5 Tanda Kamu Menjalani Diet yang Tidak Sehat, Harus Segera Dihentikan!
Ilustrasi makan berlebihan. freepik.com/drobotdean
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya, hal paling penting untuk dilakukan adalah membuat perubahan diet. Ini biasanya mencakup kombinasi mengontrol porsi, membatasi makanan yang tidak sehat, dan mengidentifikasi pemicu lingkungan dan emosional yang menyebabkan makan berlebihan.
Sayangnya, banyak pola diet yang tidak mengarah pada perubahan gaya hidup karena sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang. Juga, ada beberapa diet yang berhasil dalam menurunkan berat badan, tetapi memiliki beberapa efek samping.
Berikut adalah beberapa tanda diet yang tidak sehat dan harus segera diubah!
1. Mengalami penuaan dini
Ilustrasi seorang perempuan bercermin. pexels.com/Andrea PiacquadioPenuaan memang tidak bisa dihindari seiring usia bertambah. Akan tetapi, diet bergizi terbukti dapat meningkatkan kesehatan kulit dan menunda tanda-tanda penuaan kulit.
Sebuah tinjauan sistematis dalam jurnal Dermato-endocrinology melaporkan bahwa diet yang kaya akan vitamin A, C, D dan E, bersama dengan antioksidan utama dan flavonoid, memiliki efek menguntungkan pada kulit.
Untuk mendapatkan manfaat berupa penampilan yang lebih awet muda, kamu perlu mengonsumsi buah dan sayur lima porsi atau lebih dalam sehari. Diet yang tidak sehat yang hanya berfokus pada pengurangan porsi makan berpotensi menyebabkan kamu tidak mendapatkan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
2. Kamu mudah sakit
Ilustrasi seseorang yang sedang merasa tidak enak badan. pexels.com/Andrea PiacquadioPola makan dengan gizi yang buruk dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan memicu penyakit serta infeksi. Jika kamu merasa terus-menerus tidak fit, kamu perlu lebih banyak makan makanan yang tinggi nutrisi. Asupan nutrisi optimal bisa membantu membalikkan sistem kekebalan yang terganggu. Pilih makanan tinggi vitamin A, C, E, zink, selenium, zat besi, dan asam folat.
Sebuah studi dalam jurnal Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa yang terbaik adalah mendapatkan vitamin dan mineral melalui makanan. Jadi, jangan bergantung pada suplemen untuk mencoba mengimbangi pilihan makanan yang buruk.
3. Rambut rusak
Editor’s picks
Ilustrasi rambut rusak. pexels.com/SkitterphotoAgar organ tubuh bisa berfungsi sebagaimana mestinya, kamu membutuhkan nutrisi yang cukup, tidak terkecuali folikel rambut yang sehat. Pola makan di mana kamu sering membiarkan dirimu kelaparan dapat menyebabkan kekurangan energi dan protein yang parah, itu bisa menyebabkan rambut rapuh dan rontok.
Dilansir Huffington Post, pola makan yang rendah protein, asam lemak esensial, dan nutrisi seperti vitamin C, zink, dan zat besi dikaitkan dengan rambut rontok, penipisan, dan hilangnya pigmentasi.
4. Fungsi otak menurun
Ilustrasi seseorang yang sulit konsentrasi. pexels.com/Craig AdderleyPeringatan umum dari asupan nutrisi yang buruk adalah masalah memori dan atau konsentrasi. Otak kita bergantung pada nutrisi yang baik, khususnya asupan asam lemak omega-3 yang cukup, agar tetap sehat dan dapat berfungsi dengan baik.
Sebuah studi dalam Journal of Parenteral and Enteral Nutrition menyoroti pentingnya asam lemak omega-3 dalam perkembangan kognitif pada semua tahap kehidupan. Kamu perlu memasukkan banyak DHA ke dalam makanan dengan memilih makanan tinggi omega-3, seperti kenari, biji rami, minyak ikan, dan salmon.
5. Ketidaknyamanan pencernaan
Ilustrasi gangguan pencernaan. pexels.com/Andrea PiacquadioPencernaan yang terasa tidak nyaman sering kali menjadi tanda bahwa kamu menjalani diet rendah asupan serat, khususnya serat larut. Diare dan sembelit dapat muncul akibat asupan serat yang tidak memadai.
Sebuah tinjauan dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa serat larut memiliki kemampuan untuk menunda pengosongan lambung, yang meningkatkan perasaan kenyang, memperlambat penyerapan nutrisi di usus kecil, dan meningkatkan pengeluaran tinja yang sehat.
Diet yang baik sepatutnya memenuhi rekomendasi asupan serat harian, yaitu 25 gram per hari untuk perempuan dan 38 gram per hari untuk laki-laki. Jika kamu mengalami ketidaknyamanan pencernaan, coba tingkatkan asupan serat dengan mengonsumsi lebih banyak biji-bijian,seperti beras merah dan gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.
Bagaimanapun juga, diet bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan berat badan yang ideal, tapi juga tubuh yang lebih sehat. Jadi, jika kamu merasakan gejala di atas, sebaiknya lakukan evaluasi kembali pada diet yang kamu jalani.
Baca Juga: Terungkap! Ini 7 Mitos Diet Paling Populer yang Ternyata Salah Besar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
