5 Tips Menidurkan Bayi dengan Aman, Haruskah Pakai Bantal?

Pisahkan tempat tidur bayi dengan tempat tidur orang dewasa

Sebagai orangtua, kamu mungkin mengkhawatirkan banyak hal ketika baru memiliki bayi, termasuk tentang keamanan tidurnya. Pasalnya, bayi yang tidur dengan cara yang salah dapat meningkatkan risiko kematian dini, seperti akibat sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome), mati lemas, atau tercekik.

Dilansir laman CDC, dilaporkan ada sekitar 3.500 bayi di Amerika Serikat meninggal secara mendadak dan tak terduga setiap tahunnya. Kejadian ini dikaitkan dengan kematian saat tidur.

Dalam laporan tersebut, juga dijelaskan bahwa banyak ibu yang masih melakukan praktik salah saat menidurkan bayinya. Sekitar 22 persen ibu menidurkan bayinya tidak dengan posisi terlentang seperti yang dianjurkan, dan sekitar 39 persen ibu menggunakan kasur empuk yang tidak disarankan untuk menidurkan bayi.

Tak perlu khawatir, baru-baru ini, tepatnya tahun 2022, American Academy of Pediatrics (AAP) telah merilis rekomendasi terbaru cara menidurkan bayi dengan aman. Apa saja anjurannya? Yuk simak dalam ulasan berikut.

1. Tidurkan bayi dengan posisi terlentang

5 Tips Menidurkan Bayi dengan Aman, Haruskah Pakai Bantal?ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Leah Kelley)

Setiap kali menidurkan bayi baru lahir (hingga usianya mencapai 1 tahun), posisikan bayi menghadap ke atas atau terlentang. Dilansir Verywell Family, posisi tengkurap dapat membuat bayi lebih sedikit menghirup oksigen dan lebih sedikit mengeluarkan karbon dioksida. Sebab dalam posisi tersebut, hanya memungkinkan mereka menghirup udara dari kantong udara kecil yang berada di sekitar hidung.

Sementara pada posisi miring, ini memungkinkan bayi lebih mudah membalikkan tubuhnya ke posisi tengkurap. Menurut penelitian AAP sejak tahun 1992, menidurkan bayi dengan posisi terlentang, baik di siang maupun malam hari, dapat menurunkan risiko kematian mendadak lebih dari 50 persen. Ini juga menurunkan risiko bayi tersedak atau mengalami aspirasi yang banyak dikhawatirkan oleh orangtua.

Jika bayi kamu sudah dapat berguling sendiri saat tidur, misalnya berguling dari perut ke belakang atau dari belakang ke perut, tidak masalah membiarkannya tidur seperti itu. Namun, tetap awasi mereka, ya. 

2. Jangan berbagi tempat tidur

5 Tips Menidurkan Bayi dengan Aman, Haruskah Pakai Bantal?ilustrasi ranjang bayi (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Berbagi tempat tidur alias menidurkan bayi baru lahir di satu tempat tidur yang sama dengan orang dewasa, ternyata tidak direkomendasikan oleh AAP. Laman WebMD melansir, berbagi tempat tidur dengan bayi dapat meningkatkan risiko menindih bayi dan menghalangi saluran napasnya. Apalagi jika orangtua memiliki kebiasaan merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan, ini justru akan lebih berbahaya.

Alih-alih berbagi tempat tidur, sebaiknya kamu berbagi kamar dengan bayi. Artinya, tidurkan bayi di dalam boks, playard, atau ranjang khusus dan letakkan dalam satu kamar yang sama dengan orangtua. Dengan cara ini, kamu juga lebih mudah memantau, memberi makan, dan menghiburnya.

Adapun tips memilih tempat tidur bayi adalah pilih kasur yang pas dengan ukuran ranjang bayi. Jika kamu menjumpai jarak lebih dari dua jari antara kasur dan ranjang, itu berarti tidak aman untuk bayi atau tidak memenuhi standar keselamatan tidur bayi. Pada dasarnya, semakin sulit kamu merapikan kasur bayi, semakin aman untuk bayi, seperti dijelaskan laman What to Expect.

Baca Juga: Mengenal Regresi Tidur, Penyebab Bayi Bangun dan Rewel di Malam Hari

3. Tidurkan bayi di tempat tidur yang rata dan kokoh

5 Tips Menidurkan Bayi dengan Aman, Haruskah Pakai Bantal?ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Alicia)

Saat memilihkan tempat tidur untuk bayi, pilihlah tempat tidur yang memiliki permukaan rata dan kokoh. Permukaan yang empuk atau terdapat lekukan, seperti sofa, bantal bayi, ayunan, kursi malas, atau kursi bean bag, dapat menghalangi jalur napas bayi dan meningkatkan risiko kematian dini.

Selain itu, gunakan seprai yang ketat dan rapat. Sebab, seprai yang longgar mungkin dapat terlipat atau membelit badan bayi dan menghalangi pernapasan bayi selama tidur. Sementara bayi baru lahir, biasanya belum cukup kuat untuk menyingkirkan benda yang menutupi tubuhnya.

Bagaimana jika bayi tertidur di kursi mobil, kereta dorong, ayunan, atau gendongan bayi? Dilansir What to Expect, segera pindahkan bayi ke lingkungan tidur yang aman sesegera mungkin.

4. Singkirkan semua barang dari tempat tidur bayi, termasuk bantal dan mainan

5 Tips Menidurkan Bayi dengan Aman, Haruskah Pakai Bantal?ilustrasi bayi (pexels.com/Helena Lopes)

Selain memisahkan tempat tidur bayi dengan tempat tidur orang dewasa, AAP juga merekomendasikan untuk menidurkan bayi baru lahir di tempat tidur yang bebas dari benda apa pun di sekitarnya. Itu berarti tidak ada bantal, guling, bumper, selimut, mainan lunak, ataupun mainan yang dapat dijangkau dengan tali. Benda-benda tersebut sangat tidak aman untuk tidur bayi di bawah usia 1 tahun.

5. Pilihlah baju tidur one-piece untuk menghangatkan bayi saat tidur

5 Tips Menidurkan Bayi dengan Aman, Haruskah Pakai Bantal?ilustrasi bayi (pexels.com/Victoria Rain)

Karena selimut tak direkomendasikan untuk bayi baru lahir, kamu mungkin bingung bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kehangatan bayi saat tidur? Dalam hal ini,  baju one-piece atau jumpsuit adalah jenis pakaian terbaik yang direkomendasikan.

Pilihlah baju one-piece dengan ketebalan yang disesuaikan dengan musim untuk menjaga suhu tubuhnya. Selain itu, lepaskan kaus kaki, topi, atau aksesori lainnya saat bayi tidur. National Health Service menambahkan, bayi dapat melepaskan kelebihan panas melalui kepala, sehingga mendadaninya tanpa topi atau penutup kepala lainya dapat membantu mengurangi panas tubuhnya. 

Dilansir Healthy Children, secara umum, bayi biasanya membutuhkan baju satu lapis lebih banyak dari yang dikenakan oleh orangtua. Jangan membiarkan mereka kepanasan, sebab ini dapat meningkatkan risiko kematian mendadak.

Selain beberapa cara di atas, ada tambahan tips untuk membantu mencegah kematian mendadak pada bayi, yaitu menyusui atau pemberian dot. WebMD melansir, bayi yang disusui atau diberi dot meski dalam waktu singkat dapat menurunkan risiko kematian dini.

Ada beberapa rekomendasi penting terkait keamanan tidur bayi baru lahir hingga usianya 1 tahun. Ini termasuk menidurkan bayi di ranjang khusus, menidurkannya dengan posisi terlentang, menyingkirkan semua benda di sekitar tempat tidur bayi, menidurkan bayi di tempat tidur dengan permukaan rata dan kokoh, hingga menjaga suhu tubuh bayi dengan baju yang hangat tanpa selimut. 

Baca Juga: Bayi Boleh Tidur Pakai Bantal atau Tidak? Begini Anjurannya

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya