5 Defisiensi Nutrisi yang Paling Sering Terjadi pada Perempuan

Ini adalah akar dari berbagai masalah kesehatan

Asupan nutrisi pada perempuan sangat bergantung tidak hanya pada makanan, tetapi juga faktor lain, seperti kebiasaan, usia, tingkat aktivitas, dan genetika. Para ahli juga percaya bahwa beberapa defisiensi nutrisi umum terjadi di antara perempuan.

Meskipun defisiensi nutrisi ini bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti mudah lelah, kedinginan, pusing, dan sebagainya, banyak perempuan yang tidak menyadari hal ini. Akibatnya masalah tersebut tak segera ditangani. Padahal, kekurangan nutrisi, apa pun itu, tidak boleh dibiarkan dan perlu cepat diatasi.

Lalu, apa sajakah defisiensi nutrisi yang paling banyak dialami perempuan? Berikut ini jawabannya yang telah dirangkum dari laman Healthline dan SELF.

1. Vitamin D

5 Defisiensi Nutrisi yang Paling Sering Terjadi pada Perempuanilustrasi keju (pixabay.com/PDPhotos)

Defisiensi vitamin D adalah salah satu masalah yang dialami banyak perempuan. Ini umumnya terjadi ketika kita kurang menghabiskan waktu di luar ruangan sehingga tak terpapar sinar matahari pagi. Alasan kedua, hal ini juga bisa timbul ketika perempuan menghindari produk susu.

Mencukupi kebutuhan vitamin D penting karena zat ini memainkan peran yang besar dalam penyerapan kalsium dan mengatur sistem saraf. Vitamin D juga membantu menjaga imunitas dan mengatur kadar gula darah.

Perempuan yang berusia di bawah 70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 600 IU (international unit) sehari. Setelah berusia 70 tahun, kebutuhan tersebut naik menjadi 800 IU. Beberapa sumber vitamin D terbaik adalah produk susu, telur, tiram, salmon, dan tuna.

2. Zat besi

5 Defisiensi Nutrisi yang Paling Sering Terjadi pada Perempuanilustrasi potongan daging merah (pexels.com/Lukas)

Perempuan sangat rentan terhadap kekurangan zat besi karena mengalami menstruasi setiap bulannya. Untuk menebusnya, penting untuk mendapatkan lebih banyak zat besi dalam makanan sehari-hari. Perempuan hamil juga sangat rentan terhadap masalah ini. Padahal zat tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan janin. 

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang gejalanya dapat berupa kelelahan ekstrem, pusing, kuku rapuh, dan lidah terasa sakit. Sumber zat besi terbaik adalah produk hewani, seperti ikan, telur, daging merah, dan unggas. Namun, kamu juga bisa mendapatkannya lewat sumber nabati, seperti bayam, kacang merah, tahu, buah citrus, dan tomat.

Baca Juga: 5 Makanan Terburuk untuk Kesehatan Perempuan Usia 40-an

3. Asam lemak omega-3

5 Defisiensi Nutrisi yang Paling Sering Terjadi pada Perempuanilustrasi potongan ikan berlemak (pixabay.com/papas12)

Asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA adalah nutrisi yang sering kali tidak dicukupi oleh perempuan. Kedua zat itu biasanya ditemukan dalam ikan berlemak, seperti salmon, tuna, sarden, mackerel, halibut, dan ikan teri.

Meskipun belum ada rekomendasi standar untuk asupan asam omega-3 harian, mayoritas ahli setuju bahwa orang dewasa umumnya membutuhkan 500 miligram per hari. Nutrisi ini memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan jantung, fungsi otak, hingga penglihatan.

4. Vitamin B-12

5 Defisiensi Nutrisi yang Paling Sering Terjadi pada Perempuanilustrasi oatmeal (pixabay.com/ska-te)

Ada banyak jenis vitamin B dan kita membutuhkan lebih banyak vitamin B-12. Zat ini penting untuk membuat sel darah merah, menjaga fungsi pencernaan yang sehat, dan meningkatkan fungsi neurologis. Banyaknya perempuan yang menerapkan diet bebas gluten dan vegetarian membuat mereka tidak mendapatkan cukup vitamin B-12.

Kekurangan vitamin B-12 bisa dialami oleh segala usia, tapi lebih umum terjadi pada perempuan yang lebih tua. Gejalanya meliputi anemia, lidah bengkak, kesulitan berpikir, kelelahan, kelemahan otot, dan kesemutan. Beberapa sumber vitamin B-12 adalah sereal, salmon, dan susu.

5. Yodium

5 Defisiensi Nutrisi yang Paling Sering Terjadi pada Perempuanilustrasi rumput laut (pixabay.com/F_A)

Menurut laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perempuan berusia antara 20-39 tahun memiliki kadar yodium terendah dibandingkan dengan semua kelompok usia lainnya.

Padahal, asupan yodium sangat penting bagi perempuan muda yang ingin hamil atau sedang hamil untuk perkembangan otak janin yang sedang tumbuh. Zat ini juga diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon yang membantu mengontrol metabolisme.

Cara terbaik mendapatkan yodium adalah dengan makan sayuran laut dan makanan laut. Mencukupi asupan ini sangat penting untuk membantu melindungi dari kondisi seperti hipotiroidisme, gondok, kelelahan, ketidakseimbangan hormon, dan masalah selama kehamilan.

Apa pun bentuknya, kekurangan nutrisi tidak boleh dibiarkan karena bisa mengganggu fungsi tubuh. Untuk itu, jika kamu khawatir memiliki salah satu dari kekurangan nutrisi ini, pastikan untuk berbicara dengan dokter.

Baca Juga: Bulan Vitamin A, yuk Kenali Manfaat Vitamin A serta Sumbernya 

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya