7 Cara Mencegah Infeksi Salmonella, Bakteri yang Ada dalam Makanan

Menjaga kebersihan adalah kuncinya

Salmonella atau salmonela adalah jenis bakteri penyebab penyakit salmonelosis, yang ditandai dengan mual, muntah, kram perut, diare, demam, hingga darah dalam tinja.

Salmonella merupakan salah satu penyebab keracunan makanan karena bakteri ini banyak terdapat dalam makanan yang tidak ditangani dengan benar. Sayangnya, tidak ada vaksin untuk Salmonella sehingga penting untuk menghindari kontak dengan bakteri ini guna mencegah infeksi penyakit.

Mengambil langkah-langkah untuk mencegah infeksi Salmonella dapat menyelamatkan diri sendiri dan keluarga karena penyakit ini sangat mudah menular. Di bawah adalah beberapa langkah yang bisa kita semua lakukan untuk menghindari penyebaran Salmonella yang dirangkum dari laman Verywell Health dan Minessota Department of Health.

1. Sering-sering mencuci tangan

Mencuci tangan setiap selesai beraktivitas adalah hal yang wajib dilakukan untuk mencegah infeksi Salmonella. Sekurang-kurangnya, kamu wajib mencuci tangan pada kondisi berikut ini:

  • Setelah menggunakan kamar mandi dan mengganti popok.
  • Sebelum memegang makanan dan makan apa pun.
  • Saat sedang diare, kamu juga wajib mencuci tangan dengan sabun.
  • Setelah kontak dengan hewan ternak, hewan peliharaan, kotoran hewan, dan lingkungan hewan.

2. Cegah kontaminasi pada peralatan makan dengan menjaga kebersihannya

7 Cara Mencegah Infeksi Salmonella, Bakteri yang Ada dalam Makananilustrasi peralatan memasak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Makanan adalah salah satu media penyebaran Salmonella yang umum. Selain itu, permukaan makanan dan peralatan dapur dapat terkontaminasi dari produk makanan mentah. Jadi, untuk mencegah penularan bakteri ini, kamu wajib menjaga kebersihan area persiapan makanan dengan cara:

  • Pisahkan daging mentah dan unggas dari produk makanan lain saat berbelanja dan menyimpan makanan.
  • Setelah menangani daging mentah, segera cuci tangan dan peralatan masak, seperti talenan, pisau, dan meja.
  • Buah dan sayuran mentah wajib dicuci terlebih dahulu sebelum dimakan.

3. Masak makanan hingga matang

Salmonella pada makanan dapat mati melalui proses pemasakan makanan. Jadi, pastikan kamu hanya makan makanan yang matang. Daging mentah dan unggas harus dimasak hingga benar-benar matang untuk menghancurkan bakteri, yaitu sampai bagian tengahnya tidak lagi berwarna merah muda.

Telur juga tidak boleh dimakan mentah atau setengah matang. Jika ingin membuat makanan yang menggunakan telur mentah, seperti es krim, saus salad, atau pai, pastikan kamu menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi.

Baca Juga: Infeksi Bakteri dan Virus, Apa Perbedaannya?

4. Berhati-hati saat kontak dengan hewan

7 Cara Mencegah Infeksi Salmonella, Bakteri yang Ada dalam Makananilustrasi menggendong kelinci (pexels.com/cottonbro)

Hewan termasuk salah satu agen pembawa Salmonella yang dapat menularkan bakteri ini kepada siapa saja. Meskipun begitu, ada beberapa kelompok yang berisiko lebih tinggi dan harus menghindari kontak dengan hewan yang biasanya membawa bakteri, yang meliputi:

  • Orang-orang dengan fungsi kekebalan yang lemah, seperti HIV/AIDS, sedang menjalani kemoterapi, dan penerima transplantasi organ.
  • Bayi dan balita.
  • Orang dewasa di atas usia 65 tahun.

Gunakan kiat-kiat ini untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari bahaya Salmonella:

  • Cuci tangan dengan air dan sabun setelah kontak dengan hewan, kandang, atau kotorannya.
  • Orang-orang dalam kelompok berisiko tinggi harus menghindari kontak langsung dengan hewan.
  • Jangan biarkan hewan berisiko tinggi, seperti reptil, amfibi, dan unggas, masuk ke area tempat kamu biasa makan atau minum.
  • Jangan makan, minum, atau merokok saat berada di sekitar hewan-hewan berisiko tinggi.
  • Saat memandikan hewan peliharaan atau mencuci barang-barangnya, lakukan di luar ruangan.

5. Berhati-hati saat berenang

Air juga bisa menjadi media penularan Salmonella, sehingga kamu wajib berhati-hati saat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air, seperti saat berenang. Pastikan kamu menghindari menelan air danau atau kolam saat berenang.

Individu yang sedang terkena diare harus menghindari berenang di kolam atau danau umum, mandi bersama dengan orang lain, dan menyiapkan makanan untuk orang lain. Ini untuk mencegah penularan penyakit ke orang yang sehat.

6. Berhati-hati saat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan kebun dan ternak

7 Cara Mencegah Infeksi Salmonella, Bakteri yang Ada dalam Makananilustrasi mengurus ayam (pexels.com/cottonbro)

Jika kamu terbiasa berkebun atau beternak unggas, kamu juga wajib memahami risiko infeksi Salmonella dari kegiatan ini. Gunakan tips ini untuk menghindari Salmonella:

  • Bersihkan kandang unggas secara teratur. Jangan lupa kenakan sarung tangan dan pelindung sepatu saat membersihkan kandang.
  • Ganti makanan dan air setiap hari.
  • Cuci tangan setelah memegang unggas atau mengumpulkan telur.
  • Jangan makan, minum, atau merokok di sekitar unggas.
  • Jauhkan unggas dari area rumah.
  • Cuci tangan setelah melakukan aktivitas yang berhubungan dengan tanah.

7. Tangani telur dengan hati-hati

Telur adalah salah satu media penyebaran Salmonella, sehingga kamu perlu berhati-hati saat menanganinya, terutama jika kamu memiliki usaha telur. Lakukan tips berikut untuk keamanan saat menangani telur:

  • Kumpulkan telur setiap pagi dan sore.
  • Bersihkan telur di luar ruangan dengan sikat atau kain.
  • Tidak perlu mencuci telur.
  • Buang telur yang retak atau kotor.
  • Dinginkan telur dalam dua jam atau kurang.
  • Saat akan mengonsumsi telur, masaklah hingga matang terlebih dahulu.

Dengan mempraktikkan semua cara mencegah infeksi Salmonella, kamu bisa mencegah infeksi salmonelosis akibat bakteri tersebut. Jaga kesehatan dan kebersihan selalu, ya!

Baca Juga: Hati-hati, 7 Bakteri Ini Bisa Menular lewat Toilet!

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya