Ibu Hamil Tak Direkomendasikan Konsumsi Tauge Mentah, Kenapa?

Bahkan tauge yang ditanam sendiri pun tidak disarankan

Tauge atau taoge mungkin adalah lalapan atau sayuran mentah favorit kamu untuk ditambahkan pada beberapa makanan, seperti rawon. Rasanya yang renyah dan kandungan nutrisi yang tinggi membuat sayuran ini lebih disukai dikonsumsi secara langsung atau dalam kondisi mentah. 

Sebelum kehamilan, konsumsi beberapa jenis sayuran mentah, termasuk taoge, mungkin memang lebih direkomendasikan untuk kesehatan. Namun saat hamil, ini bisa menjadi pantangan tersendiri.

Lantas, apa yang membuat taoge tak direkomendasikan bagi ibu hamil? Yuk, simak beberapa penjelasan berikut ini. 

1. Proses pertumbuhan tauge

Ibu Hamil Tak Direkomendasikan Konsumsi Tauge Mentah, Kenapa?ilustrasi perkecambahan (freepik.com/devmaryna)

Taoge adalah kecambah dari tanaman kacang hijau atau kacang kedelai. Kecambah ini biasanya ditumbuhkan di media atau lingkungan tumbuh yang lembap dan hangat. Misalnya di atas kapas basah di dalam stoples.

Biji kacang hijau atau kacang kedelai ini akan bertunas setelah sekitar 3 sampai 7 hari penanaman. Setelah panjangnya mencapai ukuran 2--5 cm, biasanya sudah siap dipanen. Kecambah inilah yang kemudian menjadi taoge yang kita konsumsi.

2. Potensi manfaat tauge

Ibu Hamil Tak Direkomendasikan Konsumsi Tauge Mentah, Kenapa?ilustrasi olahan tauge (pixabay.com/eunyoung LEE)

Taoge adalah salah satu sayuran yang dikemas dengan nutrisi yang mengesankan. Healthline melansir, proses perkecambahan pada taoge meningkatkan nutrisinya. Ini membuatnya kaya akan protein, folat, magnesium, zat besi, fosfor, mangan, vitamin C, vitamin K, dan antioksidan. 

Adapun beberapa manfaat mengonsumsi tauge adalah sebagai berikut:

  • Antioksidan dalam taoge dapat memberikan manfaat antiinflamasi yang kuat. Ini bisa bermanfaat dalam pengobatan kanker, hipertensi, dan sepsis (peradangan sistemik tubuh yang serius).
  • Antioksidan juga dapat membantu mencegah dari penyakit degeneratif, seperti diabetes, penyakit kardiovaskuler, kanker, arthritis, dan penyakit Alzheimer.
  • Kandungan vitamin C, seng, magnesium, dan flavonoid dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 
  • Proses perkecambahan dapat meningkatkan jumlah serat dalam taoge. Ini bisa membantu memudahkan mencerna makanan dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
  • Vitamin K dalam taoge juga dapat mendukung kesehatan tulang. 
  • Folat dan zat besi dalam taoge dapat mendukung kehamilan yang sehat dan mencegah anemia pada ibu hamil.

Baca Juga: Apakah Stres pada Ibu Hamil Pengaruhi Kondisi Mental Anaknya Kelak?

3. Alasan ibu hamil tidak direkomendasikan konsumsi tauge mentah

Ibu Hamil Tak Direkomendasikan Konsumsi Tauge Mentah, Kenapa?ilustrasi pasangan sedang memasak (pexels.com/Amina Filkins)

Meski enak dan kaya nutrisi, konsumsi taoge mentah tidak direkomendasikan bagi ibu hamil. Alasannya, taoge mentah dapat mengandung kontaminasi bakteri, termasuk Salmonella, Listeria, dan Escherichia coli. 

Laman Baby Center menjelaskan, saat proses perkecambahan, yaitu ketika retak atau terpecahnya cangkang biji, bakteri dapat menyusup masuk ke dalam benih. Bakteri ini akan dengan mudah hidup dan berkembang biak di dalamnya mengingat kondisi lingkungan untuk perkecambahan sesuai dengan kebutuhan tumbuh mereka, yaitu hangat dan lembap. Saat dipanen, bakteri tersebut masih akan tetap menempel pada taoge.

Organisasi kesehatan internasional, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris, semuanya setuju bahwa tauge mentah, tidak aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Sebab potensi kontaminasi bakteri yang tinggi.

Ini juga berlaku untuk jenis kecambah lainnya, seperti alfalfa, lobak, semanggi, dan brokoli. Selain ibu hamil, orang yang termasuk dalam kelompok rentan, yaitu anak kecil, orang yang lebih tua, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, juga disarankan tidak mengonsumsi taoge secara mentah. 

4. Bahaya tauge mentah bagi ibu hamil

Ibu Hamil Tak Direkomendasikan Konsumsi Tauge Mentah, Kenapa?ilustrasi ibu hamil (pixabay.com/Boris Trost)

Konsumsi taoge mentah yang terkontaminasi bakteri bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil. Laman Baby Center menjelaskan, infeksi bakteri Listeria (listeriosis) dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, dan infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir.

Sementara infeksi bakteri Salmonella, dapat menyebabkan gejala seperti diare, demam, dan kram perut yang biasanya muncul 12 hingga 72 jam setelah terinfeksi. Dilansir What to Expect, para ahli menjelaskan bahwa risiko kehamilan akibat Salmonella sangat minim dibandingkan Listeria. Akan tetapi, ini juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilan.

Menurut laman NCBI, infeksi Escherichia coli mungkin juga bisa memengaruhi kehamilan yang cukup serius. Ini bisa menyebabkan dehidrasi, peningkatan kemungkinan pecahnya selaput ketuban (selaput yang membungkus cairan ketuban), sepsis, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan lahir mati pada infeksi yang parah. 

Namun, bagaimana jika terlanjur mengonsumsi taoge mentah saat hamil? Tidak perlu panik, tidak semua infeksi bakteri dapat otomatis membuat kamu sakit. Tindakan terbaik adalah mengawasi gejalanya. Jika kamu merasa tidak enak badan, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk segera mendapat bantuan. 

5. Bagaimana seharusnya mengonsumsi tauge saat hamil?

Ibu Hamil Tak Direkomendasikan Konsumsi Tauge Mentah, Kenapa?ilustrasi memasak tauge (pixabay.com/Kreingkrai Luangchaipreeda)

Karena bakteri kontaminan tersebut masuk ke dalam biji, mereka tidak mudah dihilangkan hanya dengan mencuci taoge. Cara terbaik mengonsumsi taoge selama kehamilan adalah dengan memasaknya hingga panas mengepul. 

Berbagai sumber menyebutkan, jika ingin mengonsumsi taoge selama kehamilan, masak kecambah tersebut pada suhu 165 derajat Fahrenheit atau 75 derajat Celsius. Hal ini bertujuan untuk memastikan bakteri benar-benar hilang. Memasaknya dengan pemanasan ringan tidak akan mampu membunuh bakteri.

Ketika kamu memasaknya di rumah, sebaiknya tambahkan taoge di awal memasak atau panaskan secara menyeluruh sebelum dihidangkan. Jika kamu makan di restoran, sebaiknya hindari makanan dengan tambahan taoge, atau kamu bisa meminta kecambah dihidangkan dalam kondisi yang benar-benar panas untuk memastikan keamanannya.

Taoge bisa menjadi tambahan yang bergizi saat hamil. Namun, pastikan kamu mengonsumsinya dalam kondisi matang yang dimasak dengan sempurna, ya! Taoge mentah atau tidak matang sempurna memiliki risiko kontaminasi bakteri yang berbahaya bagi kehamilan. 

Baca Juga: 7 Kebiasaan Ibu Hamil yang Berdampak Negatif pada Calon Buah Hati

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya