoasidosis, Komplikasi Diabetes yang Berakibat Fatalilustrasi pengecekan kadar gula (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, diabetes merupakan penyakit kronis berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi nilai normal. Diterangkan pada laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyebab kadar gula darah tinggi bermacam-macam, di antaranya karena adanya kerusakan pada sel beta pankreas sehingga tidak dapat memproduksi insulin atau akibat produksi insulin yang menurun.

Pada umumnya, masyarakat lebih mengenal diabetes hanya terjadi pada orang dewasa akibat pola hidup yang tidak sehat. Faktanya, diabetes juga dapat dialami oleh anak-anak. Kadar gula yang tidak terkontrol dengan baik dapat mengakibatkan komplikasi, salah satunya diabetes ketoasidosis.

2. Diabetes ketoasidosis

Diabetes Ketoasidosis, Komplikasi Diabetes yang Berakibat Fatalilustrasi keadaan darurat (pexels.com/Pixabay)

Menurut American Diabetes Association, diabetes ketoasidosis merupakan komplikasi diabetes yang serius saat tubuh memproduksi keton dalam jumlah tinggi. Kondisi ini terjadi berawal ketika sel-sel tubuh kekurangan energi yang berasal dari gula. Untuk mengatasi hal tersebut, maka liver atau hati akan memecah cadangan lemak untuk digunakan sebagai sumber energi.

Namun, proses pemecahan cadangan lemak menjadi energi akan menghasilan zat kimia yang bernama keton. Apabila keton semakin meningkat, maka akan menyebabkan tubuh menjadi “keracunan”. 

Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia: Diagnosis Dini Diabetes Bisa Selamatkan Nyawa

3. Siapa yang mengalami diabetes ketoasidosis?

Diabetes Ketoasidosis, Komplikasi Diabetes yang Berakibat Fatalilustrasi anak-anak mengalami diabetes (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diabetes ketoasidosis paling sering terjadi pada diabetes tipe 1. Namun, penderita diabetes tipe 2 juga dapat mengalami hal yang sama.

Apabila mengalami diabetes atau mempunyai keluarga dengan diabetes, maka harus mengetahui tanda-tanda terjadinya diabetes ketoasidosis. Selain mengetahui tanda-tanda diabetes ketoasidosis, juga harus mengetahui kapan harus mencari pertolongan segera. Untuk mengetahui lebih detail, dapat berkonsultasi dengan dokter.

4. Bahaya diabetes ketoasidosis

Diabetes Ketoasidosis, Komplikasi Diabetes yang Berakibat Fatalilustrasi pasien di rumah sakit (pexels.com/Anna Shvets)

Melansir American Diabetes Association, keton merupakan produk hasil dari pemecahan lemak menjadi energi. Apabila kadar keton dalam darah tinggi, maka akan mengakibatkan tingkat keasaman darah menjadi meningkat.

Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai keluhan dan sangat berbahaya bagi penderitanya. Saat mengalami tanda-tanda diabetes ketoasidosis, maka harus segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit. Diabetes ketoasidosis yang tidak segera tertangani dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, bahkan kematian, mengutip laman MayoClinic.

5. Pencegahan

Diabetes Ketoasidosis, Komplikasi Diabetes yang Berakibat Fatalilustrasi mengecek kadar gula darah (pexels.com/Artem Podrez)

Mengutip MayoClinic, terdapat banyak cara untuk mencegah terjadinya diabetes ketoasidosis, seperti menjaga kadar gula tetap stabil. Menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi obat atau menggunakan insulin sesuai arahan dari dokter.

Selain itu, melakukan monitoring kadar gula darah rutin. Dilansir MayoClinic, kadar gula penderita diabetes dapat dicek tiap tiga atau empat kali sehari, atau lebih sering apabila sedang sakit atau mengalami stres.

Kemudian, melakukan pengecekan kadar keton juga dapat dilakukan apabila sakit atau stres. Pengecekan keton dapat dilakukan setiap empat sampai enam jam, mengutip CDC. Apabila didapati kadar keton dalam urin meningkat, maka dapat segera menghubungi dokter atau rumah sakit. Jika kadar gula dalam darah tinggi dan kadar keton juga tinggi, maka segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.

Diabetes ketoasidosis disebabkan adanya penumpukan keton dalam darah. Apabila tidak ditangani dengan segera, maka dapat menyebabkan hilangnya kesadaran bahkan berakibat fatal. Maka, perlu mengetahui tanda-tanda diabetes ketoasidosis dan kapan waktu untuk segera mendapatkan pertolongan. Menjaga kadar gula tetap stabil dengan cara menjaga pola hidup sehat dan menggunakan pengobatan sesuai arahan dokter dapat mencegah terjadinya berbagai komplikasi, termasuk diabetes ketoasidosis.

Baca Juga: Studi: COVID-19 Tingkatkan Risiko Diabetes pada Anak

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya