Apakah Sparkling Water Baik untuk Kesehatan?

Alternatif sehat untuk menggantikan minuman bersoda

Sparkling water atau air soda merupakan jenis air minum yang mengandung gas karbon dioksida (CO2) yang terlarut. Karbonasi air soda ini dapat dibuat secara alami maupun buatan.

Ada perdebatan mengenai sparkling water—ada yang menganggapnya baik untuk kesehatan atau justru sebaliknya. Berikut ini telah dirangkum penjelasan mengenai manfaat dan potensi risiko sparkling water serta hal lainnya yang perlu diperhatikan.

Apa itu sparkling water?

Sebelum membahas manfaat dan potensi efek samping dari sparkling water, ada baiknya kamu memahami minuman ini.

Sparkling water merupakan variasi dari air, yang merupakan cairan bening, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan mengandung karbon dioksida yang membuatnya berbuih. Karbonasi dapat terjadi secara alami atau buatan (artifisial).

Mengutip Dr. Axe, bentuk yang paling alami dari sparkling water adalah sparkling mineral water yang mengandung mineral dan juga berkarbonasi secara alami. Biasanya, ini berasal dari mata air mineral alami. 

1. Mengandung mineral yang baik untuk kesehatan

Apakah Sparkling Water Baik untuk Kesehatan?ilustrasi sparkling water dengan tambahan daun mint dan lemon (pixabay.com/RitaE)

Sparkling water, khususnya yang berasal dari sumber alami, mengandung mineral yang baik untuk kesehatan. Jenis dan jumlah mineral yang terkandung dapat bervariasi, tergantung sumber alaminya.

Mineral yang ada dalam air soda alami dikatakan lebih mudah diserap oleh tubuh. Beberapa mineral penting yang ditemukan dalam air soda dapat termasuk magnesium, kalsium, dan kalium.

2. Dapat membantu meringankan sembelit

Sparkling water mungkin dapat membantu meringankan sembelit atau sulit buang air besar.

Berdasarkan penelitian selama 2 minggu pada 40 lansia dengan riwayat stroke, ditemukan kalau partisipan yang minum air soda mengalami peningkatan frekuensi buang air besar rata-rata dua kali lipat dibandingkan dengan kelompok yang minum air putih biasa (Journal of Korean Academy of Nursing, 2011).

Selain itu, dilaporkan juga kalau kelompok yang minum air soda mengalami penurunan gejala sembelit sebesar 58 persen.

3. Alternatif lebih sehat untuk minuman bersoda

Apakah Sparkling Water Baik untuk Kesehatan?ilustrasi minuman bersoda (unsplash.com/Mohaman Babayan)

Bila dibandingkan dengan minuman bersoda yang sudah ditambah perasa dan pemanis, tentu sparkling water adalah pilihan yang lebih baik. Ini dengan catatan kalau kamu tidak menambahkan perasa dan pemanis ke dalam sparkling water, ya.

Minuman bersoda biasanya mengandung gula penambah insulin atau gula palsu, seperti aspartam, yang bisa berisiko bagi kesehatan.

Demi kesehatan, kurangilah konsumsi minuman bersoda dan sparkling water bisa dijadikan alternatif. Ingat, konsumsi minuman bersoda yang terlalu sering dan berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kondisi kronis lainnya.

4. Dapat meningkatkan perasaan kenyang

Menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan salah satu faktor pendukung dalam menurunkan berat badan.

Sering kali, tubuh tidak bisa membedakan rasa lapar dan haus. Dilansir WebMD, minum cukup air bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama dan mencegah asupan kalori berlebih.

Menurut penelitian dalam jurnal Digestive Diseases and Sciences, sparkling water bisa membantu makanan tetap berada di dalam perut lebih lama, sehingga dapat mempertahankan rasa kenyang.

Studi kontrol terhadap 19 perempuan muda menemukan kalau skor kenyang lebih tinggi setelah partisipan minum 250 ml air soda, dibanding minum air putih biasa (Journal of Nutritional Science and Vitaminology, 2012).

Meski begitu, studi yang lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

Baca Juga: 7 Manfaat Cream Cheese, Bisa Jadi Alternatif Sehat Pengganti Mentega

5. Membantu mengontrol kadar gula darah

Apakah Sparkling Water Baik untuk Kesehatan?ilustrasi cek gula darah (pexels.com/PhotomixCompany)

Air soda mengandung bikarbonat yang baik untuk membantu menjaga pH darah yang sehat agar tidak terlalu asam dan tidak terlalu basa.

Meminum sparkling water yang kaya akan bikarbonat ditemukan berhubungan dengan kontrol glimik yang lebih baik (Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2015).

Pada subjek penelitian yang minum sparkling water, mereka mengalami penurunan kadar glikoalbumin serum yang lebih signifikan dibanding kelompok yang minum air putih biasa.

6. Dapat meningkatkan kemampuan menelan

Beberapa studi menunjukkan bahwa sparkling water dapat meningkatkan kemampuan menelan pada orang dewasa muda dan juga orang tua.

Sebuah studi lama tahun 80-an terhadap 16 orang sehat menemukan bahwa air berkarbonasi menunjukkan kemampuan terkuat dalam merangsang saraf yang bertanggung jawab untuk menelan. Studi lainnya dalam menunjukkan kalau kombinasi suhu dingin dan karbonasi menguatkan efeknya tersebut (Chemical Senses, 2012).

Selain itu, studi terhadap orang-orang yang merasa terus-terusan perlu membersihkan tenggorokan mereka, minum air berkarbonasi dingin memberikan peningkatan pada 63 partisipan (Journal of Laryngology & Otology, 2017). Pada orang-orang dengan gejala yang sering dan parah mendapatkan tingkat kelegaan yang paling tinggi.

7. Anggapan minuman berkarbonasi buruk bagi tulang ternyata tidak benar

Apakah Sparkling Water Baik untuk Kesehatan?ilustrasi sparkling water (pexels.com/Tamas Marton)

Ada anggapan bahwa sparkling water dapat menyebabkan hilangnya kalsium pada tulang, karena fosfor pada beberapa soda dapat mengurangi jumlah kalsium yang diserap tubuh.

Memang benar bahwa menurut penelitian, minuman bersoda dapat dapat dikaitkan dengan rendahnya kepadatan mineral tulang. Akan tetapi, sparkling water tidak mengandung fosfor, sehingga anggapan tersebut tidak benar.

National Osteoporosis Foundation mengatakan bahwa sparkling water tertentu dapat meningkatkan kesehatan tulang. Meski demikian, sparkling water tidak dapat menggantikan minuman yang tinggi kalsium seperti susu.

8. Berpotensi memicu buang gas dan kembung

Karbonasi dalam sparkling water mungkin bisa membuat seseorang bergas, jadi sering serdawa, kentut, dan perut kembung, mengutip WebMD. Jika mengalami gejala ini, sebaiknya beralihlah ke air putih biasa.

9. Berpotensi mengikis email gigi

Apakah Sparkling Water Baik untuk Kesehatan?ilustrasi email gigi (unsplash.com/rsrocha)

Sparkling water, baik yang alami maupun artifisial, mengandung karbon dioksida yang membuat rasa air sedikit asam. Asam dalam makanan dan minuman telah diketahui dapat mengikis email gigi.

Pada sebuah penelitian, ditemukan kalau sparkling water buatan atau artifisial dapat mengikis email gigi, dan erosi email gigi ini meningkat pada air dengan tingkat karbonasi yang lebih tinggi. Erosi juga makin buruk apabila sparkling water ditambahkan gula atau asam sitrat.

Untuk mencegah atau meminimalkan efek pengikisan email gigi ini, kamu bisa minum sparkling water dengan sedotan. Cara ini dapat mencegah air menyentuh gigi dan langsung masuk ke tenggorokan.

Bila bosan dengan air putih, sparkling water bisa jadi pilihan, begitu pula untuk menggantikan minuman bersoda yang tinggi gula dan bahan perasa. Meski menyegarkan apalagi bila diminum dalam keadaan dingin, tetap batasi konsumsinya, jangan sampai berlebihan. Ingat, minuman paling sehat tetap air putih biasa.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Kuda, Kurang Populer tapi Khasiatnya Banyak!

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya