5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Bersama dengan Antibiotik, Kaya Manfaat

Bisa kurangi efek samping antibiotik

Antibiotik adalah pengobatan yang umum digunakan untuk terapi infeksi bakteri. Sayangnya, obat-obatan ini juga memiliki efek samping, seperti memicu perut kembung, diare, mual, dan sakit perut.

Meskipun efek samping ini adalah hal yang wajar dan bersifat sementara, tapi tentu saja akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Bahkan, efek samping tersebut dapat menjadi parah dan menandakan perlunya perubahan dalam pengobatan.

Beruntung, efek samping ini dapat dikendalikan hanya dengan perubahan pola makan yang sederhana. Di sini, akan dibahas makanan terbaik untuk dikonsumsi bersamaan dengan pengobatan antibiotik.

1. Makanan fermentasi

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Bersama dengan Antibiotik, Kaya Manfaatunsplash.com/Micheile Henderson

Makanan yang difermentasi diproduksi dengan bantuan mikroba. Beberapa di antaranya, adalah yoghurt, keju, sauerkraut, kombucha, dan kimchi. Makanan fermentasi ini mengandung bakteri sehat, seperti Lactobacilli, yang dapat membantu memulihkan mikrobiota usus ke keadaan sehat setelah pemberian antibiotik.

Menurut laman Healthline, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi makanan fermentasi dapat membantu meningkatkan kesehatan usus setelah mengonsumsi antibiotik. Bahkan, makanan fermentasi mungkin bisa memberikan manfaat selama perawatan antibiotik.

Misalnya, konsumsi yoghurt mengurangi risiko diare pada orang yang mengonsumsi antibiotik. Selain itu, individu yang makan yoghurt atau susu fermentasi memiliki jumlah Lactobacilli yang lebih tinggi di usus mereka dan jumlah bakteri penyebab penyakit yang lebih rendah, seperti Enterobacteria dan Bilophila wadsworthi. Sementara itu, kimchi dan susu kedelai yang difermentasi dapat membantu pertumbuhan bakteri sehat di usus, seperti Bifidobacteria.

2. Makanan berserat

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Bersama dengan Antibiotik, Kaya Manfaatunsplash.com/Dilara Yilmaz

Serat dicerna oleh bakteri usus guna membantu merangsang pertumbuhannya, sehingga konsumsi serat dapat membantu memulihkan bakteri usus setelah pemberian antibiotik. Beberapa makanan berserat tinggi di antaranya biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah berry, brokoli, polong-polongan, dan pisang.

Banyak penelitian yang membuktikan konsumsi makanan berserat tidak hanya mampu merangsang pertumbuhan bakteri sehat di usus, tetapi juga menghambat pertumbuhan beberapa bakteri usus berbahaya.

Hanya saja, penelitian pada jurnal Gut menunjukkan bahwa serat makanan dapat memperlambat laju pengosongan perut, yang pada gilirannya dapat memperlambat laju penyerapan obat. Itu membuat makanan berserat tinggi sepatutnya dihindari selama pengobatan antibiotik dan kemudian perbanyak konsumsinya setelah menyelesaikan rangkaian pengobatan antibiotik untuk mengembalikan kesehatan usus.

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari saat Minum Antibiotik, Bisa Bahaya!

3. Probiotik

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Bersama dengan Antibiotik, Kaya Manfaatunsplash.com/Portuguese Gravity

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang juga dikenal sebagai bakteri sehat. Probiotik berguna untuk membantu mengurangi gangguan pencernaan sebagai efek samping antibiotik, seperti kembung dan diare.

Penelitian dalam World Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa konsumsi probiotik adalah cara yang aman untuk mencegah diare terkait antibiotik. Hanya saja, karena antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam probiotik, jadi kamu disarankan untuk memisahkan konsumsi keduanya selang beberapa jam.

4. Prebiotik

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Bersama dengan Antibiotik, Kaya Manfaatunsplash.com/Christine Siracusa

Prebiotik merupakan makanan bagi bakteri menguntungkan yang hidup di mikrobioma usus. Memberi makan bakteri menguntungkan sebelum dan sesudah minum antibiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan usus, melansir Medical News Today.

Beberapa makanan yang mengandung prebiotik yaitu bawang merah, bawang putih, pisang, asparagus, oat, apel, rumput laut, dan masih banyak lagi.

Siapa saja yang ingin meningkatkan asupan prebiotik harus melakukannya secara perlahan agar usus dapat beradaptasi. Sebab, kebanyakan prebiotik adalah serat makanan, dan jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu gas atau perut kembung.

5. Vitamin K

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Bersama dengan Antibiotik, Kaya Manfaatunsplash.com/Louis Hansel

Bersumber dari Medical News Today, antibiotik dapat membunuh semua jenis bakteri di usus, termasuk bakteri yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa bakteri baik ini menghasilkan vitamin K, yang dibutuhkan tubuh dalam hal pembekuan darah.

Untuk menurunkan dampak buruk konsumsi antibiotik terhadap kadar vitamin K, individu yang mengonsumsi antibiotik juga perlu memperbanyak asupan vitamin K. Beberapa makanan yang merupakan sumber vitamin K adalah kubis, lobak hijau, bayam, sawi, dan masih banyak lagi.

Antibiotik dapat memengaruhi kesehatan usus. Untuk mengembalikan keseimbangan mikrobioma usus yang sehat, jangan lupa untuk memperbanyak konsumsi makanan di atas, ya!

Baca Juga: Akibat Resistensi Antibiotik, 5 Penyakit Ini Jadi Lebih Mematikan

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya