Berbahaya, Ini 5 Alasan Kamu Tidak Boleh Tidur dalam Keadaan Marah

Tenangkan emosi dulu sebelum beranjak ke tempat tidur

Saat sedang merasa marah, sering kali seseorang langsung beranjak tidur dengan harapan amarahnya bisa reda dan keesokan harinya dapat terbangun dengan perasaan yang lebih baik. Padahal, tidur dalam keadaan marah justru bisa membuat keadaanmu semakin buruk.

Saat dalam keadaan terbangun, kita memiliki kesempatan untuk memproses emosi negatif dan melepaskannya. Akan tetapi, saat kita tidur dalam keadaan marah, rasa tidak nyaman yang kamu alami bisa berkembang semakin besar, dan bahkan masalah kecil bisa menjadi "drama".

Yuk, kita bahas bagaimana pengaruhnya tidur dalam keadaan marah.

1. Mengganggu momen tidur

Berbahaya, Ini 5 Alasan Kamu Tidak Boleh Tidur dalam Keadaan Marahunsplash.com/Priscilla Du Preez

Menurut keterangan dari National Sleep Foundation, stres dan perasaan berat diketahui memicu respons fight-or-flight yang membuat kamu waspada secara fisik. Dalam keadaan ini, marah bisa membuat kamu menjadi jauh lebih sulit tertidur atau tidak bisa tidur nyenyak.

Selain itu, tidur yang terganggu juga terbukti dapat meningkatkan kemarahan. Alih-alih terbangun dalam keadaan segar dan bersemangat, kamu mungkin akan bangun merasa kelelahan.

Dalam hal ini, kemarahan menyebabkan tidur yang buruk, dan tidur yang buruk menyebabkan lebih banyak kemarahan, yang membentuk siklus negatif yang akan sangat mengganggu kehidupan.

2. Kamu akan kesulitan melupakan perasaan negatif saat bangun tidur keesokan harinya

Berbahaya, Ini 5 Alasan Kamu Tidak Boleh Tidur dalam Keadaan Marahunsplash.com/Kinga Cichewicz

Melansir Live Science, kita kurang mampu menekan pengalaman negatif saat tidur dibandingkan saat sedang terbangun. Alih-alih membuat kita tenang, tidur justru memperbesar emosi, pikiran, dan masalah apa pun.

Saat tidur, otak memproses informasi yang baru kita terima dan menyimpannya di dalam memori jangka pendek dan jangka panjang. Saat tidur dalam keadaan marah, amarah masuk ke dalam ingatan jangka panjang kita dan bisa memiliki efek jangka panjang. Ketika perasaan buruk menguat dalam ingatan, maka akan lebih sulit untuk menekannya di masa depan.

Sebaliknya, pengalaman buruk akan sangat berkurang jika kamu tetap terjaga saat sedang marah. Setelah itu, baru pergi tidur saat perasaan mulai tenang.

Baca Juga: Marah-marah Terus Bisa Mendatangkan Penyakit, Ini 7 Cara Mengelolanya!

3. Berbahaya bagi kesehatan

Berbahaya, Ini 5 Alasan Kamu Tidak Boleh Tidur dalam Keadaan Marahpexels.com/Andrea Piacquadio

Para ilmuwan dari Harvard Medical School telah menentukan bahwa kualitas tidur memengaruhi kesehatan individu secara keseluruhan.

Biasanya, tidur bertindak sebagai terapi semalam, yang menstabilkan emosi kita, sehingga saat bangun keesokan harinya kita dapat merasa lebih baik. Akan tetapi, kemarahan dan stres hebat dapat merusak proses terapi semalam ini.

Emosi negatif melepaskan hormon stres, membuat kamu lebih mudah tersinggung, dan dapat memunculkan berbagai gejala yang mengkhawatirkan bersamaan dengan itu.

Dalam jangka panjang, masalah ini dapat menyebabkan insomnia, tidur gelisah, dan mimpi buruk. Bahkan, dalam kasus terburuk, ini bisa menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi.

4. Merusak keharmonisan hubungan

Berbahaya, Ini 5 Alasan Kamu Tidak Boleh Tidur dalam Keadaan Marahpexels.com/Andrea Piacquadio

Untuk kamu yang sudah berumah tangga, malam hari adalah waktu puncak untuk keintiman, menurut Journal of Social and Personal Relationships.

Pergi tidur dalam keadaan marah bukan hanya merusak suasana hati, tetapi juga membentuk pola yang beracun. Pada akhirnya, kamu dan pasangan mulai mengasosiasikan waktu tidur dengan kemarahan, bukannya kenyamanan dan koneksi dengan pasangan. Jika ini terus-menerus terjadi, itu bisa berubah menjadi kepahitan dan pada akhirnya akan menghancurkan keharmonisan hubungan.

Untuk itu, alih-alih kabur dari pertengkaran dengan langsung tidur, sebaiknya selesaikan dulu masalahmu.

5. Tidur dengan keadaan marah setelah berdebat dapat mengirimkan pesan negatif tentang orang lain

Berbahaya, Ini 5 Alasan Kamu Tidak Boleh Tidur dalam Keadaan Marahunsplash.com/Vladislav Muslakov

Jika di tengah-tengah pertengkaran kamu memutuskan untuk pulang dan segera pergi tidur, kamu telah mengirimkan pesan bahwa kamu menghargai kemenangan dalam konflik lebih dari sekadar menjaga hubungan yang sehat dengan orang yang kamu ajak berdebat.

Kamu mungkin tidak membicarakan hal ini dengan sengaja, tetapi itu sering kali merupakan kesimpulannya, dirangkum dari laman Verywell Mind. Pada intinya, cara kamu menghadapi ketidaksepakatan dapat memperkuat atau memutuskan hubungan.

Jadi, jika selama ini kamu mengira tidur dapat meredakan kemarahan, kamu salah besar. Sebaliknya, kamu harus mampu mengatasi masalahmu terlebih dahulu sebelum pergi tidur agar esok harinya kamu dapat bangun dengan perasaan yang lebih baik.

Baca Juga: Tidur Berkualitas, Ini 10 Minuman yang Baik Diminum sebelum Tidur

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya