Pekan ASI Sedunia, Mengapa Pemberian Sangat ASI Penting?

Pemberian ASI bermanfaat bagi bayi dan busui

Pekan ASI Sedunia diperingati setiap tanggal 1–7 Agustus. Adanya kampanye ini mengajak kita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menyusui.

Ibu tidak hanya sekadar memberikan ASI, melainkan juga memerlukan dukungan dari lingkungan sekitar agar proses menyusui berjalan optimal. Lantas, mengapa pemberian ASI sangat penting? Berikut penjelasannya!

1. Kurang gizi berkaitan pada kematian anak

Pekan ASI Sedunia, Mengapa Pemberian Sangat ASI Penting?ilustrasi bayi (pexels.com/Rene Asmussen)

Dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), masalah kurang gizi diperkirakan berkaitan dengan 2,7 juta kematian anak setiap tahun atau 45 persen dari jumlah keseluruhan kematian pada anak. Pemberian makanan pada bayi dan anak adalah kunci dalam meningkatkan keselamatan hidup dan meningkatkan tumbuh kembang anak.

Usia dua tahun pertama sangat penting karena pemberian nutrisi yang optimal selama periode tersebut dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas, mengurangi risiko penyakit kronis, dan dapat mendorong perkembangan secara keseluruhan. Menyusui yang optimal dapat menyelamatkan lebih dari 820 ribu anak kurang dari 5 tahun setiap tahun.

2. Rekomendasi pemberian ASI oleh WHO dan UNICEF

Pekan ASI Sedunia, Mengapa Pemberian Sangat ASI Penting?ilustrasi ibu menyusui (unsplash.com/Wes Hicks)

WHO menyebutkan bahwa menyusui merupakan cara paling efektif memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Maka dari itu, WHO dan United Nations Children's Fund (UNICEF) merekomendasikan inisiasi menyusu dini dalam 1 jam pertama kelahiran, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kelahiran, dan pengenalan makanan pendamping ASI yang aman pada usia 6 bulan pertama dengan tetap meneruskan pemberian ASI hingga berusia 2 tahun atau lebih.

Namun, banyak bayi dan anak tidak mendapatkan pemberian makanan yang optimal sesuai rekomendasi tersebut. WHO menyebutkan, sebanyak 2 dari 3 bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif yang telah direkomendasikan hingga 6 bulan.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Diduga Bisa Menular Melalui ASI

3. Terjadi penurunan pemberian ASI eksklusif di Indonesia selama pandemik COVID-19

Pekan ASI Sedunia, Mengapa Pemberian Sangat ASI Penting?ilustrasi bayi (pexels.com/Dipu Shahin DS)

Berdasarkan data Riskesdas 2021, sebanyak 52,5 persen atau hanya setengah dari 2,3 bayi kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif di Indonesia, mengutip laman UNICEF. Jumlah tersebut turun sebesar 12 persen dari tahun 2019. Selain itu, persentase angka inisiasi menyusu dini juga mengalami penurunan dari 58,2 persen pada tahun 2019 menjadi 48,6 persen pada tahun 2021.

Adanya pandemik COVID-19 juga makin menyulitkan masyarakat mendapatkan layanan konseling menyusui. Survei Kementerian Kesehatan yang didukung UNICEF pada tahun 2021 menemukan bahwa kurang dari 50 persen ibu dan pengasuh anak kurang dari 2 tahun yang mendapat layanan konseling menyusui selama masa pandemi.

4. Mengapa pemberian ASI penting?

Pekan ASI Sedunia, Mengapa Pemberian Sangat ASI Penting?ilustrasi menggendong bayi (pexels.com/Laura Garcia)

Memberikan ASI memiliki beragam manfaat bagi bayi. WHO menjelaskan, inisiasi menyusu dini pada satu jam pertama kelahiran dapat memberikan perlindungan dari infeksi bagi bayi baru lahir sekaligus dapat menurunkan risiko mortalitas pada bayi baru lahir.

Selain itu, ASI merupakan sumber makanan ideal bagi bayi karena aman, bersih, dan mengandung antibodi yang dapat membantu memberi perlindungan terhadap penyakit yang umum terjadi pada mereka.

ASI juga memberikan semua nutrisi dan energi yang diperlukan oleh bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Anak yang diberikan ASI menunjukkan tingkat kecerdasan yang lebih baik serta kemungkinan mengalami obesitas dan diabetes yang lebih rendah di kemudian hari.

5. Memberikan ASI juga bermanfaat bagi busui

Pekan ASI Sedunia, Mengapa Pemberian Sangat ASI Penting?ilustrasi menggendong bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Bukan hanya bermanfaat bagi bayi saja, pemberian ASI juga bermanfaat bagi busui. Memberikan ASI yang makin lama berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan ibu.

Memberikan ASI dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium. Maka, WHO dan UNICEF terus mendukung praktik menyusui secara optimal.

Ada berbagai manfaat pemberian ASI bagi bayi, salah satunya menjadi sumber makanan ideal bagi bayi dan mengandung antibodi di dalamnya. Menyusui juga bermanfaat bagi busui yaitu menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium. Yuk, dukung pemberian ASI agar busui dapat terus memberikan ASI pada bayinya.

Baca Juga: Berpotensi Tularkan Virus, Apakah Ibu HIV Boleh Menyusui?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya