Mengenal Hipoklorhidria, Kondisi Tubuh Kekurangan Asam Lambung 

Seberapa penting asam lambung dalam pencernaan? 

Asam lambung memiliki peran penting untuk menjaga sistem pencernaan bekerja dengan baik. Ini dapat membantu memecah makanan, menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, serta membunuh bakteri patogen pada saluran pencernaan.

Namun karena beberapa kondisi tertentu, kadar asam lambung dalam tubuh bisa menurun. Sehingga memengaruhi beberapa fungsi pencernaan, bahkan menyebabkan masalah kesehatan kronis. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan hipoklorhidria.

1. Apa itu hipoklorhidria?

Mengenal Hipoklorhidria, Kondisi Tubuh Kekurangan Asam Lambung ilustrasi asam lambung (freepik.com/brgfx)

Hipoklorhidria (hypochlorhydria) adalah kondisi perut tidak menghasilkan asam klorida (HCl) yang cukup. Sehingga menyebabkan kadar asam lambung rendah. Lambung biasanya melepaskan beberapa zat pencernaan dengan pH yang sangat rendah, yaitu 1-2.

Namun, pada kondisi hipoklorhidria pH perut menunjukkan tingkat keasaman sekitar 3-5. Berkurangnya sekresi asam klorida ini, dapat berdampak pada kemampuan tubuh dalam mencerna makanan, menyerap nutrisi (seperti protein dan vitamin B-12), membunuh bakteri penyebab infeksi sistem pencernaan, serta menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lainnya.

2. Gejala yang dialami orang dengan hipoklorhidria 

Mengenal Hipoklorhidria, Kondisi Tubuh Kekurangan Asam Lambung ilustrasi wanita memegang mangkuk dan sendok (pexels.com/Nathan Cowley)

Orang yang memiliki kadar asam lambung rendah atau hipoklorhidria, mungkin akan mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Merasa ingin makan meskipun tidak lapar
  • Merasa terlalu kenyang setelah makan biasa
  • Makanan yang tidak tercerna dalam tinja
  • Kembung, mengeluarkan gas perut
  • Sembelit
  • Bersendawa
  • Diare
  • Sakit perut dan kram
  • Maag
  • Rambut rontok
  • Infeksi usus
  • Mual saat minum suplemen
  • Kekuranagn nutrisi, termasuk kekurangan protein, zat besi dan vitamin B-12
  • Kuku yang lemah atau rapuh
  • Masalah neurologis, seperti mati rasa, kesemutan, dan perubahan penglihatan

Gejala-gejala ini biasanya muncul beberapa jam setelah makan. Tidak hanya itu, hipoklorhidria juga dapat mengakibatkan kondisi kesehatan tertentu, seperti akhlorhidria, alergi, asma, gangguan autoimun, gastritis, jerawat atau eksim, osteoporosis, dan anemia pernisiosa.

Baca Juga: Tahan Dulu, 10 Makanan Ini Harus Kamu Hindari saat Asam Lambung!

3. Penyebab dan faktor risiko hipoklorhidria 

Mengenal Hipoklorhidria, Kondisi Tubuh Kekurangan Asam Lambung ilustrasi wanita mengalami stres (pexels.com/RODNAE Productions)

Ada beberapa fakor yang dapat meningkatkan dan menyebabkan seseorang mengalami hipoklorhidria. Secara umum, yaitu:

  • Usia : semakin tua, semakin sedikit asam klorida yang diproduksi lambung. Dalam jurnal Proceedings of The Nutrition Society tahun 2012, disebutkan bahwa hipoklorhidria adalah perubahan utama pada perut orang dewasa yang lebih tua. Di mana, seseorang yang berusia di atas 65 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalaminya
  • Stres kronis atau jangka panjang
  • Merokok dan minum alkohol
  • Penggunaan obat-obatan jangka panjang, seperti antasida, refluks asam atau mulas
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori yang sering menyebabkan sakit maag
  • Kekurangan nutrisi, seperti seng (zinc), zat besi, dan vitamin B, yang diperlukan untuk menjaga produksi asam lambung
  • Menjalani prosedur pembedahan perut, seperti operasi bypass lambung

4. Diagnosis hipoklorhidria 

Mengenal Hipoklorhidria, Kondisi Tubuh Kekurangan Asam Lambung ilustrasi uji keasaman (pexels.com/Mikhail Nilov)

Hipoklorhidria biasanya didiagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan gejala. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter mungkin akan melakukan uji keasaman (pH) perut.

Jika nilai pH 3-5, berarti menunjukkan hipoklorhidria, sedangkan kurang dari 3 menunjukkan kadar asam lambung normal. Namun, jika pH lebih besar dari 5, ini menunjukkan kondisi aklorhidria atau tidak adanya asam lambung.

Apabila hasil uji keasaman menunjukkan kondisi hipoklorhidria, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memeriksa kekurangan nutrisi dan meresepkan suplemen HCl untuk mengonfirmasi temuan.

5. Pengobatan untuk hipoklorhidria 

Mengenal Hipoklorhidria, Kondisi Tubuh Kekurangan Asam Lambung pexels.com/cottonbro

Pengobatan hipoklorhidria didasarkan pada penyebab serta tingkat keparahannya. Ini bisa meliputi:

  • Penggunaan antibiotik untuk Helicobacter pylori, jika infeksi bakteri tersebut adalah faktor penyebabnya. Penggunaan setidaknya dua antibiotik biasanya disarankan diminum sekaligus untuk menghindari resistensi terhadap salah satu obat
  • Penghentian penggunaan obat tertentu, jika obat-obatan tersebut yang menyebabkan hipoklorhidria. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan untuk beralih ke pengobatan yang berbeda
  • Penggunaan enzim pencernaan (misalnya enzim pepsin) atau suplemen asam klorida (seperti betaine hidroklorida) untuk mengembalikan kadar asam lambung. Pengobatan ini biasanya bermanfaat untuk orang yang lebih tua yang mengalami hipoklorhidria
  • Manajemen stres, misalnya berolahraga, berlatih yoga, mengikuti terapi, atau meditasi
  • Mengubah kebiasaan makan, misalnya mengunyah makanan secara menyeluruh, menghindari makanan yang sulit dicerna (seperti makanan berlemak dan gorengan), dan menghindari makan setidaknya 3 jam sebelum tidur
  • Konsumsi makanan kaya zink, misalnya biji labu, tiram, kepiting, daging sapi, sereal yang diperkaya, kacang panggang, atau kacang mete

Hipoklorhidria dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak segera ditangani, bahkan bisa berdampak negatif pada kesejahteraan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengonsultasikan dengan dokter jika kamu menemukan tanda atau gejala seperti di atas.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Tingkatkan Kadar Asam Lambung yang Rendah

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya