Awas! 5 Masalah Ini Bisa Terjadi Kalau Kamu Makan hingga Kekenyangan

Biasakan makan seperlunya saja

Kebutuhan makan setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada ukuran tubuh, aktivitas, metabolisme, dan masih banyak lagi. Namun, umumnya kalau setelah makan porsi tertentu kamu merasa kenyang, perut tak nyaman, atau celana terasa menyempit, kemungkinan kebutuhan makan sudah tercukupi atau bahkan kamu sudah makan terlalu banyak.

Akan tetapi, sering kali jika kita dihadapkan pada makanan favorit atau makan di restoran prasmanan, kita cenderung memaksakan diri terus makan hingga kekenyangan. Padahal, kebiasaan makan sepuasnya sampai kekenyangan bisa menimbulkan berbagai efek negatif, sehingga perlu diatasi. Apa saja masalah kesehatan yang bisa timbul?

1. Menyebabkan lonjakan gula darah

Awas! 5 Masalah Ini Bisa Terjadi Kalau Kamu Makan hingga Kekenyanganunsplash.com/Kate

Melansir Insider, makan sampai terlalu kenyang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah karena tubuh mulai memberi kompensasi berlebihan dan memproduksi lebih banyak insulin daripada biasanya, untuk menjaga kadar gula darah pada kisaran yang sehat.

Akibatnya, kamu mungkin akan merasakan sakit kepala, rasa haus yang meningkat, kelelahan, atau kelesuan. Juga, bisa jadi tubuh akan menyimpan kelebihan gula darah dan kalori, yang menyebabkan penambahan berat badan.

2. Kembung

Awas! 5 Masalah Ini Bisa Terjadi Kalau Kamu Makan hingga Kekenyanganpexels.com/Polina Zimmerman

Dikutip dari laman Healthline, makan secara berlebihan dapat membebani sistem pencernaan, memicu gas, dan perut kembung. Ini bisa diperparah jika kamu mengonsumsi makanan yang memicu gas, seperti makanan pedas dan berlemak, serta minuman berkarbonasi seperti soda. Kacang-kacangan, sayuran tertentu, dan biji-bijian juga dapat menghasilkan gas, meskipun tidak terlalu sering dimakan.

Selain itu, makan terlalu cepat dapat meningkatkan gas dan kembung karena makanan dalam jumlah besar dengan cepat masuk ke perut. Kamu dapat menghindari gas berlebih dan kembung dengan mengurangi ukuran porsi makanan yang mengandung gas, makan perlahan, dan minum setelah selesai makan.

Baca Juga: Penyebab Bersendawa Bukan Cuma Kenyang, Ini 7 Faktor Lain yang Umum

3. Mengantuk

Awas! 5 Masalah Ini Bisa Terjadi Kalau Kamu Makan hingga Kekenyanganpexels.com/Andrea Piacquadio

Setelah makan hingga terlalu kenyang, banyak orang menjadi lesu atau lelah. Ini dapat terjadi karena fenomena yang disebut hipoglikemia reaktif, yaitu ketika gula darah turun tak lama setelah makan besar.

Gula darah rendah biasanya dikaitkan dengan gejala seperti kantuk, lesu, detak jantung cepat, dan sakit kepala, menurut studi dalam The American Journal of Medicine.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, penyebabnya diperkirakan terkait dengan produksi insulin berlebih. Meskipun paling umum terjadi pada penderita diabetes yang mengelola terlalu banyak insulin, hipoglikemia reaktif juga dapat terjadi pada individu sebagai akibat dari makan berlebihan.

4. Mual

Awas! 5 Masalah Ini Bisa Terjadi Kalau Kamu Makan hingga Kekenyanganpexels.com/Andrea Piacquadio

Makan sampai terlalu kenyang dapat menyebabkan perasaan mual dan gangguan pencernaan yang tidak nyaman.

Menurut studi dalam jurnal Clinics, perut orang dewasa kira-kira seukuran kepalan tangan dan dapat menampung sekitar 75 ml saat kosong, kemudian dapat mengembang hingga menampung sekitar 1 liter makanan dan minuman. Namun, perlu diperhatikan bahwa angka-angka ini bervariasi berdasarkan ukuran tubuh individu dan porsi makan harian. 

Saat kamu makan besar dan mulai mencapai batas atas kapasitas perut, kamu mungkin mengalami mual atau gangguan pencernaan. Dalam kasus yang parah, mual ini dapat memicu muntah, yang merupakan cara tubuh untuk mengurangi tekanan perut. Meskipun hal ini dapat diatasi dengan obat, tapi solusi yang terbaik adalah mengatur ukuran porsi makan dan makan lebih lambat.

5. Mengganggu keseimbangan regulasi rasa lapar

Awas! 5 Masalah Ini Bisa Terjadi Kalau Kamu Makan hingga Kekenyanganunsplash.com/Ehimetalor Akhere Unuabona

Dalam sebuah studi di International Journal of Pediatric Endocrinology, disebutkan terdapat dua hormon utama yang memengaruhi pengaturan rasa lapar, yaitu grelin yang merangsang nafsu makan dan leptin yang menekan nafsu makan.

Saat kamu tidak makan untuk sementara waktu, tingkat grrelin meningkat. Kemudian, setelah makan, kadar leptin memberi tahu tubuh bahwa kamu sudah kenyang. Akan tetapi, jika kamu terus makan walaupun sebenarnya sudah cukup kenyang, maka keseimbangan ini dapat terganggu.

Ditambah, makan makanan tinggi lemak, garam, atau gula dapat memicu pelepasan hormon dopamin, yang mengaktifkan pusat kesenangan di otak, menurut penelitian dalam jurnal Frontiers in Psychology.

Seiring berjalannya waktu, tubuh kemungkinan mengasosiasikan sensasi kenikmatan ini dengan makanan tertentu, yang cenderung tinggi lemak dan kalori. Proses ini pada akhirnya dapat mengesampingkan regulasi kelaparan, mendorong kamu untuk makan karena ingin bukan karena lapar.

Itulah beberapa risiko yang bisa terjadi kalau kamu makan sampai kekenyangan. Belum lagi dampak panjang yang mungkin terjadi jika kebiasaan ini terus dibiarkan, seperti obesitas, kadar lemak tubuh, gula darah tinggi, dan sebagainya. Untuk itu, yuk biasakan makan secukupnya, karena apa pun yang berlebihan itu tidak baik.

Baca Juga: Tetap Lapar setelah Makan Banyak? Ini 5 Tips agar Kenyang Lebih Lama

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya