7 Cara Mengatasi Gatal pada Area Kewanitaan, Bukan Digaruk!

Hubungi dokter jika gatal disertai gejala lain

Setiap perempuan pasti pernah merasakan gatal pada area pribadinya setidaknya sekali sepanjang hidup. Gatal pada area kewanitaan bisa menjadi gejala dari banyak kondisi. Ini bisa disebabkan karena vagina dalam keadaan kering atau mengalami iritasi kimia. Selain itu, gatal juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur, vaginosis bakterialis, infeksi menular seksual, atau hal lain.

Karena gatal pada area kewanitaan memiliki penyebab yang bermacam-macam, maka cara mengatasinya pun tidak sama, tergantung penyebab gatalnya. Cara terbaik tentunya adalah dengan menemui dokter. Namun, untuk sementara terdapat beberapa pengobatan rumahan untuk mengatasi gatal-gatal pada area kewanitaan. Apa saja?

1. Greek yogurt

Greek yogurt dapat digunakan untuk mengatasi gatal pada area kewanitaan yang disebabkan karena infeksi jamur. Yoghurt membantu mengatasi gatal dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik di area kewanitaan yang menjaganya tetap sehat.

Sebuah studi tahun 2012 dalam jurnal Archives of Gynecology and Obstetrics mengamati 129 perempuan hamil dengan infeksi jamur. Para peneliti memberi 82 peserta perawatan yoghurt dan madu, sementara 47 peserta lainnya diberikan krim antijamur yang dijual bebas. Hasilnya, campuran madu dan yoghurt mampu mengobati infeksi jamur vagina dengan lebih efektif daripada obat antijamur.

2. Soda kue

7 Cara Mengatasi Gatal pada Area Kewanitaan, Bukan Digaruk!ilustrasi soda kue (pixabay.com/NatureFriend)

Dilansir Medical News Today, soda kue dapat membantu meredakan gatal pada area kewanitaan. Larutkan 1/2 sendok teh soda kue dengan 1 liter air dan gunakan untuk membasuh area kewanitaan atau oleskan ke kulit sebagai pasta.

Soda kue dapat membantu meredakan gatal vulva yang disebabkan karena kulit kering. Ini juga dapat membantu meredakan gatal akibat lesi aktif herpes genital. 

3. Vitamin E

Vitamin E mampu mengatasi gatal pada vulva atau vagina akibat dermatitis atopik atau menopause. Sebuah studi yang dimuat dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research tahun 2016 meneliti tentang efek supositoria vitamin E, dan menyimpulkan bahwa vitamin E dapat mengobati atrofi vagina di antara perempuan yang telah memasuki menopause. Istilah atrofi vagina mengacu pada pengeringan, penipisan, dan peradangan pada dinding vagina.

Vitamin E untuk kesehatan vagina tersedia dalam berbagai bentuk, salah satunya krim. Selain dengan aplikasi topikal, vitamin E yang diminum juga memiliki efek ini.

Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Terasa Sakit Tiba-tiba, Kapan Harus ke Dokter?

4. Cuka sari apel

7 Cara Mengatasi Gatal pada Area Kewanitaan, Bukan Digaruk!ilustrasi cuka apel (pixabay.com/Veronicatxoxo)

Cuka sari apel dikenal dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah, salah satunya untuk mengatasi gatal pada vagina. Dijelaskan dalam laman Healthline, menambahkan cuka sari apel ke dalam bak mandi dapat meredakan infeksi jamur. Ini juga dapat mengatasi kulit gatal.

Dengan kemampuan tersebut, harapannya cuka sari apel juga dapat mengatasi gatal pada area kewanitaan. Cara penggunaannya, campurkan ke dalam bak mandi dan gunakan untuk berendam atau basuh pada vagina dengan mengencerkannya terlebih dahulu (mencampurnya dengan air).

5. Suplemen probiotik

Keseimbangan bakteri sangat penting untuk kesehatan vagina, dan probiotik dapat meningkatkan bakteri baik di vagina, menurut penjelasan laman Healthline. Kamu bisa mendapatkan suplemen probiotik, seperti kapsul dan tonik, di apotek atau secara online.

Suplemen probiotik akan membantu mengatasi gatal pada area kewanitaan dengan mendorong pertumbuhan bakteri sehat dan bermanfaat di vagina dan usus. Selain untuk mengatasi vagina gatal, ini juga bisa berperan sebagai tindakan pencegahan gatal atau masalah lain pada vagina.

6. Kenakan pakaian dalam dari bahan katun

7 Cara Mengatasi Gatal pada Area Kewanitaan, Bukan Digaruk!ilustrasi pakaian dalam katun (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pakaian dalam katun sangat membantu jika kamu mengalami ketidaknyamanan pada vagina atau vulva. Ini karena pakaian dalam berbahan katun bersifat breathable, yang dapat membantu mengurangi kondisi kulit yang gatal.

Ragi dapat tumbuh subur di tempat yang lembap. Jadi, mengenakan pakaian dalam katun 100 persen dapat mencegah infeksi jamur.

7. Tea tree oil

7 Cara Mengatasi Gatal pada Area Kewanitaan, Bukan Digaruk!ilustrasi tea tree oil (pixabay.com/irakudryavtseva)

Beberapa minyak esensial juga sangat efektif dalam mengobati masalah kewanitaan, salah satunya tea tree oil. Ini karena tea tree oil memiliki sifat antijamur, antibakteri, dan antivirus yang efektif dalam mengobati gatal vagina, mengutip Health Shots.

Cara penggunaannya, ambil 2-3 tetes minyak di tangan dan oleskan pada kulit luar area kewanitaan. Ini akan membunuh ragi yang ada di sana dan mengatasi gatal.

Untuk menemukan cara mengatasi gatal pada area kewanitaan yang paling tepat, kamu mungkin perlu mencoba beberapa metode. Apabila gatal terus terjadi meski sudah mencoba pengobatan rumahan atau mengalami gejala yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Gatal-Gatal di Area Kemaluan? Awas! Mungkin Ada Kutu di Sana

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya