Penting bagi Tubuh, 5 Nutrisi Ini Hanya Terdapat pada Sumber Hewani

Makanan hewani dan nabati sama-sama penting

Jika bicara tentang diet sehat, pasti banyak orang berpikiran tentang makanan yang kaya akan sumber nabati. Sementara produk hewani, kerap dinilai kurang sehat, tinggi kalori, dan ka ya akan lemak.

Meskipun begitu, sebenarnya makan dari sumber nabati dan hewani sama-sama penting. Sebab, ada beberapa nutrisi penting yang hanya bisa didapatkan dari makanan hewani, seperti daging, jeroan, telur, ikan, dan susu.

Berikut adalah nutrisi yang hanya ditemukan dalam sumber hewani.

1. Kreatin

Penting bagi Tubuh, 5 Nutrisi Ini Hanya Terdapat pada Sumber Hewaniilustrasi potongan daging merah (pexels.com/Lukas)

Kreatin adalah molekul yang ditemukan dalam makanan hewani. Sebagian besar kreatin disimpan di otot, tetapi jumlah yang signifikan juga terkonsentrasi di otak. Molekul ini berfungsi sebagai cadangan energi yang mudah diakses untuk sel otot, sehingga kreatin dapat memberi otot kekuatan dan daya tahan yang lebih besar. Bisa dibilang, kreatin sangat penting untuk pembentukan otot.

Sebenarnya, kreatin dapat diproduksi oleh hati. Namun, penelitian menunjukkan bahwa vegetarian cenderung memiliki jumlah kreatin yang lebih rendah di otot. Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism ini dilakukan dengan menempatkan orang pada diet lacto-ovo-vegetarian selama 26 hari dan menemukan bahwa hal itu menyebabkan penurunan yang signifikan pada tingkat kreatin otot mereka.

2. Vitamin D3

Penting bagi Tubuh, 5 Nutrisi Ini Hanya Terdapat pada Sumber Hewaniilustrasi telur (pexels.com/Klaus Nielsen)

Vitamin D juga disebut sebagai vitamin sinar matahari dan diproduksi dari kolesterol di kulit yang bereaksi terhadap paparan sinar matahari. Meskipun dikenal sebagai vitamin sinar matahari, tetapi vitamin D juga dapat diperoleh dari makanan.

Ada dua jenis vitamin D makanan: ergocalciferol (D2) yang bisa didapat dari sumber nabati serta cholecalciferol (D3) yang bisa didapat dari sumber hewani. Namun, cholecalciferol (D3) meningkatkan kadar vitamin D yang dapat diserap dalam darah jauh lebih efisien daripada ergocalciferol (D2) menurut American Journal of Clinical Nutrition.

Vitamin D3 biasanya didapatkan dari ikan berlemak dan kuning telur. Namun, vitamin ini juga bisa didapatkan dari suplemen minyak ikan kod.

Baca Juga: Segar! Inilah 7 Kandungan Nutrisi Air Kelapa Muda yang Menyehatkan

3. Zat besi heme

Penting bagi Tubuh, 5 Nutrisi Ini Hanya Terdapat pada Sumber Hewaniilustrasi tiram (pixabay.com/Free-Photos)

Terdapat dua jenis zat besi: heme dan non-heme. Zat besi heme merupakan sejenis zat besi yang hanya terdapat pada daging, khususnya daging merah. Menurut studi dalam Biological Trace Element Research, zat besi heme jauh lebih mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi non-heme, yang biasanya ditemukan dalam makanan nabati.

Menariknya lagi, zat besi heme ternyata meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari makanan nabati. Sebaliknya, zat besi non-heme sendiri kurang dapat diserap oleh tubuh, dan penyerapannya dapat dibatasi lebih lanjut oleh antinutrien yang juga ada dalam makanan nabati, seperti asam fitat.

4. Taurin

Penting bagi Tubuh, 5 Nutrisi Ini Hanya Terdapat pada Sumber Hewaniilustrasi potongan daging ayam (pexels.com/Harry Dona)

Taurin ialah senyawa belerang yang ditemukan di berbagai jaringan tubuh, termasuk otak, jantung, dan ginjal. Fungsi taurin dalam tubuh sebenarnya belum sepenuhnya jelas, tetapi tampaknya berperan dalam fungsi otot, pembentukan garam empedu, dan pertahanan antioksidan, menurut penelitian dalam Physiological Reviews.

Taurin hanya bisa ditemukan dalam makanan hewani, seperti ikan, makanan laut, daging, unggas, dan produk susu. Sebenarnya, tubuh bisa memproduksi taurin sendiri dalam jumlah kecil, tetapi taurin dalam makanan mungkin berperan dalam menjaga kadarnya dalam tubuh.

5. Docosahexaenoic acid (DHA)

Penting bagi Tubuh, 5 Nutrisi Ini Hanya Terdapat pada Sumber Hewaniilustrasi potongan ikan salmon (pixabay.com/Tsarlee)

Docosahexaenoic acid (DHA) adalah asam lemak omega-3 esensial yang berperan dalam perkembangan dan fungsi otak. Tidak mendapatkan cukup DHA bisa berimbas negatif bagi kesehatan mental dan fungsi otak, khususnya pada anak-anak.

Juga, kurangnya asupan DHA pada ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan otak janin. DHA dapat ditemukan pada makanan hewani, khususnya ikan berlemak dan minyak ikan.

Sebenarnya tubuh juga bisa memproduksi DHA dari asam lemak omega-3 ALA, yang terdapat dalam biji rami, biji chia, dan kenari. Namun, studi dalam International Journal for Vitamin and Nutrition Research melaporkan bahwa konversi ALA menjadi DHA sangat tidak efisien dan mungkin tidak cukup meningkatkan kadar DHA dalam darah.

Mengingat ada beberapa nutrisi penting yang hanya terdapat dalam produk hewani, penting untuk menerapkan pola makan seimbang yang terdiri dari produk nabati maupun hewani. Sementara itu, untuk vegetarian dan vegan, mungkin perlu mendapatkan nutrisi tersebut dari suplemen.

Baca Juga: Teman Diet yang Baik, Ini Serba-serbi Nutrisi Daging Ayam

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya