6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Tidur dengan Lampu Menyala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mematikan lampu sebelum tidur tidak hanya membuat kamu lebih cepat tidur atau bisa tidur nyenyak. Lebih dari itu, pencahayaan sebelum tidur, khususnya di malam hari sangat memengaruhi kesehatan. Pencahayaan di sini tidak hanya terbatas pada lampu saja, bahkan televisi, handphone, atau cahaya redup juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan tubuh.
Nah, buat kamu yang selama ini terbiasa tidur dengan lampu yang menyala, kamu perlu belajar membiasakan diri untuk tidur dengan kondisi ruangan yang gelap, sebab melansir dari Healthline dan Everyday Health, tidur dengan lampu yang menyala dapat mengakibatkan 6 masalah kesehatan ini.
1. Ketidakseimbangan hormon
Pada malam hari, kelenjar pineal di otak menghasilkan hormon yang disebut melatonin. Melatonin memiliki peran penting dalam mengatur serta menyinkronkan ritme sirkadian tubuh, atau siklus saat tubuh tidur dan terjaga. Hormon ini juga bertanggung jawab untuk fungsi vital lainnya, seperti pengaturan tekanan darah, reproduksi, dan mencegah peradangan.
Namun, penelitian yang digelar oleh Harvard Medical School menunjukkan bahwa tidur dengan lampu menyala mengganggu produksi melatonin tubuh. Terganggunya produksi hormon melatonin sendiri dapat menyebabkan terganggunya aktivitas tubuh yang lain, seperti regulasi hormon lain, stabilitas metabolisme sel, tekanan darah, hingga kolesterol.
2. Mengacaukan siklus tidur
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Chronobiology, biasanya tubuh akan memproduksi hormon melatonin sebelum tidur. Akan tetapi, adanya cahaya dapat menekan produksi melatonin, yang memicu gangguan tidur dan kesehatan yang buruk. Tidur dalam ruangan yang terang terbukti mengacaukan siklus tidur, termasuk kesulitan bangun di pagi hari dan berdampak pada menurunnya kesehatan.
3. Obesitas
Berdasarkan studi yang melibatkan perempuan dan dipublikasikan pada National Institute of Health pada Juni 2019, menemukan bahwa obesitas lebih banyak terjadi pada perempuan yang tidur dengan televisi atau lampu menyala. Selain itu, 17 persen partisipan juga lebih mungkin mengalami peningkatan massa tubuh sejumlah 11 pound dalam 1 tahun.
Editor’s picks
Sebab, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, kurangnya waktu tidur menyebabkan individu mengonsumsi lebih banyak makanan pada hari berikutnya. Selain itu, kesulitan tidur akibat lampu yang dibiarkan menyala juga dapat memengaruhi waktu makan, seperti terbiasa makan larut malam, yang mana kebiasaan ini dapat memicu penambahan berat badan.
Baca Juga: Jam Tidur Tidak Teratur? Yuk, Kenali Kebutuhan Tidur Berdasarkan Usia
4. Mengganggu kesehatan sistem reproduksi
Menurut studi yang diterbitkan dalam Epidemiology, para peneliti melaporkan bahwa kerja shift bergilir, yang mengarah pada peningkatan paparan cahaya pada malam hari, tampaknya mengganggu siklus menstruasi pekerja perempuan. Penelitian ini melibatkan 71.077 perempuan yang berpartisipasi dalam Nurses 'Health Study II menyimpulkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk kerja shift, semakin tidak teratur siklus menstruasi. Para peneliti berteori bahwa paparan cahaya dan siklus tidur yang kacau dapat mengganggu kesuburan dari waktu ke waktu.
5. Depresi
Gangguan tidur sangat terkait dengan risiko depresi. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry menunjukkan bahwa cahaya di malam hari, bahkan yang redup sekalipun dapat meningkatkan perubahan fisiologis yang mengarah pada depresi pada hamster. Pada penelitian yang dilakukan di The Ohio State University ini, para peneliti yang terlibat berteori bahwa cahaya redup di malam hari memicu perilaku seperti depresi dan perubahan di otak. Ini bisa terjadi karena terganggunya ritme sirkadian atau berkurangnya melatonin. Tapi kabar baiknya, gejala ini akan menghilang dengan sendirinya ketika kondisi pencahayaan normal dipulihkan.
6. Meningkatkan tekanan darah
Salah satu fungsi penting melatonin adalah mengatur tekanan darah. Karenanya, penurunan melatonin yang disebabkan oleh paparan cahaya selama waktu tidur dapat meningkatkan tekanan darah. Penelitian yang dilakukan oleh Chronobiology International menunjukkan bahwa orang yang terpapar cahaya berlebihan pada malam hari memiliki tekanan darah yang lebih tinggi secara signifikan daripada orang yang tidur dalam kegelapan.
Demikian tadi beberapa masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kebiasaan tidur dengan lampu menyala. Jadi, mulai sekarang jangan lupa untuk mematikan lampu dan televisi sebelum tidur ya.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan, 7 Kebiasaan sebelum Tidur Ini Patut Kamu Coba
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.