Segera Atasi! Ini 5 Masalah Kesehatan akibat Kebiasaan Menggigit Kuku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian orang, menggigiti kuku biasa dilakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman, seperti gugup dan kecemasan. Karenanya, gigit kuku bisa menjadi adiktif dan lama-lama menjadi kebiasaan.
Walaupun sekilas tampak tidak berbahaya, tetapi sebenarnya kebiasaan menggigit kuku memiliki berbagai dampak negatif, mulai dari merusak kuku hingga berisiko terhadap kesehatan.
Apa saja risiko yang bisa ditimbulkan? Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan berikut ini.
1. Infeksi kuku
2. Diare dan flu
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Diare yang Mudah dan Tepat, Jangan sampai Keliru!
3. Sakit kepala kronis
Menurut sebuah laporan dalam Journal of Oral Rehabilitation tahun 2015, menggigiti kuku biasanya dibarengi dengan menggemeretakkan gigi dan mengatupkan rahang. Akan tetapi, penyebab utamanya adalah kondisi kecemasan.
Orang-orang yang mengatasi kekhawatirannya dengan menggigit kukunya lebih mungkin mengalami kondisi bruksisme, yaitu sering menggemeretakkan, menekan, atau menggesekkan giginya ke atas dan ke bawah maupun ke kanan dan ke kiri secara tanpa sadar.
Bila kondisi ini dibiarkan, maka bisa menyebabkan masalah mulut jangka panjang seperti gangguan sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ) syndrome, sakit kepala kronis, dan gigi patah.
4. Masalah pada gigi
Soket yang menahan akar gigi dapat berubah bentuk atau hancur akibat kebiasaan menggigit kuku yang terus berlangsung (kronis). Kondisi ini akan menyebabkan gigi menjadi bengkok.
Menurut penelitian dalam American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics tahun 2012,menggigit kuku juga dapat menyebabkan patah tulang pada gigi yang digunakan untuk menggigit, dan dapat memicu gingivitis atau radang gusi.
Selain itu, melansir Shape, aktivitas menggigit kuku dapat mengganggu oklusi gigi yang tepat, atau cara gigi atas dan bawah menyatu saat seseorang menutup mulut. Ditambah, gigi mungkin bergeser dari posisi semestinya, menjadi cacat, aus sebelum waktunya, atau menjadi lemah seiring berjalannya waktu.
5. Keracunan
Sejak dulu sampai sekarang, nail art masih menjadi tren besar di dunia kecantikan. Sayangnya, gel, glitter, perhiasan, bubuk, dan cat holografik yang biasa digunakan untuk hiasan kuku ini berisiko membahayakan orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku. Sebab, saat memasukkan kuku ke dalam mulut, pada dasarnya zat ini akan termakan.
Sebenarnya butuh waktu lama untuk membuat penumpukan racun dalam sistem pencernaan. Namun, bagaimanapun juga hal ini bisa berbahaya sehingga perlu dihindari.
Ternyata, selain menyebabkan perubahan tampilan kuku, kebiasaan buruk menggigiti kuku juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Jadi, jangan remehkan dan segera hentikan kebiasaan ini, ya!
Baca Juga: Kuku Rapuh dan Mudah Patah? Mungkin Brittle Nail Syndrome Penyebabnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.