5 Tanda Bayi Sedang Mengalami Growth Spurt, Hadapi dengan Baik

Salah satunya jadi lebih rewel

Bayi tumbuh jauh lebih cepat di tahun pertama kehidupan mereka daripada waktu lainnya. Namun, bahkan di dalam periode pertumbuhan yang cepat ini, beberapa bayi mengalami lonjakan singkat pertambahan tinggi badan dan berat badan, yang dikenal sebagai growth spurt.

Mengenai kapan dan berapa lama bayi mengalami growth spurt tidak bisa dijelaskan dengan pasti karena setiap anak berbeda. Namun, penting bagi orangtua untuk mengetahui saat bayi mengalami growth spurt karena mereka mungkin memiliki perubahan kebutuhan, mulai dari nutrisi, perhatian, dan sebagainya.

Meskipun bayi tidak dapat berbicara, tetapi kamu bisa mengetahui bayi mengalami growth spurt dengan melihat beberapa tanda yang ditunjukkan bayi. Berikut adalah beberapa tanda yang paling umum jika bayi mengalami growth spurt dilansir laman Parents dan Firstcry Parenting.

1. Bayi terus-menerus merasa lapar

5 Tanda Bayi Sedang Mengalami Growth Spurt, Hadapi dengan Baikilustrasi ibu menyusui bayi (pexels.com/Wendy Wei)

Ketika kamu merasa telah menemukan pola makan si kecil, ia justru tiba-tiba seperti ingin makan sepanjang waktu. Pada bayi yang disusui, ini berarti menyusui secara maraton. Begitu pula bayi yang diberi susu formula, tampak tidak kenyang setelah menghabiskan satu botol susu.

Ini merupakan tanda bahwa metabolisme tubuh bayi mengalami peningkatan yang harus diimbangi dengan bertambahnya frekuensi makan. Kalori yang didapatkan dari makanan itu digunakan untuk pertumbuhan, seperti membangun cadangan sel-sel lemak, membangun otot, atau mengubah struktur tulang.

2. Lebih rewel

5 Tanda Bayi Sedang Mengalami Growth Spurt, Hadapi dengan Baikilustrasi bayi sedang menangis (pexels.com/Sarah Chai)

Bayi umumnya cenderung rewel di siang hari, kemungkinan karena mereka tidak mendapatkan tidur yang nyenyak dan lapar. Namun, bayi yang lebih rewel dari biasanya bisa jadi menunjukkan bahwa mereka sedang mengalami growth spurt.

Banyak orangtua yang khawatir bahwa lonjakan pertumbuhan ini menyebabkan rasa sakit pada tubuh bayi. Namun, sebenarnya, tidak ada bukti bahwa growth spurt menyebabkan rasa sakit. Sikap rewel ini hanyalah bagian alami sebagai respons bayi dari petumbuhan super cepat yang mereka alami. Jika ini terjadi, bayi mungkin harus lebih sering digendong agar menjadi lebih tenang.

Baca Juga: Haruskah Membedong Bayi agar Kaki Bayi Tidak Bengkok?

3. Tidur lebih lama

5 Tanda Bayi Sedang Mengalami Growth Spurt, Hadapi dengan Baikilustrasi bayi sedang tidur (unsplash.com/hessam nabavi)

Bayi memang memiliki waktu tidur yang lebih lama daripada orang dewasa. Namun, growth spurt bisa menyebabkan bayi tidur lebih lama dari biasanya. 

Ini karena durasi tidur yang baik diperlukan untuk memfasilitasi pertumbuhan. Jika kamu mengamati hal ini, kamu tidak perlu membangunkan bayi untuk menyusu. Bayi butuh istirahat, dan dia akan mengganti kebutuhan susu yang dia lewatkan saat menyusui berikutnya.

4. Sering terbangun saat tidur

5 Tanda Bayi Sedang Mengalami Growth Spurt, Hadapi dengan Baikilustrasi bayi terbangun dari tidur (unsplash.com/Minnie Zhou)

Selama growth spurt, anak akan mengalami perubahan pola tidur. Beberapa bayi jadi lebih sering tidur, tetapi sebagian yang lainnya justru tidur lebih sedikit dari biasanya.

Jika sebelumnya bayi menghabiskan banyak waktu untuk tidur, growth spurt dapat menyebabkan mereka sering terbangun di malam hari. Seringkali ini karena rasa lapar yang meningkat sehingga mereka membutuhkan susu.

5. Menguasai trik-trik baru

5 Tanda Bayi Sedang Mengalami Growth Spurt, Hadapi dengan Baikilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Growth spurt tidak hanya memengaruhi tinggi dan berat badan bayi, tetapi juga perkembangan keterampilan mereka. Jika bayi tiba-tiba dapat berguling, tersenyum, atau menggenggam suatu benda, itu mungkin karena growth spurt.

Ini karena otak bayi secara fisik membesar bersama dengan bagian tubuhnya yang lain. Ini juga menyebabkan tengkoraknya tumbuh dan menyatu secara bergantian yang ditandai dengan menutup atau hampir menutupnya ubun-ubun bayi.

Jika bayi mengalami lonjakan pertumbuhan, hal terbaik yang dapat orangtua lakukan adalah selalu ada untuk si kecil dan mencoba mendengarkan isyarat mereka. Jika mereka lapar, beri mereka makan, dan jika mereka rewel, coba gendong di tempat yang tenang.

Baca Juga: 5 Manfaat Dahsyat ASI Eksklusif untuk Daya Tahan Tubuh Bayi

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya