Tingkatkan Kesehatan, 5 Kebiasaan Baik untuk Detoks Lever secara Alami

Bukan dengan obat-obatan

Lever atau hati terus bekerja dan memiliki ratusan tugas untuk menopang fungsi tubuh, seperti menyaring racun dari aliran darah, menyeimbangkan makro dan mikronutrien, dan mengatur hormon. Ketika lever berhenti berfungsi dengan baik, ini mungkin dapat berkembang menjadi gagal hati, kondisi yang mengancam jiwa.

Untungnya, ada banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah penyakit hati. Salah satunya adalah detoks lever, yaitu cara yang baik untuk menjaga kesehatan lever.

Baca sampai selesai untuk tahu seperti apakah detoks yang benar-benar membantu untuk menjaga lever yang kuat dan sehat.

1. Terapkan diet ramah lever dan usus

Tingkatkan Kesehatan, 5 Kebiasaan Baik untuk Detoks Lever secara Alamipexels.com/Daria Shevtsova

Langkah pertama yang kamu butuhkan adalah diet seimbang dan sehat yang mendorong penurunan atau pemeliharaan berat badan, dan mengandung nutrisi yang meningkatkan kesehatan lever dan usus.

Bahkan, kehilangan hanya 3 hingga 6 persen dari berat badan dapat mengurangi kadar lemak hati hingga 35 atau 40 persen, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School, yang akan menghilangkan beban besar dari organ detoksifikasi utama tubuhmu.

Jadi, kamu perlu menyingkirkan makanan olahan dan minum lebih banyak air. Hindari sebagian besar makanan olahan, kafein, dan alkohol; dan perbanyak makanan organik seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, dan minyak olahan minimal, seperti zaitun atau minyak kelapa.

Dengan demikian, berarti kamu telah berhenti menumpuk sebagian besar makanan, bahan tambahan, dan residu pestisida yang membebani sistem sambil menambahkan makanan padat nutrisi yang akan menyehatkan tubuh.

2. Puasa

Tingkatkan Kesehatan, 5 Kebiasaan Baik untuk Detoks Lever secara Alamifreepik.com/ededchechine

Setelah kamu menguasai pola makan kaya nutrisi, kamu mungkin ingin mencoba puasa intermiten sebagai dukungan detoks lever tambahan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal EMBO Molecular Medicine menunjukkan bahwa selama periode puasa, sel-sel di lever menghasilkan lebih banyak protein yang terkait dengan peningkatan metabolisme gula dan penurunan kadar lemak lever.

Sejumlah ahli mempromosikan puasa intermiten karena mereka percaya bahwa periode tanpa makanan memberi tubuh dan lever kesempatan untuk memperbaiki dan membersihkan dirinya sendiri, karena tidak harus fokus atau menyalurkan energi ke sistem pencernaan.

Salah satu alat pembersih diri keren yang digunakan selama puasa adalah autophagy, yaitu ketika proses ini dibiarkan melakukan tugasnya, sel-sel sehat tubuh akan melahap sel-sel yang tidak sehat, yang mengarah ke detoksifikasi sel yang sebenarnya.

Baca Juga: Tidak hanya Hepatitis, Inilah 6 Penyakit yang bisa Menyerang Hati

3. Berhati-hati dalam menggunakan obat

Tingkatkan Kesehatan, 5 Kebiasaan Baik untuk Detoks Lever secara Alamiunsplash.com/Laurynas Mereckas

Semua obat pada akhirnya melewati lever di mana obat tersebut rusak. Sebagian besar obat umumnya aman untuk lever jika diminum dengan tepat. Namun, mengonsumsi obat terlalu banyak, terlalu sering, jenis yang salah, atau mengonsumsi beberapa obat sekaligus dapat membahayakan lever, demikian menurut situs kesehatan Healthline.

Jika kamu khawatir tentang pengaruh obat-obatan yang kamu konsumsi terhadap lever, bicarakan dengan dokter atau apoteker. Kamu juga dapat meminta levermu diuji sebelum dan sesudah memulai pengobatan baru.

4. Hindari asumsi bahwa suplemen baik untuk lever

Tingkatkan Kesehatan, 5 Kebiasaan Baik untuk Detoks Lever secara Alamipexels.com/Polina Tankilevitch

Hanya karena suatu produk mendapatkan label alami, bukan berarti produk tersebut tidak memiliki konsekuensi jangka panjang bagi lever. Sebab, banyak produk yang tampaknya tidak berbahaya, ternyata mampu menyebabkan kerusakan. Sama seperti obat-obatan, suplemen seperti vitamin, mineral, herbal, dan pengobatan alami juga diproses oleh lever.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gastroenterology & Hepatology mengidentifikasi suplemen peningkat kinerja dan penurun berat badan sebagai bahan yang berpotensi berbahaya bagi lever. Ekstrak teh hijau juga termasuk suplemen herbal umum yang dapat memengaruhi lever.

Bahkan vitamin, khususnya vitamin A dan niasin, dapat menyebabkan kerusakan lever jika dikonsumsi terlalu banyak.

5. Hindari paparan dengan toksin lingkungan

Tingkatkan Kesehatan, 5 Kebiasaan Baik untuk Detoks Lever secara Alamiunsplash.com/Flavio Gasperini

Melansir Healthline, lever tidak hanya memproses bahan kimia yang masuk ke tubuh melalui mulut, tetapi juga memproses bahan kimia yang masuk melalui hidung dan kulit. Beberapa produk rumah tangga sehari-hari mengandung racun yang dapat merusak lever, khususnya jika kamu sering kontak dengan bahan-bahan tersebut.

Demi mencegah kerusakan jangka panjang pada lever, pilihlah produk pembersih organik dan teknik yang tepat untuk membersihkan rumah. Hindari penggunaan pestisida dan herbisida untuk taman, juga hindari menghirup asap kimia.

Jika kamu perlu menggunakan aerosol di dalam rumah atau sedang mengecat, buka jendela atau pintu agar udara dapat bersirkulasi dengan baik. Jika tidak memungkinkan, kenakan masker.

Tidak ada obat mujarab untuk detoks lever. Apa yang sudah disebutkan pada pembahasan di atas adalah sejumlah cara kecil yang didukung penelitian untuk mengurangi beban kerja hati dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Untuk hasil yang optimal, gabungkan beberapa saran di atas ya dan periksakan kesehatanmu secara rutin ke dokter.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk bagi Hati yang Harus Dibuang Jauh-jauh

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya