5 Masalah Fisik yang Bisa Terjadi Saat Depresi, Harus Segera Ditangani

Banyak yang tidak sadar ini merupakan tanda depresi

Masih banyak orang yang mengaitkan depresi dengan rasa sakit emosional seperti kesedihan, tangisan, dan perasaan putus asa. Padahal, depresi juga dapat bermanifestasi sebagai rasa sakit fisik.

Terlebih, bagi beberapa orang, membicarakan kesehatan mental adalah hal yang tabu, sehingga sering kali mereka tidak menyadari saat dirinya mengalami depresi dan terus membiarkannya. Akibatnya, tekanan psikologis ini menyebabkan berbagai masalah pada fisik. Bagaimanapun juga, masalah kesehatan harus diobati dari akarnya.

Jika kamu mengalami gejala fisik ini secara berkepanjangan, sudah waktunya kamu lebih berhati-hati terhadap adanya depresi yang mungkin kamu alami.

1. Nyeri punggung atau sekujur tubuh

5 Masalah Fisik yang Bisa Terjadi Saat Depresi, Harus Segera Ditanganipexels.com/Karolina Grabowska

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of the Canadian Chiropractic Association menemukan adanya hubungan langsung antara depresi dan sakit punggung. Masalah emosional diyakini dapat memicu sakit dan nyeri kronis, tetapi hubungan spesifik antara depresi dan respons peradangan tubuh masih perlu diteliti.

Studi lain dalam Nature Reviews Immunology menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara peradangan di tubuh dengan sirkuit saraf di otak. Diperkirakan bahwa peradangan dapat mengganggu sinyal otak, dan hal ini mungkin berperan dalam depresi dan cara kita menanganinya.

2. Sakit kepala

5 Masalah Fisik yang Bisa Terjadi Saat Depresi, Harus Segera DitanganiIlustrasi sakit kepala. IDN Times/Sukma Shakti

Tekanan kerja dan masalah sehari-hari bisa memicu sakit kepala. Namun, sakit kepala tidak selalu dipicu oleh stres biasa, terutama jika kamu sudah menoleransi atau terbiasa dengan lingkungan yang dinamis dan penuh tekanan. Jika kamu menyadari sakit kepala yang kamu alami cenderung muncul setiap hari, itu bisa jadi merupakan tanda depresi.

Anehnya, tidak seperti sakit kepala pada umumnya yang terasa menyiksa, sakit kepala akibat depresi tidak serta merta mengganggu fungsi dan aktivitas individu. Menurut National Headache Foundation, jenis sakit kepala akibat depresi mungkin terasa seperti sensasi berdenyut ringan, terutama di sekitar alis. Sakit kepala ini juga cenderung kembali terjadi secara teratur meskipun telah diobati dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Baca Juga: Gejala Depresi Tiga Kali Lebih Tinggi selama Lockdown, Ini Alasannya

3. Rasa sakit atau tidak nyaman di perut

5 Masalah Fisik yang Bisa Terjadi Saat Depresi, Harus Segera Ditanganipexels.com/Andrea Piacquadio

Rasa tidak nyaman di perut adalah salah satu tanda depresi yang paling umum. Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa ketidaknyamanan perut seperti kram, kembung, dan mual mungkin merupakan tanda kesehatan mental yang buruk.

Menurut peneliti yang terlibat, ini terjadi karena depresi memicu peradangan pada sistem pencernaan, yang kadang kala rasa sakit ini disalahartikan sebagai radang usus atau sindrom iritasi usus besar.

Perut sebenarnya merupakan organ yang penuh dengan bakteri baik dan jika ada ketidakseimbangan bakteri baik, gejala kecemasan dan depresi bisa muncul.

4. Masalah penglihatan

5 Masalah Fisik yang Bisa Terjadi Saat Depresi, Harus Segera Ditanganiunsplash.com/luxdamore

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental, seperti depresi, sebenarnya dapat memengaruhi penglihatan seseorang.

Dalam penelitian yang melibatkan 80 orang, didapatkan hasil bahwa individu yang depresi mengalami kesulitan melihat perbedaan hitam dan putih. Hal ini dikenal oleh para peneliti sebagai "persepsi kontras", yang mungkin menjelaskan mengapa depresi dapat membuat penglihatan menjadi kabur.

5. Masalah psikomotor

5 Masalah Fisik yang Bisa Terjadi Saat Depresi, Harus Segera Ditanganiunsplash.com/Icons8 Team

Istilah psikomotor mengacu pada gejala yang membuat individu berpikir atau bergerak dengan kecepatan yang berbeda dari biasanya. Misalnya, beberapa orang dengan depresi merasa pikiran mereka jadi lebih lamban dan gerakan mereka tampak berat. Sebagian lainnya merasa tidak bisa duduk diam dan selalu gelisah. Secara mental, ini mungkin karena mereka mengalami pikiran cemas atau bahkan mengganggu.

Seiring berjalannya waktu, gejala psikomotor menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Namun, meskipun depresi pada lansia juga umum terjadi, ini bukan bagian normal dari penuaan, menurut laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). 

Untuk alasan ini, dokter dan ahli kesehatan mental juga perlu mempertimbangkan kemungkinan bahwa perubahan psikomotor mungkin merupakan tanda depresi daripada hanya bagian dari penuaan.

Jika kamu merasa mengalami masalah di atas secara berkepanjangan yang diiringi dengan masalah emosional lainnya, ini bisa jadi indikasi bahwa stres yang kamu alami bukanlah stres biasa, melainkan sudah mengarah menjadi depresi. Jadi, segera hubungi dokter atau ahli jiwa untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ternyata Ada 9 Faktor Fisik Penyebab Depresi, Apa Saja?

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya