Sering Sembunyi di Jahitan Baju, Waspadai Tanda Infeksi Kutu Badan! 

Bisa sebabkan rasa gatal yang hebat 

Pernah menemukan bekas gigitan serangga yang ditandai dengan area kecil berwarna merah dan rasa gatal? Bisa jadi, itu adalah bekas gigitan kutu badan. Kutu badan bisa hidup di tubuh manusia dan menyebabkan penyakit tertentu, bahkan epidemik seperti epidemik tifus. Yuk, simak beberapa fakta medis tentang kutu badan dan infestasi yang disebabkannya.

1. Apa itu kutu badan? 

Sering Sembunyi di Jahitan Baju, Waspadai Tanda Infeksi Kutu Badan! ilustrasi kutu parasit (pixabay.com/olivierlevoux)

Dilansir Healthline, kutu badan (Pediculus humanus corporis) adalah salah satu jenis kutu yang menyerang manusia, seperti halnya kutu kepala (Pediculus humanus capitis) dan kutu kemaluan (Pthirus pubis). Bedanya, kutu ini hidup di pakaian dan dapat menyebarkan penyakit pada manusia. Serangganya hanya seukuran biji wijen, hidup dan bertelur di pakaian manusia. Paling sering, ditemukan di dekat jahitan baju atau tempat tidur.

Dilansir Everyday Health, kutu badan dewasa memiliki warna cokelat atau putih keabu-abuan. Ukurannya lebih besar daripada kutu kepala, berkisar 2--5 milimeter. Kutu badan adalah parasit yang memanfaatkan manusia sebagai inangnya. Mereka bergerak dari pakaian ke kulit manusia beberapa kali sehari untuk mengisap darah. Kutu dewasa dapat hidup hingga 30 hari di tubuh seseorang. Tanpa makan darah, mereka akan mati dalam waktu 1--2 hari.

2. Tanda dan gejala infestasi kutu badan 

Sering Sembunyi di Jahitan Baju, Waspadai Tanda Infeksi Kutu Badan! ilustrasi gejala alergi (pixabay.com/nastya_gepp)

Kutu badan biasanya menyerang area tubuh yang kulitnya lembut, berkerut, dan dekat dengan pakaian, seperti leher, bahu, ketiak, pinggang, dan selangkangan. Jika kamu mengalami infeksi serangga kutu ini, mungkin kamu akan menemukan gejala, seperti:

  • Gigitan kecil, merah, yang dapat berubah menjadi benjolan kecil seperti papula
  • Rasa gatal yang hebat (pruritus). Ini adalah tanda yang paling mencolok dari gigitan kutu badan
  • Ruam kulit, yang terjadi akibat reaksi alergi terhadap gigitan kutu tubuh
  • Infeksi sekunder akibat garukan terus-menerus
  • Perubahan kulit, seperti penebalan atau perubahan warna. Ini biasanya terjadi jika infeksi terjadi dalam waktu yang lama
  • Penyebaran penyakit: kutu tubuh dapat membawa atau menyebarkan penyakit bakteri, seperti tifus, demam kambuhan, atau demam parit. Namun, ini jarang terjadi.

3. Bagaimana kutu badan menginfeksi manusia? 

Sering Sembunyi di Jahitan Baju, Waspadai Tanda Infeksi Kutu Badan! ilustrasi tunawisma (pexels.com/Sarwer e Kainat Welfare)

Dilansir Medline Plus, kutu badan tidak dapat terbang ataupun melompat. Ia menyebar dengan cepat melalui kontak dekat orang ke orang yang memiliki infeksi kutu badan ataupun penggunaan barang secara bersama, misalnya pakaian, handuk, ataupun seprai.

Penularan ini tidak terjadi melalui hewan, seperti anjing, kucing, ataupun hewan peliharaan lainnya. Manusia adalah satu-satunya inang kutu badan. Umumnya, penularan kutu badan ditemukan di daerah yang padat penduduk dengan kebersihan yang buruk seperti pengungsian atau pemukiman kumuh.

Baca Juga: Skincare 101: Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi, Apa Sih Perbedaannya?

4. Diagnosis infestasi kutu badan  

Sering Sembunyi di Jahitan Baju, Waspadai Tanda Infeksi Kutu Badan! ilustrasi pemeriksaan pasien (pexels.com/Thirdman)

Infestasi kutu badan biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan visual pada tubuh ataupun pakaian. Kehadiran telur dan kutu yang bergerak di jahitan pakaian dapat mengonfirmasi infestasi. Terkadang, kutu juga teramati merangkak atau sedang memakan kulit.

Kutu badan dapat dilihat dengan mata telanjang. Sementara telur kutu biasanya sulit diamati yang sering disalahartikan sebagai ketombe. Penggunaan kaca pembesar terkadang bermanfaat untuk membantu menemukannya lebih mudah.

5. Penanganan infestasi kutu badan 

Sering Sembunyi di Jahitan Baju, Waspadai Tanda Infeksi Kutu Badan! ilustrasi membersihkan karpet (pexels.com/cottonbro)

Dilansir Better Health Channel, mandi dan mencuci semua barang-barang yang terkontaminasi kutu adalah cara penanganan yang efektif untuk kondisi ini. Cucilah pakaian atau barang-barang yang terkontaminasi menggunakan sabun dan air panas, lalu keringkan menggunakan siklus panas. Penggunaan suhu tinggi sangat penting untuk membunuh kutu, karena sabun dan air saja tidak dapat mematikan serangga tersebut.

Sementara untuk barang-barang yang tidak bisa dicuci, misalnya sofa, kasur, atau perabotan berlapis, kamu bisa menyetrikanya atau menyemprot dengan produk pembunuh kutu. Namun, produk pembunuh kutu ini biasanya beracun, sehingga penting untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan secara hati-hati. Hindarilah paparan barang-barang ini selama 2 mingu. Sedangkan untuk infestasi yang parah, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan losion atau sampo dengan kandungan 1 persen permetrin atau piretrin untuk digunakan pada kepala hingga ujung kaki.

Menjaga kebersihan diri dan barang-barang pribadi secara teratur dapat mencegah terjadinya infestasi kutu badan. Konsultasikan dengan dokter jika infestasi kutu tidak hilang setelah beberapa cara tersebut telah kamu praktekkan.

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kalyana Dhisty

Berita Terkini Lainnya