6 Hal yang Bikin Berat Badan Naik, Selain Banyak Makan

Kenaikan berat badan disebabkan berbagai faktor

Memiliki berat badan ideal memang baik untuk kesehatan. Namun, tidak jarang pula berat badan justru makin bertambah. Sebenarnya, berat badan yang naik merupakan hal wajar jika kalori yang dikonsumsi lebih besar daripada kalori yang digunakan. Kalori yang berlebihan ini kemudian akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk cadangan makanan.

Makan dalam jumlah banyak bukan satu-satunya penyebab berat badan naik. Ada berbagai faktor yang memengaruhinya. Apa saja? Berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum dari WebMD dan Medical News Today.

1. Kurang tidur

6 Hal yang Bikin Berat Badan Naik, Selain Banyak Makanilustrasi sulit tidur (pexels.com/cottonbro)

Normalnya, tubuh memerlukan waktu sekitar 8 jam untuk beristirahat. Namun, mereka yang memiliki masalah kesulitan tidur atau tidur kurang dari 6 jam saat malam hari cenderung memiliki lemak tubuh yang berlebih.

Penyebabnya, mereka yang masih terjaga hingga larut malam akan makin besar kemungkinannya untuk makan atau sekedar ngemil pada malam hari. Tentunya, hal tersebut makin menambah kalori yang masuk ke tubuh.

Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol sehingga memicu peningkatan berat badan. Kondisi tersebut juga menyebabkan hormon yang mengatur rasa lapar menjadi kacau.

2. Stres

6 Hal yang Bikin Berat Badan Naik, Selain Banyak Makanilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika mengalami stres, maka tubuh akan memproduksi hormon kortisol lebih banyak. Hormon kortisol atau disebut dengan istilah hormon stres yang diproduksi berlebih akan meningkatkan nafsu makan. Akibatnya, kalori yang masuk ke dalam tubuh juga semakin meningkat sehingga memicu penambahan berat badan.

Begitu pula dengan mereka yang mengalami depresi juga biasanya memiliki kadar hormon kortisol yang tinggi. Apabila mengalami masalah depresi, ada baiknya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

3. Obat steroid

6 Hal yang Bikin Berat Badan Naik, Selain Banyak Makanilustrasi obat (unsplash.com/Brett Jordan)

Obat-obatan golongan steroid yang diresepkan oleh dokter juga dapat memicu peningkatan berat badan. Ini karena efek steroid dapat menyebabkan retensi cairan dan memiliki efek meningkatkan nafsu makan. Beberapa orang mungkin menyadari perubahan berupa peningkatan lemak pada bagian tubuh tertentu, misalnya pada wajah, perut, atau leher belakang.

Makin tinggi dosis steroid yang digunakan dan makin lama penggunaannya, maka makin tinggi pula risiko penambahan berat badan yang dialami. Meskipun begitu, penggunaan obat steroid tidak boleh dihentikan sendiri tanpa persetujuan dokter dan tidak boleh dihentikan tiba-tiba karena justru dapat menyebabkan masalah serius lainnya. Jika ada masalah peningkatan berat badan setelah mengonsumsi obat steroid, disarankan berkonsultasi dengan dokter yang memberikan resep.

Tidak hanya obat golongan steroid, obat lain yang juga memiliki efek penambahan berat badan yaitu obat antidepresan, obat epilepsi, dan lainnya. Meskipun mengalami peningkatan berat badan, penting untuk tidak menghentikan pengobatan sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Remeh yang Ternyata Bikin Berat Badan Cepat Turun

4. Menopause

6 Hal yang Bikin Berat Badan Naik, Selain Banyak Makanilustrasi lansia (pexels.com/Los Muertos Crew)

Sebagian perempuan mengalami peningkatan berat badan saat memasuki usia menopause. Hormon estrogen yang menurun saat menopause dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut.

Selain itu, usia yang makin menua juga menyebabkan metabolisme tubuh menjadi menurun sehingga proses pembakaran kalori makin melambat. Tidak hanya hormon estrogen saja, adanya masalah tidur dan mood juga dapat menghalangi seseorang untuk makan makanan sehat dan berolahraga rutin.

5. Berhenti merokok

6 Hal yang Bikin Berat Badan Naik, Selain Banyak Makanilustrasi berhenti merokok (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Menghentikan kebiasaan merokok merupakan hal yang sangat baik untuk kesehatan. Bagi beberapa orang yang berhenti merokok mungkin akan merasakan penambahan berat badan. Para ahli percaya kondisi tersebut terjadi karena nikotin dalam rokok dapat menekan nafsu makan dan adanya gejala putus zat (withdrawal) serta stres menyebabkan mereka makan dalam porsi lebih banyak.

Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan berat badan pada bulan pertama setelah berhenti merokok sekitar 1 kilogram. Mayoritas peningkatan berat badan terjadi pada 3 bulan pertama setelah berhenti merokok. Meskipun begitu, perubahan berat badan yang terjadi akan berbeda-beda setiap orang.

6. Mengalami kondisi medis tertentu

6 Hal yang Bikin Berat Badan Naik, Selain Banyak Makanilustrasi kelenjar tiroid (commons.wikimedia.org/purple carrot nutrition)

Dilansir MedicineNet, kondisi medis yang sering menyebabkan peningkatan berat badan yaitu hipotiroidisme. Kurangnya produksi hormon tiroid menyebabkan metabolisme tubuh melambat sehingga berat badan bertambah.

Ada pula kondisi sindrom Cushing yang merupakan gangguan akibat kelebihan hormon kortisol. Kondisi tersebut juga menyebabkan berat badan menjadi naik. Kenaikan berat badan biasanya lebih sering terlihat pada wajah, leher, pinggang, dan punggung atas.

Kondisi polycystic ovary syndrome (PCOS) juga menyebabkan peningkatan berat badan. Ini disebabkan tubuh menjadi resistan atau kurang sensitif terhadap insulin, sehingga berat badan menjadi naik.  

Kenaikan berat badan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya karena kurang tidur, stres, obat-obat tertentu, dan perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok.

Mengalami penyakit tertentu dan memasuki usia menopause juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Apabila mengalami kenaikan berat badan dan tidak dapat dijelaskan, tidak ada salahnya menemui dokter untuk mencari tahu penyebab dan solusi dari kenaikan berat badan yang dialami.

Baca Juga: Mengapa Steroid Menyebabkan Moon Face dan Peningkatan Berat Badan?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya