Jadi Sumber Penyakit, Ini 5 Makanan yang Menyebabkan Perut Buncit
pexels.com/Teejay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tubuh. Beberapa dapat meningkatkan kesehatan tubuh, tetapi beberapa makanan lainnya bisa bikin berat badan naik secara instan. Lebih parahnya lagi jika lemak berlebihan tersimpan di perut.
Jenis kenaikan berat badan yang menyebabkan perut buncit disebut sebagai "jaringan lemak dalam" dan ini bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, diabetes, Alzheimer, dan masih banyak lagi. Untuk itu, kamu patut menghindari makanan yang dapat memicu penumpukan lemak di perut.
Di tahun 2021, yuk, jadikan dirimu makin sehat dengan menghindari atau batasi konsumsi beberapa makanan (dan minuman) penyebab perut buncit seperti yang dijelaskan di bawah ini!
1. Alkohol
unsplash.com/Gerrie van der WaltAsupan alkohol yang tinggi dapat menyebabkan peradangan, penyakit hati, dan masalah kesehatan lainnya. Alkohol juga menekan pembakaran lemak dan kelebihan kalori dari alkohol sebagian disimpan sebagai lemak perut .
Penelitian dalam European Journal of Nutrition telah menemukan adanya kaitan antara asupan alkohol yang tinggi dengan penambahan berat badan di sekitar perut. Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa laki-laki yang mengonsumsi lebih dari tiga minuman beralkohol per hari, 80 persen lebih mungkin memiliki lemak perut berlebih daripada laki-laki yang mengonsumsi lebih sedikit alkohol.
2. Cokelat susu
unsplash.com/amirali mirhashemianTidak semua cokelat itu buruk. Bahkan, cokelat hitam (dark chocolate) mengandung manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan mengurangi lemak perut. Akan tetapi, yang menjadi masalah adalah coklat susu (milk chocolate) yang banyak dijual di pasaran.
Cokelat susu tinggi akan kandungan gula dan kalori. Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makanan yang paling terkait dengan penambahan berat badan adalah cokelat susu batangan. Jadi, pastikan untuk membatasi konsumsinya, ya!
Baca Juga: Harus Rutin Lho! Begini Cara Mengecilkan Perut Buncit Secara Alami
3. Keripik kentang
Editor’s picks
pexels.com/Valeria BoltnevaPara peneliti dari Harvard Medical School percaya bahwa makanan paling buruk untuk perut adalah keripik kentang. Keripik kentang bukan hanya tinggi dengan lemak jenuh, tapi juga menyebabkan lemak perut bertambah.
Keripik kentang tinggi akan kandungan garam, yang menyebabkan kembung tingkat menengah. Selain itu, keripik kentang tidak memiliki kemampuan untuk membuat kamu merasa puas. Alhasil, kamu bisa memakan sekantong keripik kentang tinggi kalori dalam waktu singkat.
4. Pretzel
pixabay.com/couleurBisa dibilang, pretzel sama buruknya dengan keripik kentang, karena jenis camilan ini juga tinggi akan garam.
Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengungkap bagaimana garam membingungkan proses biologis yang memberi tahu kapan kamu merasa kenyang. Pada dasarnya, kamu hanya akan terus makan pretzel, hingga tanpa sadar sudah menghabiskannya dalam jumlah yang banyak, yang menyebabkan penambahan berat badan. Jangan kaget kalau perutmu jadi buncit!
5. Es krim
pexels.com/TeejayEs krim juga termasuk salah satu makanan yang dapat memicu penumpukan lemak perut. Sebab, selain tinggi akan kandungan gula, es krim adalah makanan tinggi karbohidrat. Bila kamu makan banyak karbohidrat olahan seperti ini, bisa terjadi penumpukan lemak perut, demikian melansir Eat This Not That!
Meskipun begitu, kamu tetap boleh makan es krim, tetapi batasilah konsumsinya dalam jumlah moderat.
Lemak pada perut jauh lebih berbahaya daripada lemak di bagian tubuh yang lain. Jadi, jangan biarkan semua makanan ini menyebabkan penumpukan lemak di perut, bikin perut buncit, dan pada akhirnya memicu beragam penyakit.
Baca Juga: Selain dengan Olahraga, Coba 7 Cara Ini untuk Mengecilkan Perut Buncit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
