Kenapa Ibu Hamil Perlu Mengonsumsi Zat Besi?

Tubuh perlu membentuk darah lebih banyak saat hamil

Zat besi merupakan mineral yang digunakan untuk pembentukan sel darah merah. Biasanya, suplemen zat besi sering digunakan untuk mengobati atau mencegah anemia defisiensi zat besi.

Saat konsultasi kehamilan, mungkin ibu hamil akan disarankan untuk mengonsumsi zat besi baik dari makanan atau dari suplemen. Mengapa ibu hamil butuh zat besi? Agar lebih paham, yuk, simak penjelasan berikut ini hingga habis!

1. Fungsi zat besi

Kenapa Ibu Hamil Perlu Mengonsumsi Zat Besi?ilustrasi sel darah merah (pixabay.com/Vector8DIY)

Dilansir WebMD, di dalam sel darah merah terdapat suatu protein yang bernama hemoglobin. Hemoglobin bertugas untuk berikatan dengan oksigen sehingga sel darah merah dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Pembentukan hemoglobin ini butuh mineral zat besi. Apabila kadar zat besi rendah, maka hemoglobin yang terbentuk berkurang. Akibatnya, oksigen yang dibawa oleh sel darah merah juga menurun. Zat besi bisa didapatkan dari makanan atau dari suplemen.

2. Mengapa ibu hamil perlu zat besi?

Kenapa Ibu Hamil Perlu Mengonsumsi Zat Besi?ilustrasi suplemen zat besi (pexels.com/Mari Monpari)

Saat perempuan sedang mengandung, mereka butuh zat besi dua kali lebih banyak dibanding saat sebelum hamil. Kebutuhan zat besi lebih banyak karena untuk memproduksi darah yang lebih banyak untuk bayi. 

Tubuh menggunakan zat besi untuk membuat hemoglobin pada darah yang digunakan untuk ibu dan bayinya saat masa kehamilan. Dengan zat besi yang cukup, maka hemoglobin dapat membawa oksigen dari paru-paru ibu ke seluruh tubuh termasuk bayi.

Baca Juga: Kenapa Suplemen Zat Besi Harus Diminum saat Perut Kosong? 

3. Risiko kekurangan zat besi pada ibu hamil

Kenapa Ibu Hamil Perlu Mengonsumsi Zat Besi?ilustrasi bayi (pexels.com/Wayne Evans)

Kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi zat besi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada ibu hamil tahun 2018 nasional yaitu 48,9 persen.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melansir, anemia berhubungan dengan perkembangan kognitif dan motorik yang rendah. Pada perempuan hamil, anemia defisiensi besi juga berkaitan dengan kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah, dan rendahnya cadangan zat besi pada bayi yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan bayi.

4. Kapan ibu hamil memerlukan zat besi?

Kenapa Ibu Hamil Perlu Mengonsumsi Zat Besi?ilustrasi suplemen zat besi (unsplash.com/Avinash Kumar)

Ibu hamil memerlukan zat besi yang cukup untuk membentuk darah yang lebih banyak pada masa kehamilan. Untuk mencukupi kebutuhannya, maka ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi zat besi.

WHO menyarankan suplementasi zat besi dan asam folat untuk mengurangi risiko berat badan bayi lahir rendah, anemia maternal, dan anemia defisiensi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan semua perempuan hamil mulai mengonsumsi zat besi saat konsultasi kehamilan pertama dengan dokter. Suplemen zat besi dikonsumsi secara rutin setiap hari atau sesuai anjuran dari dokter.

5. Aturan minum suplemen zat besi

Kenapa Ibu Hamil Perlu Mengonsumsi Zat Besi?ilustrasi buah jeruk (unsplash.com/Chang Duong)

Saat mengonsumsi suplemen zat besi, ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Beberapa makanan tersebut di antaranya teh, kopi, susu dan produk olahannya, serta gandum utuh.

Saat menggunakan zat besi disarankan mengonsumsi bersama makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk atau tomat. Vitamin C dapat membantu tubuh dalam menyerap zat besi.

Zat besi disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil karena tubuh memproduksi lebih banyak darah saat hamil. Kadar zat besi yang cukup dapat mengurangi risiko berat badan bayi lahir rendah, anemia maternal, dan anemia. Tanyakanlah kebutuhan akan suplemen zat besi yang diperlukan saat pemeriksaan kehamilan.

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Kelapa untuk Ibu Hamil dan Janin

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya