8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjal

Karena kreatinin adalah produk limbah yang harus dikeluarkan

Kreatinin adalah produk limbah yang dihasilkan saat otot digunakan. Kreatinin akan diangkut oleh darah ke ginjal untuk disaring dan kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urine.

Kadar kreatinin yang menumpuk dan tinggi dalam darah dapat menandakan masalah kesehatan serius, seperti penyakit ginjal kronis. Karenanya, menjaga kadarnya dalam batas normal sangat penting untuk menjaga fungsi ginjal. Berikut ini cara menurunkan kreatinin secara alami.

1. Menjaga hidrasi tubuh

8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjalilustrasi minum air putih (IDN Times/Mardya Shakti)

Kadar kreatinin dapat meningkat saat kita mengalami dehidrasi. Jadi, menjaga asupan cairan tubuh sangat penting untuk menurunkan kadar kreatinin.

DilansirMedical News Today, dehidrasi dapat ditandai dengan rasa haus, pusing, dan kelelahan. Kondisi dehidrasi yang berat dapat membebani sistem kardiovaskular dan sistem lainnya, bahkan bisa sampai mengancam nyawa. Cara terbaik untuk mencegah dehidrasi atau mengatasinya adalah dengan minum air putih, teh herbal, sup, buah-buahan, dan sebagainya.

Bila mengalami dehidrasi berkelanjutan, periksakan ke dokter karena mungkin ada cedera ginjal. Orang yang berolahraga intens tanpa minum cairan cukup juga lebih berisiko mengalami kerusakan ginjal.

2. Mengurangi asupan garam

8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjalilustrasi garam (unsplash.com/Jason Tuinstra)

Konsumsi garam secara berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi serta berpotensi menyebabkan masalah ginjal.

Makanan olahan mengandung zat aditif, natrium, dan zat berbahaya lain yang bisa mengganggu fungsi ginjal. Jadi, salah satu cara terbaik untuk menurunkan kadar kreatinin adalah dengan mengurangi konsumsi garam harian.

Dilansir Times of India, asupan garam tidak boleh lebih dari dua sendok makan. Sebagai alternatif sehat, gantikan garam dengan rempah-rempah alami untuk membumbui masakan.

3. Mengonsumsi lebih banyak serat

8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjalilustrasi makanan berserat (unsplash.com/Engin Akyurt)

Serat makanan dapat memberikan manfaat dalam mengelola kadar kreatinin. Sebuah studi dalam jurnal Diabetes Care tahun 2014 menemukan bahwa serat makanan dapat secara signifikan membantu menurunkan kadar kreatinin pada orang dengan penyakit ginjal kronis.

Namun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan hubungan dari serat makanan dan tingkat kreatinin. 

Serat dapat ditemukan dalam berbagai makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan polong-polongan.

Baca Juga: Mengenal Malabsorpsi, Saat Tubuh Tak Mampu Menyerap Nutrisi Makanan

4. Hindari suplemen yang mengandung kreatin

8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjalilustrasi suplemen kreatin (pexels.com/Artem Podrez)

Kreatin merupakan senyawa alami yang diproduksi di hati lalu diangkut ke otot untuk dipakai sebagai energi. Kreatin yang tidak digunakan akan diubah menjadi kreatinin, yang merupakan produk limbah yang harus dikeluarkan dari tubuh. Selain sebagai senyawa alami, kreatin dapat diperoleh dari berbagai suplemen.

Bila ingin menurunkan kadar kreatinin dalam tubuh, hindari konsumsi suplemen kreatin. Sebab, tambahan kreatin bisa meningkatkan jumlah kreatinin yang terbentuk. Baiknya konsultasikan ke dokter mengenai suplemen apa pun yang hendak dikonsumsi, mengutip Healthline.

5. Mengurangi asupan protein dari daging merah

8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjalilustrasi daging merah (unsplash.com/Emerson Vieira)

Mengonsumsi protein dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kreatinin, setidaknya untuk sementara. Seperti dijelaskan di laman Medical News Today, ada studi yang menemukan bahwa daging merah yang dimasak dapat meningkatkan kadar kreatinin. Ini karena daging merah merupakan jaringan otot, yang secara alami mengandung kreatin.

Ketika daging dimasak, kreatin akan terurai menjadi kreatinin dan ketika dikonsumsi, tubuh menyerap kreatinin yang terkandung dalam daging tersebut sehingga meningkatkan kadar kreatinin.

Kamu bisa mengganti daging merah dengan sumber protein lainnya seperti ikan dan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan sayuran.

6. Bijaklah dalam mengonsumsi obat pereda nyeri

8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjalilustrasi obat NSAID (complete-physio.co.uk)

Penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), secara berlebihan dapat membahayakan ginjal, terutama pada seseorang yang memiliki penyakit ginjal.

Sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat untuk mengelola nyeri dan peradangan yang dialami, dan sebisa mungkin meminimalkan penggunaan obat-obatan NSAID dan sejenisnya.

7. Hindari rokok

8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjalilustrasi merokok (pexels.com/vladyslav-dukhin)

Merokok secara luas diketahui dapat membahayakan kesehatan, dan salah satu dampak buruknya adalah meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis secara signifikan.

Penggunaan produk tembakau telah dihubungkan dengan penyakit dan komplikasi ginjal, termasuk peningkatan kadar kreatinin. Bila kamu merokok, berhentilah demi kebaikanmu sendiri. Ini juga mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ginjal yang berkaitan dengan kadar kreatinin yang tinggi.

8. Membatasi asupan alkohol

8 Cara Menurunkan Kreatinin secara Alami, Cegah Gangguan Ginjalilustrasi alkohol (pexels.com/Bruce Mars)

Mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan masalah pada fungsi ginjal. Beberapa penelitian pun telah menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak ginjal, meningkatkan risiko masalah ginjal, serta meningkatkan tekanan darah yang semuanya dapat terkait dengan kadar kreatinin yang tinggi.

Oleh sebab itu, membatasi atau berhenti mengonsumsi alkohol akan sangat bermanfaat untuk mengurangi kadar kreatinin.

Demikianlah beberapa cara menurunkan kreatinin secara alami dalam tubuh. Kadar atau tingkat kreatinin yang tinggi dan berlebih dapat mengindikasikan berbagai masalah kesehatan serius. Jadi, kadarnya dalam tubuh harus rutin diperiksa.

Adapun kadar normal kreatinin bisa bergantung pada usia, ras, jenis kelamin, dan ukuran tubuh. Selain cara-cara di atas, menerapkan pola hidup sehat juga akan sangat membantu serta baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: Kadar Kreatinin yang Tinggi Dapat Merusak Ginjal, Waspadai Ya!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya