5 Masalah Kulit yang Bisa Diatasi dengan Makanan, yuk Perbaiki Diet!

2. Hiperpigmentasi

ilustrasi hiperpigmentasi (freepik.com/freepik)

Hiperpigmentasi adalah masalah umum yang biasanya disebabkan oleh paparan matahari hingga bekas luka. Hiperpigmentasi berkembang ketika melanin, pigmen alami kulit, menumpuk secara berlebihan. Perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap ini sama sekali tidak berbahaya, tetapi sering dianggap mengganggu oleh sebagian orang.

Kamu bisa mengatasi masalah ini dengan makan lebih banyak vitamin C. Menurut University of Maryland Medical Center, nutrisi ini membantu memproduksi kolagen, protein yang bertanggung jawab untuk regenerasi kulit, menjaga elastisitas kulit, dan menyembuhkan luka. Kulit juga sangat responsif terhadap vitamin A, menurut penjelasan Oregon State University, jadi pastikan untuk mendapatkan cukup vitamin.

Beberapa sumber vitamin A dan C yang baik, di antaranya:

• Tomat
• Delima
• Buah buahan beri
• Sitrus
• Ubi jalar
• Wortel
• Bayam
• Blewah
• Mangga

Baca Juga: Stres Ternyata Buruk untuk Kulitmu, Ini 7 Masalah yang Disebabkannya 

3. Jerawat

ilustrasi jerawat (pixabay.com/SharonMcCutcheon)

Pada beberapa orang, masalah jerawat tidak juga menghilang meskipun telah melewati masa pubertas sehingga masalah jerawat bisa terus ada hingga dewasa. Kulit berminyak adalah penyebab utama jerawat, tetapi stres, obat-obatan, menstruasi, hormon, dan genetika dapat memperburuknya.

Diet juga berperan dalam masalah kulit yang satu ini. Menurut penelitian tahun 2016 dalam jurnal Advances in Dermatology and Allergology, makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan insulin, yang kemudian meningkatkan sebum.

Ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum, ini akan mengembangkan jerawat. Jadi, untuk memperbaiki kondisi kulit, hindarilah makanan tinggi glikemik seperti roti putih, nasi putih, kentang, pretzel, dan cornflake.

Sebaliknya, kamu perlu fokus pada asam lemak omega-3 yang memiliki sifat antiinflamasi. Zink dan antioksidan juga dapat menghancurkan bakteri penyebab jerawat. Berikut adalah beberapa sumber asam lemak omega-3:

• Ikan berlemak
• Tiram
• Alpukat
• Minyak zaitun
• Buncis
• Kacang almon
• Telur
• Labu
• Sayuran hijau

4. Kulit kering

ilustrasi kulit kering dan sensitif (pexels.com/Jenna Hamra)

Kulit kering atau xerosis adalah masalah kulit yang umum dialami banyak orang. Menggunakan pelembap secara teratur akan meredakan iritasi. Namun, tetap terhidrasi adalah salah satu solusi terbaik untuk kulit mengatasi kulit kering.

Makan makanan yang meningkatkan kesehatan usus juga dapat membantu mengatasi kekeringan. Selama sembelit, bakteri usus menumpuk dan menghasilkan fenol, yang menyebabkan kulit kering dan kusam. Menurut Handbook of Diet, Nutrition and the Skin, makan lebih banyak serat dan probiotik sangat baik untuk menyeimbangkan usus.

Makanan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, di antaranya:

• Biji-bijian utuh
• Buah-buahan
• Sayuran,
• Kacang-kacangan
• Kimci
• Kombucha
• Yoghurt
• Sauerkraut

5. Kerutan

ilustrasi kerutan di dahi (freepik.com/valuavitaly)

Seiring bertambahnya usia, kerutan, kekeringan, dan perubahan warna menjadi lebih umum terjadi. Kebanyakan orang sudah paham bahwa sinar matahari memperburuk masalah ini, tetapi gula juga sangat berpengaruh.

Menurut sebuah studi tahun 2010 yang dipublikasikan di jurnal Clinics in Dermatology, kadar gula yang tinggi mempercepat proses yang disebut glikasi. Proses ini memisahkan serat kolagen, yang menyebabkan penipisan dan kerutan. Karena alasan ini, ada baiknya untuk menghindari gula tambahan.

Daripada menambahkan gula pada makanan, lebih baik gunakan pemanis alami. Antioksidan juga akan mencegah stres oksidatif dan meningkatkan kesehatan kulit. Makanan yang baik dimakan untuk memperbaiki kerutan, di antaranya:

• Pisang
• Kurma
• Madu,
• Sirup maple murni
• Buah-buahan
• Sayur-sayuran
• Teh hijau

Kulit yang baik bisa memberikan dorongan kepercayaan diri secara instan. Namun, sebelum kamu menggunakan perawatan kulit yang mahal dan menyiksa, perbaiki terlebih dahulu pola makanmu dan lihat perubahannya pada kulit.

Baca Juga: Pro Kontra Memutihkan Kulit dengan Infus Whitening, Amankah?