5 Pertimbangan Melakukan Kardio Puasa, Olahraga saat Perut Kosong!
pexels.com/Andrea Piacquadio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Latihan kardio seperti treadmill atau bersepeda mungkin menjadi rutinitas kamu untuk menjaga kebugaran sebelum puasa. Namun, melakukan aktivitas fisik yang memompa jantung apakah tetap baik saat tubuh sedang berpuasa atau kondisi perut kosong?
Dalam dunia kebugaran, dikenal istilah kardio puasa, yaitu suatu teori kebugaran di mana melakukan latihan kardiovaskular ketika sistem pencernaan tidak lagi memproses makanan, atau kondisi perut kosong atau dengan kata lain saat tubuh berpuasa.
Banyak orang yang pro dengan teori ini sebagai cara cepat dan efektif menghilangkan lemak. Namun, tidak sedikit juga yang kontra dan percaya itu hanya buang-buang waktu dan energi saja. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah yang perlu kamu ketahui tentang kardio puasa.
1. Latihan ini dapat membakar lebih banyak lemak
pixabay.com/PexelsBill Philips, seorang binaragawan dan penulis buku “Body-for-LIFE” yang telah dikreditkan sebagai pendiri teori kardio puasa pada tahun 1999, menunjukkan bahwa kardio puasa dapat memaksimalkan pembakaran lemak.
Dalam kondisi tidak berpuasa, tubuh menggunakan glikogen yang berasal dari karbohidrat untuk menghasilkan energi. Namun, saat berpuasa atau perut kosong, kadar gula, insulin, dan simpanan glikogen menurun. Sehingga tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energinya.
Teori ini menarik bagi kita yang menginginkan penurunan berat badan atau memaksimalkan penggunaan simpanan bahan bakar tubuh. Dalam sebuah penelitian kecil, juga disebutkan bahwa kardio puasa dapat membakar lemak 20 persen lebih banyak daripada saat perut terisi.
Namun, studi tersebut sangat kecil dan perbedaanya antara latihan puasa dan tidak sangat minim. Masih dipertanyakan, apakah latihan kardio saat puasa benar-benar dapat membakar lemak lebih banyak atau tidak.
2. Pembakaran lemak dari kardio puasa hanya jangka pendek
unsplash.com/Trust "Tru" KatsandeMeski diketahui dapat membakar lemak tubuh, latihan kardio puasa ini ternyata tidak sepenuhnya membakar lemak secara keseluruhan. Ini mungkin efektif, namun tidak berkelanjutan, jelas Jay Cardiello, pakar kekuatan dan pengkondisian dan kebugaran bersertifikat NSCA dan ISSA, yang dilansir dari The Daily Beast.
Masih dari laman yang sama, dijelaskan bahwa kardio puasa tidak meningkatkan pembakaran lemak 24 jam. Konsumsi karbohidrat sebelum olahraga dapat meningkatkan efek “afterburn” setelah berolahraga, yang berarti akan lebih banyak kalori terbakar sepanjang hari daripada dalam keadaan berpuasa.
Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga di Rumah yang Mudah untuk Pemula
Editor’s picks
3. Olahraga saat perut kosong dapat menghilangkan protein
unsplash.com/Sam SabourinMeskipun memungkinkan terjadi pengurangan lemak tubuh, latihan kardio puasa juga mempunyai beberapa potensi untuk menyebabkan hilangnya nutrisi tubuh. Melansir VerywellFit, sebuah tinjauan tahun 2011 yang diterbitkan dalam Strength and Conditioning Journal menemukan bahwa berolahraga dalam keadaan berpuasa dapat menyebabkan hilangnya protein.
Tak hanya itu, kardio puasa juga dapat menyebabkan hilangnya massa otot. Oleh sebab itu, jika ingin membangun massa otot, latihan ini mungkin bukan pilihan yang tepat.
4. Latihan kardio puasa juga dapat memengaruhi intensitas latihan
pixabay.com/PexelsSelain yang disebutkan sebelumnya, latihan kardiovaskular puasa mungkin juga tidak cocok untuk ketahanan ataupun maraton. Kardio puasa dapat berdampak negatif pada intensitas dan volume latihan. Ini akan memengaruhi tingkat intensitas kamu dalam melakukan latihan.
Cardiello juga menjelaskan bahwa saat tidak makan, maka tidak ada energi untuk berlatih dengan kapasitas penuh. Latihan dalam keadaan kosong, juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh setelah latihan.
5. Jadi, bisakah melakukan latihan kardio saat puasa?
unsplash.com/Gabin ValletMelakukan olahraga yang konsisten, memang memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Jika ingin mencoba kardio puasa, sebaiknya lakukan bertahap untuk proses adaptasi. Selama tidak dilakukan secara ekstrim, latihan ini aman.
Beberapa aturan ini juga bisa kamu ikuti untuk melakukannya dengan aman, yaitu sebagai berikut:
- Jangan latihan melebihi 60 menit
- Pilih jenis latihan dengan intensitas sedang hingga rendah
- Pastikan konsumsi cukup air sebelum latihan
itulah beberapa hal tentang kardio puasa yang sebaiknya kamu ketahui. Dengarkan tubuh kamu dan lakukan yang terbaik. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi maupun pelatih pribadi sebelum melakukan kardio puasa.
Baca Juga: Mau Berat Badan Turun? Coba 5 Gerakan Kardio yang Ampuh Usir Lemak Ini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
