Mengenal Kolostrum, Tetes ASI Pertama yang Gizinya Melimpah 

Lebih kaya nutrisi daripada ASI normal, lho! 

Saat awal-awal menyusui, kamu mungkin menjumpai tetes ASI yang kental dan berwarna sedikit kuning. Tak jarang, tampilan ASI ini membuat beberapa orang berpikir untuk membuangnya karena terlihat seperti ASI yang kotor dan tidak layak untuk diberikan pada bayi.

Tahukah kamu, tetes ASI pertama yang kental ini disebut dengan kolostrum? Ini adalah cairan pra-ASI yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan sangat baik untuk kesehatan bayi. Hayo, masih mau membuang ASI yang keluar pertama kali saat menyusui ini?

Biar gak salah paham lagi, yuk, simak beberapa fakta menarik tentang kolostrum di bawah ini!

1. Apa itu kolostrum dan seperti apa bentuknya? 

Mengenal Kolostrum, Tetes ASI Pertama yang Gizinya Melimpah tahap pembentukan ASI (commons.wikimedia.org/amanah44)

Kolostrum merupakan susu pertama yang diproduksi oleh ibu setelah melahirkan dan merupakan makanan pertama bagi bayi baru lahir. Ini memiliki karakteristik berupa cairan kental berwarna putih kekuningan dan diproduksi dalam jumlah yang kecil.

Kolostrum adalah makanan paling ideal untuk bayi baru lahir yang bisa memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi pada hari-hari pertama kelahirannya. Selain sebagai makanan, kolostrum juga berfungsi untuk membantu bayi menyesuaikan proses menyusui, seperti mengisap, menelan, dan bernapas karena aliranya yang lambat dan jumlahnya yang sedikit. 

Pada beberapa kasus, kolostrum yang keluar dari payudara juga bisa berwarna kemerahan, cokelat, oranye, atau ada sedikit campuran darah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh sindrom pipa berkarat (rusty pipe syndrome) yang merupakan kondisi tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan.

2. Kapan kolostrum terbentuk? 

Mengenal Kolostrum, Tetes ASI Pertama yang Gizinya Melimpah ilustrasi ibu hamil (pixabay.com/regina_zulauf)

Kolostrum mulai terbentuk sejak masa kehamilan, tepatnya pada awal trimester kedua. Mengutip buku yang berjudul Anatomy, Colostrum, yang diterbitkan oleh Statpearls, sel-sel alveolus payudara mulai mensekresikan atau menghasikan kolostrum pada minggu ke-12 sampai ke-16 kehamilan. Tahapan ini disebut dengan laktogenesis.

Umumnya, kolostrum diproduksi sekitar 1 hingga 2 ons per hari atau setara dengan 30 sampai 60 mililiter. Meski sering kali dikeluarkan selama masa awal menyusui, kolostrum terkadang juga bisa "bocor" selama masa kehamilan. Jadi, jangan bingung ya, jika menjumpai puting mengeluarkan cairan saat hamil, kemungkinan besar itu adalah kolostrum!

Kolostrum biasanya akan terus diproduksi dari 24 jam pertama hingga hari ketiga atau keempat setelah melahirkan. Jumlahnya pun akan terus meningkat hingga menuju tahapan pembentukan ASI matang.

Baca Juga: 5 Fakta Sindrom Pipa Berkarat, Penyebab ASI Berdarah di Awal Menyusui

3. Apa saja kandungan nutrisi dalam kolostrum? 

Mengenal Kolostrum, Tetes ASI Pertama yang Gizinya Melimpah ilustrasi ASI (freepik.com/rawpixel.com)

Tahukah kamu, kolostrum memiliki nilai gizi yang sangat menakjubkan, bahkan lebih baik daripada ASI, lho! Inilah sebabnya kolostrum seringkali disebut sebagai “cairan emas” yang sangat penting untuk bayi baru lahir.

Secara khusus, kolostrum didesain sebagai cairan yang dapat melindungi bayi dari infeksi atau mempertahankan imunitas bayi. Ia kaya akan faktor pertumbuhan dan komponen imunologis, seperti:

  • Faktor pertumbuhan epidermal: protein yang merangsang pertumbuhan sel.
  • Laktoferin: protein yang membantu mencegah infeksi.
  • Imunoglobulin A (IgA): antibodi untuk melawan bakteri dan virus.
  • Leukosit (sel darah putih).

Selain itu, kolostrum juga tinggi akan protein, vitamin A, vitamin B12, vitamin K, serta beberapa mineral penting seperti magnesium, tembaga dan seng. Inilah beberapa manfaat nutrisi tersebut untuk bayi baru lahir:

  • Protein: sebuah studi tahun 2018 dalam Molecular Nutrition Food Research, menjelaskan bahwa asupan protein sejak dini sangat penting untuk kesehatan bayi, memengaruhi pertumbuhan, komposisi tubuh, dan perkembangan saraf.
  • Vitamin A: memainkan peran penting dalam penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi.
  • Vitaminn B12: berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan menghasilkan sel darah merah yang sehat.
  • Vitamin K: berfungsi dalam pembekuan darah dan mencegah perdarahan. Dilansir CDC, bayi dilahirkan dengan vitamin K yang rendah, yang jika kekurangan dapat menyebabkan masalah perdarahan akibat kekurangan vitamin K (VKDB). VKDB dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
  • Magnesium, seng, dan tembaga: mendukung jantung, tulang, serta sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir.

4. Perbedaan kolostrum dan ASI 

Mengenal Kolostrum, Tetes ASI Pertama yang Gizinya Melimpah ilustrasi bayi minum ASI (pexels.com/Keira Burton)

Secara umum, ada tiga tahapan dalam pembentukan ASI, di mana kolostrum adalah tahapan awal sebelum produksi ASI sebenarnya (ASI matang). Berikut tahapan pembentukan ASI:

  • Kolostrum: cairan pra-ASI yang dihasilkan setelah melahirkan hingga 4 hari setelah kelahiran.
  • ASI transisi: setelah sekitar 5 hari, kolostrum berubah menjadi ASI transisi yang ditandai dengan peningkatan volume ASI. Ini biasanya berlangsung sekitar 2 minggu.
  • ASI matang (ASI matur): merupakan tahap akhir ASI yang dihasilkan kira-kira 14 hari setelah lahir. Ini merupakan cairan susu yang sering kita sebut sebagai “ASI”.

Karena berasal dari tahapan yang berbeda, kolostrum dan ASI memiliki beberapa perbedaan yang mencolok, yakni:

  • Kolostrum mengandung protein dua kali lebih banyak daripada ASI.
  • Kolostrum mengandung seng empat kali lebih banyak dari ASI.
  • Kolostrum lebih rendah lemak dan gula sehingga lebih mudah dicerna.
  • Kolostrum memiliki tekstur yang lebih kental dan lebih kuning.
  • Kolostrum juga memiliki sekretori imunoglobin A untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan melindungi saluran pencernaan bayi.

5. Manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir 

Mengenal Kolostrum, Tetes ASI Pertama yang Gizinya Melimpah ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Jonathan Borba)

Selain yang telah tersebut di atas, kolostrum juga memiliki banyak manfaat lain bagi bayi baru lahir. Di antaranya:

  • Kolostrum adalah pencahar alami yang dapat membantu bayi buang air besar serta membuang mekonium, yaitu kotoran yang terkumpul di usus bayi sebelum lahir. Ini juga akan membantu mencegah bayi dari penyakit kuning karena mekonium mengandung bilirubin yang bisa menyebabkan penyakit tersebut.
  • Menyehatkan usus bayi
  • Menawarkan nutrisi ideal untuk bayi baru lahir.
  • Membantu mencegah gula darah rendah pada bayi cukup bulan.

6. Bolehkah memerah kolostrum? 

Mengenal Kolostrum, Tetes ASI Pertama yang Gizinya Melimpah ilustrasi menyusui (pexels.com/Sarah Chai)

Memerah kolostrum selama masa kehamilan tidak direkomendasikan karena dapat memicu kontraksi rahim atau persalinan prematur. Tetapi ini biasanya diperbolehkan ketika kehamilan sudah mencapai cukup bulan, yaitu 37 minggu. Namun kamu juga perlu menanyakan hal ini pada ahli kesehatan sebelum melakukannya.

Jika kamu ingin memerah kolostrum sebelum bayi lahir, dilansir Cleveland Clinic, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

  1. Pegang payudara dengan tangan membentuk huruf “C”. Empat jari harus berada di bawah payudara dan ibu jari berada di atas puting.
  2. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk meremas areola (area gelap di sekitar puting) dan puting dengan lembut.
  3. Berikan tekanan kuat tetapi jangan menggeser jari.
  4. Jika kolostrum tidak keluar, coba pindahkan jari ke bagian yang lain. Ulangi beberapa kali.
  5. Kolostrum harus perlahan mengalir keluar dalam beberapa menit. Ini berupa cairan tebal dan keluar dalam bentuk tetes.

Pada dasarnya, kolostrum adalah makanan terbaik yang bisa kamu berikan pada bayi baru lahir, tanpa tambahan apa pun. Namun, jika bayi memiliki masalah kesehatan tertentu atau terlahir prematur, suplementasi susu formula mungkin diperlukan untuk menunjang kebutuhannya. Namun, sebaiknya konsultasikan segala kekhawatiranmu dengan dokter, ya untuk mendapat saran yang tepat.

Baca Juga: Cara Melancarkan ASI, Bagus Untuk Mencegah Stunting

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya