5 Keterampilan Pertolongan Pertama Ini Perlu Dikuasai

Sewaktu-waktu, kamu akan membutuhkannya

Terdapat banyak kejadian yang tidak terduga yang dapat dijumpai setiap hari, misalnya terjatuh dari kendaraan, kecelakaan, dan lain sebagainya. Kejadian tidak terduga seperti ini bisa dialami oleh siapa saja dan di mana saja. 

Sebagian kejadian bisa dikatakan darurat sehingga perlu pertolongan yang segera. Dengan pengetahuan dan kemampuan pertolongan pertama dasar, kita bisa membantu memberi penanganan dengan baik dan dapat mencegah dampak yang lebih parah. Berikut penjelasan terkait keterampilan pertolongan pertama yang perlu dikuasai. 

1. Cardiopulmonary resuscitation (CPR)

https://www.youtube.com/embed/M4ACYp75mjU

Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP) merupakan salah satu prosedur darurat yang penting untuk diketahui. Henti jantung terjadi ketika organ tersebut tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Tanpa penanganan segera, seseorang yang mengalaminya dapat meninggal dunia.

American Heart Association menjelaskan terdapat 350 ribu orang meninggal dunia karena henti jantung yang terjadi di luar rumah sakit di Amerika Serikat setiap tahun. Namun dengan memiliki keterampilan CPR, kita dapat meningkatkan peluang hidup bagi seseorang yang mengalami henti jantung.

Kamu bisa memelajarinya dari lembaga kursus, PMI, hingga berdasarkan artikel dan sumber lain di internet. Namun, pastikan melakukannya dengan benar agar tidak ada potensi kerusakan organ lainnya. 

2. Pertolongan pertama pada orang yang tersedak

https://www.youtube.com/embed/SqpcTF2HFvg

Tersedak dapat terjadi ketika tenggorokan atau trakea tersumbat oleh makanan atau benda asing. Kondisi tersebut merupakan hal yang berbahaya karena dapat menimbulkan ketidaksadaran dan bahkan dapat berakibat fatal sebab jalur pernapasan terhalang. Dilansir Verywell Health, berikut ini tanda-tanda tersedak:

  • Orang tersebut akan memegang tenggorokan
  • Terengah-engah
  • Tidak mampu berbicara
  • Terlihat panik
  • Wajah terlihat membiru.

Pertolongan pertama pada orang yang sedang tersedak adalah dengan memberikan serangkaian dorongan pada perut untuk membantu mengeluarkan benda penyebab tersedak. Ini dikenal dengan sebutan abdominal thrust atau teknik Heimlich Maneuver. Teknik tersebut hanya boleh dilakukan apabila orang tersebut dipastikan benar-benar tersedak.

Selain orang dewasa, penting juga mengetahui bagaimana cara pertolongan pertama pada bayi yang tersedak. Sebab, mereka tidak bisa mengomunikasikan apa yang sedang dirasakannya sehingga risiko berhentinya pernapasan lebih besar. 

Baca Juga: 7 Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik, Jangan Panik!

3. Pertolongan pertama pada luka bakar ringan

5 Keterampilan Pertolongan Pertama Ini Perlu Dikuasaiilustrasi luka bakar (freepik.com/freepik)

Menyentuh panci panas atau terkena percikan air panas secara tidak sengaja merupakan penyebab luka bakar yang umum terjadi di rumah. Saat terjadi luka bakar ringan, hal yang perlu dilakukan adalah mengekspos bagian tubuh yang terkena ke air mengalir sekitar 5 menit untuk mengurangi pembengkakan.

Sementara luka bakar yang lebih serius perlu penanganan lebih lanjut di dokter atau rumah sakit. WebMD menerangkan, luka bakar yang perlu penanganan lebih lanjut di antaranya:

  • Luka bakar derajat tiga yang menyebabkan kulit tampak putih atau hangus, atau luka bakar tidak terasa sakit karena kerusakan saraf.
  • Luka bakar berukuran besar.
  • Luka bakar di wajah, tangan, kaki, atau di sekitar sendi seperti bahu dan lutut.
  • Luka bakar di sekitar tangan, lengan, atau kaki.
  • Rasa nyeri makin memburuk.
  • Luka bakar disebabkan oleh listrik atau bahan kimia.
  • Ada cairan atau nanah yang mengalir dari luka bakar.

4. Pertolongan pertama pada luka gores atau luka teriris pisau

5 Keterampilan Pertolongan Pertama Ini Perlu Dikuasaiilustrasi merawat luka (freepik.com/shayne_ch13)

Terkadang, jari tidak sengaja teriris pisau saat menyiapkan masakan sehingga timbullah luka. Maka dari itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama untuk mengobati jari yang luka tersebut.

Menurut keterangan Verywell Health, jika luka yang dialami ringan dengan mengeluarkan sedikit darah, biasanya pendarahan dapat berhenti dengan sendirinya. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkannya dengan air mengalir. Selanjutnya, cuci area sekitarnya dengan sabun, tapi hindari memberi sabun tepat pada luka.

WebMD menjelaskan, sebagian luka gores dapat sembuh dengan cepat meskipun dibiarkan terbuka. Namun, jika luka terjadi pada bagian tubuh yang mudah kotor atau bergesekan dengan pakaian, maka perlu menggunakan plester luka untuk melindungi luka tersebut. Plester luka perlu diganti setiap hari atau setiap kali basah atau kotor.

5. Pertolongan pertama pada mimisan

5 Keterampilan Pertolongan Pertama Ini Perlu Dikuasaiilustrasi mimisan (unsplash.com/Velizar Ivanov)

Darah yang mengucur tiba-tiba saat terjadi mimisan tentunya mengagetkan. Sebagian besar mimisan dapat dihentikan dengan cara yang sederhana. Seperti dijelaskan pada laman WebMD, saat ini terjadi, yang perlu dilakukan adalah mencondongkan kepala sedikit ke depan agar darah tidak mengalir ke tenggorokan. Selanjutnya, menekan hidung secara perlahan untuk menghentikan pendarahan menggunakan tisu atau kain.

Namun, mimisan yang terjadi perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut di dokter apabila darah masih belum berhenti setelah 15 sampai 20 menit. Selain itu, mimisan juga perlu penanganan lebih lanjut apabila darah yang keluar banyak dan deras serta darah yang keluar terjadi karena cedera pada hidung atau wajah.

Terdapat banyak kejadian tidak terduga yang dapat terjadi, misalnya tersedak, tergores, atau mimisan. Dengan memahami cara memberikan bantuan dengan tepat, dapat membantu mencegah dampak yang lebih buruk, bahkan dapat menyelamatkan nyawa. 

Baca Juga: Langkah-langkah Pertolongan Pertama saat Terpeleset

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya