Gak Selalu Negatif, Ada Alasan Kenapa Tubuh Juga Perlu Gula

Sumber gula alami bisa diperoleh dari bahan makanan lho!

Gula identik dengan konotasi negatif di sebagian besar kalangan masyarakat. Tidak jarang menampilkan topik di berbagai media bahwa gula akan berdampak buruk pada tubuh, sehingga seolah-olah disuruh menghindari gula. Mungkin dikarenakan penderita Diabetes semakin meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) memperlihatkan peningkatan angka prevalensi Diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018. Memang tidak ada yang salah dengan semua itu, namun perlu diingat tubuh juga membutuhkan gula. Asalkan konsumsi dengan tepat dan memahami sumber gula berasal dari mana.

Berikut adalah alasan kenapa gula itu sangat penting untuk tubuh, jadi jangan melulu dianggap negatif ya!

1. Sumber energi ketika lelah

Gak Selalu Negatif, Ada Alasan Kenapa Tubuh Juga Perlu GulaUnsplash/Tikkho Maciel

Semua bagian tubuh (otot, otak, jantung, dan hati) membutuhkan energi untuk bekerja. Energi ini berasal dari makanan yang dimakan. Begitu dalam perut, makanan tersebut bercampur dengan asam dan enzim. Karbohidrat (gula dan pati) dalam makanan terurai menjadi jenis gula lain yang disebut glukosa.

Perut dan usus kecil menyerap glukosa dan kemudian melepaskannya ke dalam aliran darah. Begitu berada dalam aliran darah, glukosa dapat segera digunakan untuk energi atau disimpan dalam tubuh untuk digunakan nanti. Peran insulin sangat penting untuk menyimpan glukosa sebagai energi. 

Karena gula adalah sumber bahan bakar siap pakai yang digunakan oleh tubuh, makan beberapa diperlukan ketika kehabisan energi. Sumber makanan terbaik untuk mendapatkan gula yaitu dari buah atau karbohidrat kompleks seperti roti gandum. Hal ini dikarenakan mengandung nutrisi dan serat untuk meratakan distribusi glukosa dan lebih cepat mendapatkan energi. 

2. Sebagai bahan bakar yang tersimpan

Gak Selalu Negatif, Ada Alasan Kenapa Tubuh Juga Perlu GulaUnsplash/Stephen Leonardi

Dengan gula, bisa mendapatkan energi secepatnya ketika lelah tetapi gula juga bisa untuk kebutuhan energi selanjutnya. Dalam hal ini, hati turut andil untuk mengikat molekul glukosa menjadi rantai panjang.

Proses ini disebut glikogenesis dan rantai tersebut dikenal sebagai glikogen. Rantai glikogen dipecah kembali menjadi satu unit ketika membutuhkan energi di antara waktu makan atau saat berpuasa.

Otak manusia sebenarnya menggunakan sekitar 60% glukosa yang tersedia pada waktu tertentu, dan karena otak masih sangat aktif selama tidur, glikogen dapat habis selama periode itu. 

Baca Juga: 5 Manfaat Gula Siwalan, Gula yang Baik Bagi Penderita Diabetes

3. Kualitas tidur menjadi lebih baik

Gak Selalu Negatif, Ada Alasan Kenapa Tubuh Juga Perlu GulaUnsplash/Gregory Pappas

Meskipun tubuh sebagian besar masih tidur, banyak fungsi otomatis (pernapasan, sirkulasi, detak jantung) berlanjut. Sementara itu, otak bekerja keras memproses dan menyimpan ingatan jangka panjang. Gula darah diperlukan untuk memicu aktivitas ini. Tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup memiliki efek negatif pada setiap jam bangun.

Pasokan glukosa yang siap membantu, secara efektif menjaga proses vital tidur.
Cara terbaik untuk memperbaiki kualitas tidur adalah dengan minum satu sendok madu. Selain mengandung gula, di dalamnya ada senyawa yang merangsang produksi melatonin. Melatonin adalah bahan kimia yang memungkinkan tubuh tertidur.

4. Membuat perasaan menjadi baik

Gak Selalu Negatif, Ada Alasan Kenapa Tubuh Juga Perlu Gulapixabay/Daniel Park

Makan gula adalah hal yang sangat menyenangkan karena manis. Selain itu membuat perasaan menjadi enak. Hubungan antara gula dan perasaan adalah karena adanya dopamin.

Dopamin adalah zat kimia yang bertanggung jawab atas kebahagiaan dan gula memicu pelepasan dopamin di otak. Dopamin sangat terlibat dalam sistem motorik. Ketika otak gagal menghasilkan cukup dopamin, itu dapat menyebabkan penyakit Parkinson.

Perlu diketahui, berdasarkan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula/orang/hari adalah 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan gula empat sendok makan/orang/hari (50 gram/orang/hari).

Gula memang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Yang perlu dilakukan adalah menyikapinya dengan bijak. Konsumsi mana yang baik untuk tubuh dan hindarkan yang tidak baik. Jika memang doyan makanan yang mengandung manis dari gula tambahan, seperti; es krim, minuman soda, sirup, donat gula dan sebagainya, tidak masalah asalkan tahu batasannya. Terlalu berlebih bisa memicu obesitas dan diabetes.

Baca Juga: 5 Resep Camilan Buah Rendah Gula, Bisa Dikonsumsi Semua Usia

Dyan Yudhistira Photo Verified Writer Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya