7 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Individu Usia di atas 50 Tahun

Karena usia di atas 50 tahun lebih rentan terkena penyakit

Usia merupakan faktor risiko untuk banyak penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sebagian besar jenis kanker. Karena alasan ini, jumlah pemeriksaan yang direkomendasikan oleh dokter meningkat seiring usia bertambah.

Jangan biarkan penyakit merampas kebahagiaanmu di usia yang matang. Siapa pun perlu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan karena makin dini suatu masalah kesehatan atau penyakit terdeteksi, maka akan mudah ditangani.

Untuk usia di atas 50 tahun, inilah beberapa jenis tes kesehatan yang harus dilakukan, dirangkum dari laman Age UK dan Single Care. Setelah membacanya sampai tuntas, ajak orangtuamu untuk memeriksakan kesehatannya, ya!

1. Tekanan darah

7 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Individu Usia di atas 50 Tahunilustrasi memeriksa tekanan darah (pixabay/McRonny)

Melakukan pemeriksaan tekanan darah sangat penting karena banyak orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, tetapi tidak menyadarinya karena umumnya penyakit ini tidak bergejala. Padahal, tekanan darah tinggi yang terus dibiarkan bisa melemahkan jantung dan merusak dinding arteri, membuat penderitanya berisiko terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Pemeriksaan tekanan darah sangat cepat, bisa dilakukan sendiri di rumah bila punya alatnya, dan tidak menyakitkan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah ternyata tinggi secara konsisten, segera periksakan diri ke dokter. Dokter nantinya akan meminta pasien untuk melakukan beberapa perubahan gaya hidup untuk menurunkannya beserta terapi obat-obatan bila diperlukan.

2. Gula darah

7 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Individu Usia di atas 50 Tahunilustrasi diabetes (freepik.com/xb100)

Diabetes yang tidak ditangani dapat merusak kesehatan, menyebabkan penyakit jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Jadi, jangan biarkan hal itu terjadi dengan melakukan tes gula darah atau tes skrining diabetes atau pradiabetes lainnya setidaknya 3 tahun sekali.

Merasa kelelahan, penambahan berat badan, rasa lapar yang meningkat, dan sering buang air kecil merupakan beberapa gejala awal diabetes. Jika terdeteksi dini, diabetes bisa ditangani dengan modifikasi sederhana pada pola makan dan gaya hidup.

3. Kolesterol

7 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Individu Usia di atas 50 Tahunilustrasi pemeriksaan kolesterol (unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography)

Kolesterol ialah jenis lemak yang dibawa ke seluruh tubuh dalam darah. Tingginya kadar kolesterol bisa menumpuk di arteri dan meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke. Untuk itu, pemeriksaan kolesterol penting untuk dilakukan secara rutin, utamanya bagi individu yang berusia di atas 50 tahun.

Petugas medis akan mengukur kadar kolesterol dengan tes darah sederhana. Tes ini sangat penting karena kolesterol yang tinggi tidak menimbulkan gejala apa pun, sehingga kamu bisa mengalaminya tanpa sadar dan tiba-tiba menyebabkan komplikasi. Jadi, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan cek kolesterol rutin.

Baca Juga: 7 Manfaat Serat Pektin, Bagus untuk Turunkan Kolesterol

4. Pemeriksaan kulit

7 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Individu Usia di atas 50 Tahunilustrasi melanoma (pexels.com/cottonbro)

Pemeriksaan kulit penting dilakukan pada usia berapa pun, tetapi kasus kanker kulit meningkat setelah seseorang berusia 50 tahun. Penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan pemeriksaan ini jika kamu berisiko tinggi terkena kanker kulit, pernah menderita kanker kulit sebelumnya, memiliki kerabat yang pernah mengalami kanker kulit, atau memiliki warna kulit yang sangat cerah.

Dalam pemeriksaan kulit, biasanya dokter spesialis kulit akan mengamati bintik-bintik dan tahi lalat di seluruh tubuh, termasuk di kulit kepala dan di sela-sela jari kaki, untuk menemukan kelainan apa pun.

Jika dokter menemukan tahi lalat yang mencurigakan, kamu akan dirujuk untuk tes lebih lanjut dan mungkin dokter akan memutuskan untuk memotong tahi lalat. Jika ditemukan melanoma, dokter akan melakukan tindakan lanjutan untuk memastikan bahwa kanker belum menyebar.

5. Pemeriksaan mata

7 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Individu Usia di atas 50 Tahunilustrasi pemeriksaan mata (freepik.com/bearfotos)

Penurunan kemampuan penglihatan adalah kondisi yang banyak dialami oleh orang-orang lanjut usia. Karena alasan itu, pemeriksaan mata sangat bijak untuk dilakukan secara berkala begitu seseorang memasuki usia 50 tahun.

Kelelahan, pola makan yang buruk, dan kondisi tertentu seperti diabetes dapat memengaruhi penglihatan seiring bertambahnya usia. Melakukan perawatan mata rutin dan mengatasi perubahan penglihatan apa pun dapat membantu membuat penglihatan tetap tajam meskipun telah berusia 50 tahun.

6. Skrining kanker usus

7 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Individu Usia di atas 50 Tahunilustrasi colonoscopy (clevelandclinic.org)

Skrining kanker usus tidak hanya dapat mendiagnosis kanker, tetapi juga mendeteksi potensi masalah kesehatan lainnya, bahkan sebelum gejala muncul. Idealnya, tes ini dilakukan setiap dua tahun sekali. Sebab, semakin cepat masalah terdeteksi, semakin mudah untuk diobati dan semakin baik peluang seseorang untuk bertahan hidup.

Skrining kanker usus, salah satunya dilakukan dengan mengumpulkan sampel tinja selama beberapa hari untuk dianalisis di laboratorium. Jika dokter mendeteksi adanya sesuatu yang tidak normal, pasien akan direkomendasikan untuk melakukan tes lanjutan.

7. Skrining aneurisma aorta perut

7 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Individu Usia di atas 50 TahunSkrining aneurisma aorta perut atau abdominal aortic aneurysm (AAA) screening. (ukhsa.blog.gov.uk)

Skrining aneurisma aorta perut atau abdominal aortic aneurysm screening dilakukan untuk mengetahui apakah ada tonjolan atau pembengkakan di aorta.

Aorta merupakan pembuluh darah utama dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Apabila terdapat pembengkakan di aorta yang dibiarkan membesar, itu bisa pecah dan menyebabkan pendarahan di dalam perut yang mengancam jiwa. Aneurisma aorta perut sering tidak menunjukkan gejala, sehingga tes rutin penting untuk dilakukan.

Sebenarnya aneurisma aorta perut lebih banyak terjadi pada laki-laki lanjut usia. Namun, bukan hal yang buruk jika perempuan juga melakukan skrining ini secara berkala. Jika setelah pemeriksaan dokter menemukan masalah, dokter bisa merekomendasikan perawatan lebih lanjut yang diperlukan.

Secara garis besar, itu semua adalah tes kesehatan yang perlu dilakukan oleh individu yang berusia di atas 50 tahun, baik laki-laki maupun perempuan, dalam kondisi apa pun. Meski begitu, penyedia layanan kesehatan mungkin juga menyarankan untuk melakukan tes lainnya berdasarkan riwayat kesehatan spesifik.

Jadi, selalu konsultasikan kepada dokter untuk menentukan tes apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan seiring penuaan. Tak perlu menunggu usia 50-an, kamu pun bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sejak muda. Untuk tahu apa saja pemeriksaan yang dibutuhkan, konsultasikan ke dokter, ya.

Baca Juga: 5 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Perempuan Secara Rutin, Catat!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya